TUHAN ADALAH GEMBALAKU
OLEH: IKETUT SUNALIS MUADI, S.TH
MAZMUR 23:1-6
1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku,
takkan kekurangan aku.
2 Ia membaringkan
aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
3 Ia menyegarkan
jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
4 Sekalipun aku
berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau
besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
5 Engkau
menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku
dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
6 Kebajikan dan
kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam
rumah TUHAN sepanjang masa.
Di saat Daud Berkata bahwa TUHAN adalah gembalaku” maka ada 3 hal yang terkandung dalam
pernyataan tersebut.
I.
PERNYATAAN
”TUHAN ADALAH GEMBALAKU” ADALAH PERNYATAAN ORANG YANG RENDAH HATI
Mengapa demikian? Saat Daud
mengatakan Bahwa “YEHOVAH RO'I LO EKHSAR”pada
saat yang sama ia mengakui bahwa ia adalah domba. Ia menyamakan dirinya dengan
seekor domba.
Perlu diketahui bahwa domba
bukan seperti anjing atau kucing yang merupakan bianatang yang cerdas.Domba
bukanlah binatang yang cerdas sebagaimana digambarkan dalam film kartun Shaun
The Sheep . Shaun The Sheep adalah film animasi berjenis clay animation
yang secara teknik sebenarnya kuno. Ceritanya berlokasi di sebuah peternakan
yang berisi beberapa ekor domba dan seekor anjing penjaga serta sang pemilik.
Sang anjing begitu bodoh dan Shaun begitu pintar dan serba bisa–ia selalu
menolong sang anjing dan kebutuhan dan keamanan peternakan.Berbeda sekali dengan
dunia nyata ternyata domba adalah binatang yang sangat bodoh, sehingga sangat
mungkin untuk jatuh dua kali di lubang yang sama–bahkan tiga atau empat kali. Karena
bodohnya maka domba adalah makhluk hidup yang buta arah.Domba adalah
hewan yang tidak punya kompas diotaknya.Alkitab mengatakan bahwa:
1Ptr
2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi
sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Hal ini menyebabkan domba lebih
membutuhkan gembala dari hewan yang lain. Mereka perlu dituntun ke padang
rumput dan air yang tenang. (Mazmur 23 : 1-2).
Namun seorang raja besar
seperti Daud dengan rendah hati mengakui Allah sebagai gembalanya, dan dengan
rendah hati ia mengakui bahwa dirinya bodoh seperti domba.
Begitu bodohnya domba sehingga
ia perlu tuntunan atau bimbingan :
-
Untuk cari
makan/minum domba perlu bimbingan atau tuntunan Gembala
Ayat 2 Iamembaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air
yang tenang;
-
Untuk Memenuhi
kebutuhan rohani/jiwani domba butuh Gembala.
Ayat 3
Iamenyegarkan jiwaku
Ayat 3 berkata “Ia menyegarkan
jiwaku” dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai “restore” (Shub, bahasa
Ibrani) yang berarti “dikembalikan kepada posisi yang semula”.
Sthepen Tong bilang begini :
Manusia tidak dapat dipuaskan oleh something karena ia bukan something;
manusia adalah someone, oleh karena itu ia hanya dapat dipuaskan oleh Someone
yang sempurna.
