Thursday, May 7, 2015

IMAN DAPAT LAKUKAN



IMAN DAPAT LAKUKAN
I KETUT SUNALIS MUADI, S.TH
            Iman adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kekristenan kita. Tanpa iman, tidak ada satu orang pun dapat berkenan kepada Tuhan (Ibr 11:6). Bahkan segala sesuatu yang kita kerjakan, jika tidak didasari oleh iman, maka semua yang kita kerjakan itu adalah dosa (Rm 14:23b). Jadi adalah sia-sia semua pekerjaan dan pelayanan kita di dunia ini, jika kita tidak mengerjakannya tanpa dasar iman. Orang percaya harus hidup oleh iman, atau lebih tepatnya orang percaya itu hidup oleh iman
Pada kesempatan ini kita akan belajar tentang apa yang iman dapat lakukan.
       I.            IMAN MEMBUAT APA   YANG TIDAK MUNGKIN MENJADI MUNGKIN

Mrk 9:23  Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" (TB)

Mrk 9:23  "Kalau Aku dapat?" Yesus bertanya. "Segala sesuatu mungkin, asal engkau mempunyai iman."(FAYH)

"Percaya" adalah kata kerja sedangkan iman itu kata benda. Dalam bahsa Yunani kata percaya adalah "πιστευω /pisteuo" merupakan kata kerja dari "πιστις /pistis" yang merupakan kata benda.

Tuhan Yesus berkata kalau kita punya iman sebesar biji sesawi maka kita akan bisa "memindahkan gunung". Yesus menyebutkan hal ini dalam dua kesempatan.

1. Pasca Yesus dimuliakan Diatas gunung
Yesus Membawa Murid-muridnya ke sebuah gunung yang sangat tinggi.
Mrk 9:2  Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,
Gunung yang tinggi secara tradisional diidentifikasi sebagai Gunung Tabor di Galilea, tetapi gunung ini letaknya terlalu jauh dari Kaisarea Filipi. Gunung Hermon tampaknya lebih cocok. Setelah Yesus dimuliakan diatas gunung yang tinggi Yesus mendapati murid-muridnya (di luar Petrus, Yakobus Yohanes) gagal mengusir setan pada seorang anak muda yang kerasukan setan yang membuatnya menjadi sakit ayan (σεληνιαζομαι/seleniazomai= secara hurufiah be lunatick=terkena sinar bulan/tersengat bulan) berpenyakit ayan (epilepsi, kejang-kejang, sawan babi) dan bisu. Kemudian Yesus menjelaskan penyebab hal itu adalah karena kurangnya iman.

Mat 17:20  Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana,  —  maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

Jadi dengan demikian besar kemungkinan bahwa Yesus menunjuk gunung tabor/gunung hermon saat Dia berkata "gunung ini". Dengan demikian yang Yesus maksudkan adalah bahwa dengan iman murid-muridNya bisa memindahkan gunung tabor/hermon ke laut asal ada iman.

2. Saat Yesus mengutuk pohon ara. Pasca peristiwa itu Yesus kembali memberi statment tentang memindahkan gunung.

Mat 21:21  Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.

Kata-kata itu ditunjukkan kepada para murid setelah kejadian pengutukan pohon ara. Kelihatannya tidak banyak yang bisa kita hubungkan antara kejadian itu dengan ajatan mengenai kuasa iman. Meskipun demikian, hubungannya bisa kita dapat pada tempat dimana kata-kata itu diucapkan. Kata-kata itu diucapkan pagi hari ketika Tuhan Yesus dan murid-muridNya berjalan dari Betania ke Yerusalem melintasi Bukit Zaitun. Maka, Yesus merujuk Bukit Zaitun sebagai "gunung ini" dalam perumpamaanNya itu.
Saat ini banyak orang Kristen menafsirkan ayat ini seolah-olah yang dimaksud dengan "gunung ini" adalah sebuah kiasan bagi persoalan-persoaalan manusia.

(Apakah Yesus menunjuk kepada bukit tempat diri-Nya dimuliakan dan bukit/gunung dimana pohon ara yang dikutuk Yesus?)

Daripada memperlunak ungkapan tersebut dengan mengatakan bahwa "gunung" merupakan lambang dari setiap kesulitan, adalah paling baik kalau membicarakannya secara harfiah. Sekalipun demikian, harus diingat bahwa iman alkitabiah berarti mengandalkan Sabda Allah yang dinyatakan oleh-Nya dan juga kehendak-Nya. Karena itu, iman untuk memindahkan gunung hanya dapat dilaksanakan apabila Allah menyatakan bahwa itulah kehendak-Nya.

