IMAN DAPAT LAKUKAN
I KETUT SUNALIS MUADI, S.TH
Iman adalah hal yang sangat penting
dalam kehidupan kekristenan kita. Tanpa iman, tidak ada satu orang pun dapat
berkenan kepada Tuhan (Ibr 11:6). Bahkan segala sesuatu yang kita kerjakan,
jika tidak didasari oleh iman, maka semua yang kita kerjakan itu adalah dosa
(Rm 14:23b). Jadi adalah sia-sia semua pekerjaan dan pelayanan kita di dunia
ini, jika kita tidak mengerjakannya tanpa dasar iman. Orang percaya harus hidup
oleh iman, atau lebih tepatnya orang percaya itu hidup oleh iman
Pada kesempatan ini
kita akan belajar tentang apa yang iman dapat lakukan.
I.
IMAN
MEMBUAT APA YANG TIDAK MUNGKIN MENJADI
MUNGKIN
Mrk 9:23 Jawab Yesus:
"Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" (TB)
Mrk 9:23 "Kalau Aku
dapat?" Yesus bertanya. "Segala sesuatu mungkin, asal engkau
mempunyai iman."(FAYH)
"Percaya"
adalah kata kerja sedangkan iman itu kata benda. Dalam bahsa Yunani kata
percaya adalah "πιστευω /pisteuo" merupakan kata kerja dari
"πιστις /pistis" yang merupakan kata benda.
Tuhan
Yesus berkata kalau kita punya iman sebesar biji sesawi maka kita akan bisa
"memindahkan gunung". Yesus menyebutkan hal ini dalam dua kesempatan.
1. Pasca Yesus dimuliakan Diatas gunung
Yesus Membawa
Murid-muridnya ke sebuah gunung yang sangat tinggi.
Mrk 9:2 Enam hari
kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan
mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di
depan mata mereka,
Gunung yang tinggi
secara tradisional diidentifikasi sebagai Gunung Tabor di Galilea, tetapi
gunung ini letaknya terlalu jauh dari Kaisarea Filipi. Gunung Hermon tampaknya
lebih cocok. Setelah Yesus dimuliakan diatas gunung yang tinggi Yesus mendapati
murid-muridnya (di luar Petrus, Yakobus Yohanes) gagal mengusir setan pada
seorang anak muda yang kerasukan setan yang membuatnya menjadi sakit ayan (σεληνιαζομαι/seleniazomai=
secara hurufiah be lunatick=terkena sinar bulan/tersengat bulan) berpenyakit
ayan (epilepsi, kejang-kejang, sawan babi) dan bisu. Kemudian Yesus menjelaskan
penyebab hal itu adalah karena kurangnya iman.
Mat 17:20 Ia berkata kepada
mereka: "Karena kamu kurang
percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja
kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana,
— maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Jadi
dengan demikian besar kemungkinan bahwa Yesus menunjuk gunung tabor/gunung
hermon saat Dia berkata "gunung ini". Dengan demikian yang Yesus
maksudkan adalah bahwa dengan iman murid-muridNya bisa memindahkan gunung
tabor/hermon ke laut asal ada iman.
2.
Saat Yesus mengutuk pohon ara. Pasca
peristiwa itu Yesus kembali memberi statment tentang memindahkan gunung.
Mat 21:21 Yesus menjawab
mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak
bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara
itu, tetapi
juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke
dalam laut! hal itu akan terjadi.
Kata-kata
itu ditunjukkan kepada para murid setelah kejadian pengutukan
pohon ara. Kelihatannya tidak banyak yang bisa kita hubungkan
antara kejadian itu dengan ajatan mengenai kuasa iman. Meskipun demikian,
hubungannya bisa kita dapat pada tempat dimana kata-kata itu diucapkan.
Kata-kata itu diucapkan pagi hari ketika Tuhan Yesus dan murid-muridNya
berjalan dari Betania ke Yerusalem melintasi Bukit Zaitun. Maka, Yesus merujuk
Bukit Zaitun sebagai "gunung ini" dalam perumpamaanNya itu.
Saat
ini banyak orang Kristen menafsirkan ayat ini seolah-olah yang dimaksud dengan
"gunung ini" adalah sebuah kiasan bagi persoalan-persoaalan manusia.
(Apakah
Yesus menunjuk kepada bukit tempat diri-Nya dimuliakan dan bukit/gunung dimana pohon
ara yang dikutuk Yesus?)
Daripada
memperlunak ungkapan tersebut dengan mengatakan bahwa "gunung" merupakan
lambang dari setiap kesulitan, adalah paling baik kalau membicarakannya secara
harfiah. Sekalipun demikian, harus diingat bahwa iman alkitabiah berarti
mengandalkan Sabda Allah yang dinyatakan oleh-Nya dan juga kehendak-Nya. Karena
itu, iman untuk memindahkan gunung hanya dapat dilaksanakan apabila Allah
menyatakan bahwa itulah kehendak-Nya.