Salah satu kenikmatan terbesar
manusia adalah makan dan minum.Makan makanan yang enak memberikan
kebahagiaan.Oleh karena itu banyak orang rela mengeluarkan uang yang banyak
untuk makan di restoran yang makanannya enak, bahkan sampai berburu makanan
enak di tempat-tempat yang jauh sekalipun. Tetapi kenikmatan makanan hanya
bertahan sekejap, kemudian rasa lapar akan datang kembali dan menuntut untuk
dipuaskan. Begitu juga dengan jiwa yang lapar, yang dipuaskan oleh berbagai
nafsu dunia dan kenikmatannya, hanya ‘memulihkan’ sesaat dan kembali menuntut
untuk dipuaskan.Apakah makanan yang sesungguhnya?Apakah minuman yang
sesungguhnya? Di Alkitab kita menemukan bahwa ada true food dan true
drink dan barang siapa yang memakan dan meminumnya tidak akan lapar dan
haus lagi. Perkataan yang menjadi batu sandungan bagi banyak orang ini
dikatakan oleh Tuhan Yesus, “He who eats My flesh and drinks My blood has
eternal life ... For My flesh is true food, and My blood is true drink”
(Yoh. 6:54-55). Bahkan banyak pengikut Tuhan Yesus sendiri
meninggalkan-Nya.Tuhan Yesus menantang orang yang mau mengikut-Nya untuk makan
daging-Nya dan minum darah-Nya.Ini adalah sesuatu hal yang ‘gila’. Tetapi itu
adalah satu-satunya cara supaya jiwa kita hidup, sama seperti makan dan minum
adalah satu-satunya cara agar tubuh kita hidup. Jika kita tidak makan
daging-Nya dan minum darah-Nya maka kita akan mati.
-
Untuk
mengetahui arah yang benar Domba perlu Gembala.
3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
-
Untuk
melewati masa yang sulit Domba perlu penyertaan Gembala
Ayat 4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah
kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab
Engkau besertaku; gada-Mu dan
tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Kalau ada domba yang lolos dari serangan
singa, beruang atau serigala itu bukan karena dombanya kuat atau jago lari,
tapi semata-mata karena hebatnya gembala.Daud menyadari penuh hal itu.
-
Untuk
Mendapat Kehormatan Domba perlu Gembala agung itu
5
Engkaumenyediakan hidangan bagiku,
di hadapan lawanku;
J. Douglas MacMillan
menghubungkan kalimat "Engkau menyediakan hidangan bagiku" di ayat 5
kepada tradisi penggembalaan kuno di dunia timur dimana gembala menggunakan
meja pendek untuk memberi makan domba-dombanya.
Dalam Terjemahan lain
BIS……..5
Engkau menyiapkan pesta bagiku di
depan mata lawanku. Engkau menyambut aku sebagai tamu terhormat.Engkau menyuguhi aku minuman lezat berlimpah-limpah.
FAYH…..5
Engkau menyediakan meja perjamuan
bagiku di hadapan musuh-musuhku. Engkau telah menyambut aku sebagai tamu
kehormatan dengan berkat-berkat yang
berkelimpahan.
TMV……5 Engkau
menyediakan jamuan untukku, di hadapan semua musuhku; Engkau menyambut aku
sebagai tetamu yang dihormati dan
mengisi cawanku hingga penuh.
Saya secara pribadi lebih
setuju melihat hal ini sebagai penghormatan.Segala penghormatan yang diterima
oleh Daud bukan karena Daud hebat tapi karena semata-mata Tuhan adalah
gembalanya.Daud menyadari sepenuhnya bahwa penghormatan yang diterimanya
semata-mata berasal dari gembala agung.
Orang Farisi mencari penghormatan dengan penampilan
Mrk
12:38 Dalam pengajaran-Nya Yesus
berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan
memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar,
Suka Cari Perhatian dengan duduk di depan
Luk
11:43 Celakalah kamu, hai orang-orang
Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka
menerima penghormatan di pasar.
Alkitab mengajarkan bahwa
segala kehormatan adalah milik Tuhan dan berasal dari Tuhan.
1Sam 2:8 Ia menegakkan orang yang hina dari dalam
debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia
bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan.
Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan.
1Taw 29:11 Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan,
kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit
dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu
melebihi segala-galanya sebagai kepala.
Dan Kehormatan akan diperoleh
oleh orang yang rendah hati
Ams
15:33 Takut akan TUHAN adalah didikan
yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan
-
Untuk
terhindar dan sembuh dari penyakit domba perlu pertolongan Gembala
TB……5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di
hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh
melimpah.
TL…….5 Maka Engkau menyajikan hidangan di hadapanku
tentang segala seteruku; dan Engkau menyirami kepalaku dengan minyak, dan memumbungkan pialakupun.