Ayat-ayat tentang memindahkan gunung ini sering jadi cemooh orang yang tidak percaya pada Alkitab.

Di kota Kairo, Mesir, ada gereja yang benama Gereja Samaan, yang lebih dikenal dengan nama Gereja Sampah. Untuk mencapai gereja yang besar dan luas itu, kita harus melewati pemukiman kumuh tempat tinggal para pemulung sampah. Namun, begitu sampai di sana kita akan terkagum-kagum karena gereja ini terbuat dari gunung batu yang dipahat, yaitu gunung Mukhatam. Berbentuk tribun stadion dengan atap batu gunung, gedung utama minimal bisa menampung 5.000 orang sekali ibadah.



Yang menarik adalah sejarah yang berkaitan dengan tempat itu. Pada abad ke 10 ketika Islam menguasai Mesir, khalifah mereka menantang Uskup Mesir dengan bertanya, “Saya dengar Injil-mu mengajarkan, bila kamu punya iman sebesar biji sesawi maka kamu bisa memindahkan gunung. Apa benar?” Ketika Uskup Abraham membenarkan, maka Khalifah itu memberi mereka waktu tiga hari untuk berdoa agarGunung Mukhatam pindah. Jika tidak, semua orang Kristen di Mesir akan dibantai. Maka Uskup menyerukan semua orang Kristen berdoa dan berpuasa, sambil mengimani perkataan Yesus dalam Markus 11:23, “Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.

Pada hari keempat, setelah berdoa tanpa hasil, mereka dikumpulkan di tanah lapang dekat gunung tersebut dan siap untuk dibantai. Tapi ketika orang percaya kembali berdoa, tiba-tiba terjadilah mukjizat. Tempat itu bergoncang karena gempa bumi hebat dan Gunung Mukhatam berpindah sejauh 3 kilometer dari tempat semula.
Tuhan yang Mahakuasa telah meluputkan orang beriman dari pembinasaan, sehingga kini gereja Koptik Ortodoks berkembang di Mesir. Bagi Allah tidak ada yang mustahil. Gunung masalah sebesar apapun bisa disingkirkan jika kita sungguh memintanya dalam doa yang dilandasi dengan iman. Allah sanggup melakukan apa saja. Pergumulan apapun yang sedang Anda hadapi hari ini: masalah pekerjaan, keuangan, sakit penyakit - jangan pernah berputus asa. Berdoa dengan iman, mukjizat-Nya masih berlangsung hingga kini.

Cuma syaratnya adalah beriman. Iman sebesar biji sesawi
William Barclay dalam bukunya Pemahaman Alkitab Setiap Hari menggambarkan biji sesawi sebagai kiasan yang ‘biasa’ dipakai di dunia Timur. Barclay misalnya menunjukkan bagaimana orang Yahudi berbicara tentang setetes darah sama kecilnya dengan biji sesawi; atau pelanggaran kecil terhadap hukum upacara, mereka akan berbicara tentang pencemaran sekecil biji sesawi (2005:122).
 Dalam kitab Matius, Yesus memakai biji sesawi untuk menggambarkan Kerajaan Sorga dan kemudian menjelaskannya sendiri bahwa biji itu akan tumbuh menjadi besar dimana ‘burung-burung’ akan bernaung untuk mendapat perlindungan atasnya (bdk. Matius 13:32). Memang biji sesawi digambarkan sebagai sebuah biji yang amat kecil, namun seiring dengan pertumbuhannya ia akan menjadi pohon yang besar. Maka jelas bahwa Yesus sebenarnya tidak memakai ‘biji yang lain’ seumpama biji mahoni atau durian oleh karena biji sesawi sudah amat di kenal di daerah Yesus melayani. Dan ‘iman sebesar biji sesawi’ dalam kitab Matius berada dalam konteks ‘Yesus menyembuhkan seorang anak muda yang sakit ayan’ (Mat. 17:21). Perkataan itu keluar dari mulut Yesus untuk ‘menegur’ para muridnya yang ternyata tidak bisa menyembuhkan penyakit yang di derita oleh anak muda tersebut. Dan itu disebabkan oleh karena para murid ‘kurang percaya’. Maka, dengan agak sedikit kecewa, Yesus menegur para murid dengan mengatakan: ‘berapa lama lagi Aku harus tinggal bersama kamu?’