Ayat-ayat
tentang memindahkan gunung ini sering jadi cemooh orang yang tidak percaya pada
Alkitab.
Di kota Kairo, Mesir, ada gereja yang benama Gereja Samaan,
yang lebih dikenal dengan nama Gereja Sampah. Untuk mencapai gereja yang besar
dan luas itu, kita harus melewati pemukiman kumuh tempat tinggal para pemulung
sampah. Namun, begitu sampai di sana kita akan terkagum-kagum karena gereja ini
terbuat dari gunung batu yang dipahat, yaitu gunung Mukhatam. Berbentuk tribun
stadion dengan atap batu gunung, gedung utama minimal bisa menampung 5.000
orang sekali ibadah.
Yang menarik adalah sejarah yang berkaitan dengan tempat
itu. Pada abad ke 10 ketika Islam menguasai Mesir, khalifah mereka menantang
Uskup Mesir dengan bertanya, “Saya dengar Injil-mu mengajarkan, bila kamu punya
iman sebesar biji sesawi maka kamu bisa memindahkan gunung. Apa benar?” Ketika
Uskup Abraham membenarkan, maka Khalifah itu memberi mereka waktu tiga hari
untuk berdoa agarGunung Mukhatam pindah. Jika tidak, semua orang Kristen di
Mesir akan dibantai. Maka Uskup menyerukan semua orang Kristen berdoa dan
berpuasa, sambil mengimani perkataan Yesus dalam Markus 11:23, “Sesungguhnya
barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam
laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya
itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.”
Pada hari keempat, setelah berdoa tanpa hasil, mereka
dikumpulkan di tanah lapang dekat gunung tersebut dan siap untuk dibantai. Tapi
ketika orang percaya kembali berdoa, tiba-tiba terjadilah mukjizat. Tempat itu
bergoncang karena gempa bumi hebat dan Gunung Mukhatam berpindah sejauh 3
kilometer dari tempat semula.
Tuhan yang Mahakuasa telah meluputkan orang beriman dari
pembinasaan, sehingga kini gereja Koptik Ortodoks berkembang di Mesir. Bagi
Allah tidak ada yang mustahil. Gunung masalah sebesar apapun bisa disingkirkan
jika kita sungguh memintanya dalam doa yang dilandasi dengan iman. Allah
sanggup melakukan apa saja. Pergumulan apapun yang sedang Anda hadapi hari ini:
masalah pekerjaan, keuangan, sakit penyakit - jangan pernah berputus asa.
Berdoa dengan iman, mukjizat-Nya masih berlangsung hingga kini.
Cuma
syaratnya adalah beriman. Iman sebesar biji sesawi
William Barclay dalam bukunya Pemahaman Alkitab Setiap Hari menggambarkan
biji sesawi sebagai kiasan yang ‘biasa’ dipakai di dunia Timur. Barclay
misalnya menunjukkan bagaimana orang Yahudi berbicara tentang setetes darah
sama kecilnya dengan biji sesawi; atau pelanggaran kecil terhadap hukum
upacara, mereka akan berbicara tentang pencemaran sekecil biji sesawi
(2005:122).
Dalam kitab Matius,
Yesus memakai biji sesawi untuk menggambarkan Kerajaan Sorga dan kemudian
menjelaskannya sendiri bahwa biji itu akan tumbuh menjadi besar dimana
‘burung-burung’ akan bernaung untuk mendapat perlindungan atasnya (bdk. Matius
13:32). Memang biji sesawi digambarkan sebagai sebuah biji yang amat kecil,
namun seiring dengan pertumbuhannya ia akan menjadi pohon yang besar. Maka
jelas bahwa Yesus sebenarnya tidak memakai ‘biji yang lain’ seumpama biji
mahoni atau durian oleh karena biji sesawi sudah amat di kenal di daerah Yesus
melayani. Dan ‘iman sebesar biji sesawi’ dalam kitab Matius berada dalam
konteks ‘Yesus menyembuhkan seorang anak muda yang sakit ayan’ (Mat. 17:21).
Perkataan itu keluar dari mulut Yesus untuk ‘menegur’ para muridnya yang
ternyata tidak bisa menyembuhkan penyakit yang di derita oleh anak muda
tersebut. Dan itu disebabkan oleh karena para murid ‘kurang percaya’. Maka,
dengan agak sedikit kecewa, Yesus menegur para murid dengan mengatakan: ‘berapa
lama lagi Aku harus tinggal bersama kamu?’
II.
IMAN
MEMBUAT MASA DEPAN MENJADI MASA KINI
Mrk 11:24 Karena itu Aku
berkata kepadamu: apa saja yang kamu
minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. (TB)
Mrk 11:24 Dengarkanlah!
