TANDA - TANDA KEDATANGAN ANTIKRISTUS
OLEH: I KETUT SUNALIS MUADI, S.TH
Kata "antikristus" berasal " αντιχριστος”
(antichristos) dalam bahasa Yunaninya. Dimana kata tersebut terdiri dari dua
akar kata αντί + Χριστός (anti + Kristos). "αντί" (anti) berarti
menolak, melawan atau mengambil tempat orang lain, dan "Χριστός"
(Kristos) berarti Kristus, yang dalam bahasa Yunani sama dengan
"Mesias" yang berarti "yang diurapi", dan mengacu kepada Yesus dari Nazaret dalam teologi Kristen. Dengan demikian “antikristus”
berarti:
-
Orang yang menolak
atau melawan Kristus.
Terminologi
“antikristus” hanya digunakan oleh Yohanes dalam surat-suratnya. 5 kali kata
ini digunakan, yakni dalam 1 Yoh 2:18, 22; 1 Yoh 4:3; 2 Yoh 1:7. Sementara Paulus dalam surat-suratnya, menggunakan terminologi yang berbeda dengan
Yohanes. Paulus menggunakan istilah “manusia durhaka/pendurhaka” (2 Tes
2:3). Durhaka menggunakan “ανομια” (anomia) dalam
bahasa Yunaninya, yang berasal dari kata “ανομος” ( anomos) yang berarti “tidak
berhukum”. Berbeda dengan Yohanes maupun Paulus, Yesus menggunakan istilah “ ψευδοχριστος” (pseudochristos) yang berarti
“Kristus Palsu” atau “Mesias Palsu”.
Beberapa
tanda akan mendahului kedatangan dan penampakannya. Setidak-tidaknya tiga peristiwa
harus terjadi sebelum dia muncul di dunia ini:
I. I.
BERTAMBAHNYA
"KEDURHAKAAN".
2 Tes 2:7 Karena
secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja,
tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah
disingkirkan,
8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan
menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya
dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.Apa itu “kedurhakaan”?
a.
Apa yang dimaksud dengan “bertambahnya kedurhakaan”?
“Bertambahnya kedurhakaan” adalah frase yang
digunakan oleh Yesus dalam Matius 24:10-12
Mat
24: 10 dan banyak orang akan murtad dan
mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
11
Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
12 Dan
karena makin bertambahnya (plethuno) kedurhakaan
(anomia) , maka kasih
kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Kata “Bertambah” menggunakan kata “πληθυνω” (plethuno)
dalam bahasa aslinya. Kata ini berarti , “berlipat ganda” (multiply),
“melimpah” (abound),
bertumbuh dan juga bertambah banyak.
Sedangkan “Kedurhakaan” dalam bahasa aslinya
menggunakan kata “ανομια” (anomia). Kata
ini sebenarnya berasal dari kata “ανομος”
(anomos) yang secara hurufiah berarti tanpa
hukum atau pelanggaran hukum Allah ( without law , transgressor , wicked , lawless ,
unlawful ).
Yohanes melihat bahwa “ανομια” (anomia)
adalah hakikat dosa. Hal ini nyata dalam 1 Yohanes 3:4 di mana ia
mendefenisikan dosa sebagai anomia.
1Yoh 3:4
Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa
ialah pelanggaran hukum ( ανομια anomia) Allah.
Dari penjelasan di atas kita bisa menarik
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan “ bertambahnya kedurhakaan” adalah:
-
Bertumbuh atau berlipat
gandanya dosa. Dosa pada masa itu akan bertumbuh seperti jamur di musim hujan. Dosa
bukan lagi hal yang langka, tapi menjadi gaya hidup manusia pada zaman itu.
Dosa bukan lagi sesuatu yang ilegal tapi suatu perbuatan yang telah dilegalkan.
-
Firman Tuhan sebagai hukum
Tuhan bukan hanya dilanggar tapi tidak digunakan lagi. Firman Tuhan (Alkitab)
sebagai hukum Tuhan tidak lagi digunakan sebagai standart hidup atau pedoman
hidup. Alkitab akan dianggap basi dan tidak relevan dalam kehidupan manusia
modern.
Hal ini Paulus sudah nubuatkan dalam 2
Timotius 4:3-4
2 Ti 4:3
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran
sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk
memuaskan keinginan telinganya.
4 Mereka akan memalingkan telinganya dari
kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
b.
Apa akibat bertambahnya
kedurhakaan ?,
Yesus mengatakan bahwa sebagai akibat semakin
bertambahnya kedurhakaan maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Mat
24: 10-12
10 dan banyak orang akan murtad dan mereka
akan saling menyerahkan dan saling membenci.
11
Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
12 Dan karena makin
bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
ini berarti bahwa “Berlipat gandanya dosa dan
pelanggaran” mempunyai dampak langsung terhadap kasih manusia. Bertambahnya
dosa akan membuat kasih manusia menjadi dingin atau berkurang. Ini berarti
bahwa “kasih” pada masa itu akan menjadi suatu barang langka.
Paulus menggambarkan keadaan manusia akhir
zaman di mana kasihnya telah menjadi dingin.
2 Tim 3:1-5
1
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
2 Manusia akan
mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan
diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua
dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3 tidak tahu
mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat
mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
4
suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti
hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
5
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya
mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Ciri
khas akhir zaman ialah peningkatan yang luar biasa dari kemesuman,
ketidaksenonohan, pemberontakan terhadap Allah, dan penanggalan semua
pengekangan moral. Perbuatan seksual yang tidak wajar, kedursilaan, perzinahan,
pornografi, penggunaan obat-obat terlarang, musik duniawi, dan hiburan yang
memuaskan nafsu akan merajalela. Pada waktu itu keadaan akan seperti "pada
zaman Nuh" (ayat Mat 24:37) ketika kecenderungan hati manusia jahat
semata-mata (lih. Kej 6:5). Keadaan akan seperti di "zaman Lot" (Luk
17:28,30), ketika homoseksualitas, lesbianisme, dan bermacam-macam bentuk
perbuatan seksual yang tidak wajar terdapat dalam masyarakat.