    II.            IMAN MEMBUAT MASA DEPAN MENJADI MASA KINI

Mrk 11:24  Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. (TB)

Mrk 11:24  Dengarkanlah! Kalian dapat berdoa meminta apa saja dan bila kalian percaya doa itu telah dikabulkan, kalian akan memperolehnya.(FAYH)

Mrk 11:24  Oleh sebab itu Aku berkata kepadamu, segala apa saja yang kamu minta dengan berdoa, percayalah bahwa kamu sedang menerima, dan itu akan terjadi kepadamu. (MILT)

Coba perhatikan ayat diatas dengan iman kita disuruh mempercayai bahwa kita telah menerima apa yang belum kita terima. "Akan" berubah menjadi "sudah". Masa depan berubah menjadi masa sekarang. Inilah Iman, karena iman mampu menarik apa yang "akan" diterima, menjadi "sudah" diterima. Iman Mampu membuat "masa depan" menjadi "masa Sekarang".
Ada seorang hamba Tuhan yang melayani di desa. Sebagian besar jemaatnya adalah menengah ke bawah. Jika dihitung menurut ukuran manusia, pemasukan yang diterimanya tidak cukup untuk membiayai hidup keluarganya sehari-hari. Dia selalu mengatakan, "Kami hidup dengan iman".
 Suatu pagi istrinya mengatakan kepadanya bahwa uang mereka habis dan tidak bisa membeli bahan makanan. Dia sempat bingung. Ia tidak bsia berhutang atau minta bantuan kepada siapa-siapa. Lalu, ia memutuskan untuk berdoa kepada Tuhan. Dia akhir doanya, ia berteriak keras, "Dalam nama Yesus!"
 Istrinya yang berada di luar kamar berteriak.."Pak..Pak…ada bandeng di depan pintu. Tadi ada kucing membawa bandeng. Karena kaget mendengar teriakan bapak, kucing itu meninggalkan bandeng nya di depan pintu.” Setelah memastikan tidak ada tetangga yang merasa kehilangan bandeng, mereka sekeluarga bisa menikmati bandeng. Ketika merasa tidak berdaya, dia memakai imannya dan mendapati berkat Tuhan.
Saat seseorang berdoa dengan iman dan tidak bimbang ia dapat menarik masa depan pada masa kini.

Yak 1:6  Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.

·         Dulu di surabaya ada sorang hambaTuhan mendapat penglihatan bahwa di Surga itu banyak sekali stok, baik itu makanan, maupun onderdil tubuh manusia.
Saat seseorang berdoa dengan iman, doa dengan iman itu  besar sekali kuasanya sehingga akan mampu membawa apapun yang tersedia di Sorga.
Ketika ia mendoakan orang yang jantungnya bermasalah, maka jantungnya akan sembuh karena sekarang ia punya janntung yang baru.


 III.            IMAN MEMBUAT KITA MAMPU MELIHAT APA YANG TAK TERLIHAT

Ibr 11:1  Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Iman adalah sertifikat/BPKB yang meski tidak kelihatan mobilnya/tanahnya kita tahu bahwa kita punya tanah.

Iman seperti seorang ibu hamil yang melihat bayinya melalui USG. Meski dia tidak melihat  bayinya secara langsung yang dia tahu dia punya bayi.

Iman membuat kita mampu melihat apa yang tidak bisa dilihat secara kasat mata.

Bukti Alkitabiah:
·         Elisa dikepung tentara Aram
2Raj 6:15  Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"

16  Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."
17  Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.

·         Orang yang mampu melihat dengan iman tidak gampang takut. Karena ia bisa lihat

ü  Kiri Kanannya ada Tuhan
ü  Malaikat sorgawi berkemah disekitar rumah orang percaya


·         Orang yang melihat dengan iman tidak gampang kuatir.
ü  Karena kita tahu ia Allah yang menyediakan. bahkan melebihi apa yang kita pikirkan.
ü  KU TAK PERLU KUATIR TERHADAP APAPUN
TANGAN-MU YANG PENUH KASIH MENOPANGKU TANPA HENTI
KU TAK PERLU TAKUT ‘TUK MELANGKAH MAJU
HADIRAT-MU YANG BERKUASA MENJAGAKU SENANTIASA
SEPERTI TIANG AWAN YANG MENEDUHKAN DARI TERIK SIANG
HATIKU S’LALU TENANG DI DALAM TANGAN-MU TUHAN
SEPERTI TIANG API YANG MENERANGI DARI GELAP MALAM
KAU MENJAGAI HIDUPKU DENGAN KEBAIKAN-MU

AMIN

No comments:

Post a Comment