Kalian dapat berdoa meminta apa saja dan bila kalian percaya doa itu telah dikabulkan, kalian akan memperolehnya.(FAYH)
Mrk 11:24 Oleh sebab itu Aku
berkata kepadamu, segala apa saja yang kamu minta dengan berdoa, percayalah
bahwa kamu sedang menerima, dan itu akan terjadi kepadamu. (MILT)
Coba
perhatikan ayat diatas dengan iman kita disuruh mempercayai bahwa kita telah menerima
apa yang belum kita terima. "Akan" berubah menjadi "sudah".
Masa depan berubah menjadi masa sekarang. Inilah Iman, karena iman mampu
menarik apa yang "akan" diterima, menjadi "sudah" diterima.
Iman Mampu membuat "masa depan" menjadi "masa Sekarang".
Ada seorang hamba Tuhan yang
melayani di desa. Sebagian besar jemaatnya adalah menengah ke bawah. Jika
dihitung menurut ukuran manusia, pemasukan yang diterimanya tidak cukup untuk
membiayai hidup keluarganya sehari-hari. Dia selalu mengatakan, "Kami hidup
dengan iman".
Suatu pagi istrinya
mengatakan kepadanya bahwa uang mereka habis dan tidak bisa membeli bahan
makanan. Dia sempat bingung. Ia tidak bsia berhutang atau minta bantuan kepada
siapa-siapa. Lalu, ia memutuskan untuk berdoa kepada Tuhan. Dia akhir doanya,
ia berteriak keras, "Dalam nama Yesus!"
Istrinya yang berada di
luar kamar berteriak.."Pak..Pak…ada bandeng di depan pintu. Tadi ada
kucing membawa bandeng. Karena kaget mendengar teriakan bapak, kucing itu
meninggalkan bandeng nya di depan pintu.” Setelah memastikan tidak ada tetangga
yang merasa kehilangan bandeng, mereka sekeluarga bisa menikmati bandeng.
Ketika merasa tidak berdaya, dia memakai imannya dan mendapati berkat Tuhan.
Saat
seseorang berdoa dengan iman dan tidak bimbang ia dapat menarik masa depan pada
masa kini.
Yak 1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan
sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang
laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
·
Dulu di surabaya ada sorang hambaTuhan
mendapat penglihatan bahwa di Surga itu banyak sekali stok, baik itu makanan,
maupun onderdil tubuh manusia.
Saat seseorang berdoa dengan iman, doa
dengan iman itu besar sekali kuasanya
sehingga akan mampu membawa apapun yang tersedia di Sorga.
Ketika ia mendoakan orang yang
jantungnya bermasalah, maka jantungnya akan sembuh karena sekarang ia punya
janntung yang baru.
III.
IMAN
MEMBUAT KITA MAMPU MELIHAT APA YANG TAK TERLIHAT
Ibr 11:1 Iman adalah dasar
dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Iman
adalah sertifikat/BPKB yang meski tidak kelihatan mobilnya/tanahnya kita tahu
bahwa kita punya tanah.
Iman
seperti seorang ibu hamil yang melihat bayinya melalui USG. Meski dia tidak
melihat bayinya secara langsung yang dia
tahu dia punya bayi.
Iman
membuat kita mampu melihat apa yang tidak bisa dilihat secara kasat mata.
Bukti
Alkitabiah:
·
Elisa dikepung tentara Aram
2Raj 6:15 Ketika pelayan
abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara
dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya
itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"
16 Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih
banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."
17 Lalu berdoalah Elisa:
"Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN
membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan
kuda
dan kereta berapi sekeliling Elisa.
·
Orang yang mampu melihat dengan iman
tidak gampang takut. Karena ia bisa lihat
ü Kiri
Kanannya ada Tuhan
ü Malaikat
sorgawi berkemah disekitar rumah orang percaya
·
Orang yang melihat dengan iman tidak
gampang kuatir.
ü Karena
kita tahu ia Allah yang menyediakan. bahkan melebihi apa yang kita pikirkan.
ü
KU TAK PERLU KUATIR TERHADAP APAPUN
TANGAN-MU YANG PENUH KASIH MENOPANGKU TANPA HENTI
KU TAK PERLU TAKUT ‘TUK MELANGKAH MAJU
HADIRAT-MU YANG BERKUASA MENJAGAKU SENANTIASA
TANGAN-MU YANG PENUH KASIH MENOPANGKU TANPA HENTI
KU TAK PERLU TAKUT ‘TUK MELANGKAH MAJU
HADIRAT-MU YANG BERKUASA MENJAGAKU SENANTIASA
SEPERTI TIANG AWAN YANG MENEDUHKAN DARI TERIK
SIANG
HATIKU S’LALU TENANG DI DALAM TANGAN-MU TUHAN
SEPERTI TIANG API YANG MENERANGI DARI GELAP MALAM
KAU MENJAGAI HIDUPKU DENGAN KEBAIKAN-MU
HATIKU S’LALU TENANG DI DALAM TANGAN-MU TUHAN
SEPERTI TIANG API YANG MENERANGI DARI GELAP MALAM
KAU MENJAGAI HIDUPKU DENGAN KEBAIKAN-MU
AMIN
No comments:
Post a Comment