II. II.
BANYAK
ORANG AKAN MURTAD
2 Tes 2:3 Janganlah kamu
memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab
sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan
haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
Murtad" (Yun. “αποστασια” apostasia), yang secara harfiah
berarti "meninggalkan" atau "mengkhianati", akan terjadi.
Pada hari-hari terakhir banyak orang di dalam gereja akan meninggalkan
kebenaran Alkitab.
Tuhan Yesus memberikan gambaran yang suram
tentang keadaan gereja -- moral, rohani, dan doktrinal -- pada waktu zaman ini
mulai berakhir ( Mat 24:5,10-13,24)
Mat 24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai
nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
10
dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling
menyerahkan dan saling membenci.
11
Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
Paulus juga menegaskan
bahwa pada hari-hari terakhir banyak orang akan murtad (1Tim 4:1; 2Tim 4:3-4).
1 Tim 4:1
Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu
kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti
roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
2 Tim 4:3
Karena akan datang waktunya, orang tidak
dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru
menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4 Mereka akan
memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
"Kemurtadan" di dalam gereja akan
memiliki dua dimensi.
-
Kemurtadan teologis adalah pengkhianatan
terhadap dan penolakan dari sebagian atau semua ajaran asli dari Kristus dan
para rasul (1Tim 4:1; 2Tim 4:3). Para pemimpin palsu akan
menawarkan "keselamatan" dan kasih karunia murahan sambil mengabaikan
tuntutan Kristus untuk bertobat, memisahkan diri dari percabulan dan setia
kepada Allah bersama patokan-Nya (2Pet
2:1-3,12-19).
Injil- injil palsu yang berpusat pada keinginan manusia dan kepentingan diri
akan menjadi populer
-
Kemurtadan
moral ialah pemisahan hubungan keselamatan seseorang dengan
Kristus serta kembali kepada dosa dan kedursilaan. Orang yang murtad mungkin
memberitakan doktrin yang benar dan ajaran PB, namun meninggalkan patokan moral
Allah (Yes
29:13; Mat
23:25-28; Banyak gereja akan membiarkan apa saja demi jumlah uang,
sukses, dan kehormatan. Injil salib dengan panggilan untuk menderita (Fili
1:29), menyangkal dosa secara radikal (Rom
8:13), berkorban bagi kerajaan Allah serta menyangkal diri akan
menjadi hal yang langka (Mat
24:12; 2Tim
3:1-5; 2Tim
4:3).
Baik sejarah gereja maupun kemurtadan yang
dinubuatkan harus mengingatkan semua orang percaya agar jangan menganggap pasti
kemajuan terus-menerus dari Kerajaan Allah sepanjang zaman sampai ke akhir.
Pada suatu titik waktu tertentu dalam sejarah gereja, pemberontakan terhadap
Allah dan Firman-Nya akan mencapai tingkat yang mengejutkan. Hari Tuhan akan
membawa murka Allah atas mereka yang menolak kebenaran (1Tes 5:2-9).
III.
OKNUM
YANG MENAHAN KEDURHAKAAN AKAN DISINGKIRKAN
2
Tes 2: 6 Dan sekarang kamu tahu apa yang
menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri
pada waktu yang telah ditentukan baginya.
2
Tes 2:7 Karena secara rahasia
kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau
yang menahannya itu telah disingkirkan,
Suatu peristiwa yang menentukan
harus terjadi sebelum "manusia durhaka" dapat dinyatakan dan hari
Tuhan dimulai (2Tes 2:2-3), yaitu penyingkiran
seorang (2Tes 2:7) atau sesuatu yang
"menahan" rahasia kedurhakaan dan manusia durhaka (2Tes 2:3-6). Bila penahan itu telah
disingkirkan, hari Tuhan dapat mulai (2Tes 2:6-7).
"Yang menahan" itu
paling baik ditafsirkan sebagai menunjuk kepada Roh Kudus, karena Dia sajalah
mempunyai kuasa untuk menahan kejahatan, manusia durhaka, dan Iblis (2Tes 2:9). Penahan ini disebut
dengan kata sandang maskulin ("yang menahan", 2Tes 2:7) dan kata sandang netral
("apa yang menahan", 2Tes 2:6). Demikian pula kata untuk
"Roh" dalam bahasa Yunani dapat disebut dengan kata ganti maskulin
atau netral ( Kej 6:3)
Roma 8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu
akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan
tubuhmu, kamu akan hidup.
Gal 5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan
keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging
— karena keduanya bertentangan — sehingga kamu setiap
kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Pada
awal tujuh tahun kesengsaraan besar, Roh Kudus akan "disingkirkan".
Ini tidak berarti bahwa Dia ditarik ke luar dari dunia, tetapi bahwa pengaruh
penahanan terhadap kedurhakaan dan masuknya antikristus akan berhenti. Semua
pengekangan terhadap dosa akan diangkat dan pemberontakan di bawah pimpinan
Iblis akan dimulai. Akan tetapi, Roh Kudus akan tetap tinggal di bumi sepanjang
kesengsaraan besar untuk menginsafkan orang akan dosa, membawa mereka kepada
Kristus, dan memberi kuasa kepada mereka (Wahy
7:9,14; 11:1-11; 14:6-7).
AMIN
No comments:
Post a Comment