"Engkau
mengurapi kepalaku dengan minyak"
dapat dihubungkan dengan cara tradisional untuk menjaga kesehatan kulit domba
yang baru dicukur bulunya, dengan mengoleskan minyak ke atas bekas goresan, dan
sekaligus mengusir kutu atau serangga. Selain itu luka yang disebabkan
duri tumbuhan, bebatuan, atau domba-domba yang menggosok-gosokan kepalanya
terlalu keras di batang pohon, biasanya diolesi dengan Minyak.Karena itu,
gembala secara teratur, bahkan setiap hari, memeriksa domba-domba yang cermat
dan mengoleskan minyak bila menemukan luka untuk mencegah infeksi.
Selain itu pada musim panas sejenis serangga bernama “lalat
hidung” biasa menaruh telur mereka pada selaput lendir dalam hidung domba, bila
telur-telur itu menetas menjadi larva, maka larva-larva itu akan menimbulkan
siksaan yang sangat menyakitkan pada si domba. Domba-domba biasanya
membenturkan kepala mereka ke batu, tiang, batang pohon, dsb. Dalam kasus
infeksi yang parah, domba bahkan bisa bunuh diri untuk melepaskan rasa sakit
yang tak tertahankan, berlarian ke sana-ke mari, menggerak-gerakkan kepala ke
atas dan ke bawah berjam-jam lamanya, tidak mau makan, tidak mau minum, tidak
bisa tidur, dan tidak mau menyusu. Karena itu, gembala mengoleskan minyak pada
kepala domba, aroma minyak akan membuat serangga menjauh sehingga domba-domba
itu tenang.
Dengan Demikian Daud sadar betul jika ia sehat dan terhindar dari penyakit
sepenuhnya karena gemba yang baik itu.
II.
PERNYATAAN
“TUHAN ADALAH GEMBALAKU” ADALAH PERNYATAAN YANG TIMBUL DARI PENGALAMAN PRIBADI
1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku
Ayat 1 dalam perikop ini, Daud
memulai Mazmurnya dengan perkataan “Tuhan adalah gembalaku (ayat1a)”.Perkataan
yang menggunakan kata “ku” merujuk terhadap sifat pribadi dari pada
Daud sendiri.Allah tentu saja merupakan Gembala dari semua bangsa Israel sesuai
keyakinan bangsa itu. Akan tetapi dalam hal ini, Daud bukan berarti mengajarkan
akan keyakinan bangsa Israel tetapi dia sedang menceritakan keyakinan dan
pengalaman pribadinya bersama Tuhan.
Orang pertama dalam
Alkitab yang mempunyai pernyataan “Tuhan Adalah gembalaku” adalah Yakub.
Kej 48:15 :
"….Nenekku dan ayahku, Abraham dan Ishak, telah hidup di hadapan Allah;
Allah itu, sebagaiAllah
yang telah menjadi gembalaku selama hidupku sampai sekarang
Yakub mengeluarkan pernyataan semacam itu bukan karena
ikut-ikutan statement orang lain, tapi lahir dari pengalamannya berjalan intim
dengan Tuhan.
Kata”KU” dibelakang gembala menegaskan bahwa pernyataan itu
lahir dari pengalaman yang bersifat pribadi. Kalau tidak tentu Yakub hanya akan
mengatakan secara atau bersifat umum seperti “Tuhan adalah gembala”.
Secara khusus Mazmur 23 ini lahir dari
pengalaman pribadi Daud sebagai bekas seorang gembala.Pernahkah anda berpikir mengapa
Daud menyebutkan Tuhan sebagai Gembala?Saya berpendapat bahwa itu tidak
terlepas dari pengalamannya menggembalakan domba milik ayahnya sejak kecil.Ia
anak yang tidak dianggap pantas untuk diurapi sebagai raja oleh Samuel.
Tugasnya hanya satu: menggembalakan domba. Tapi ternyata Daudlah yang menjadi
raja Israel bahkan dikatakan sebagai yang terbesar.Pengalamannya menggembala
domba ternyata merupakan sebuah persiapan tersendiri untuk mengalami Tuhan
secara langsung.
Untuk itu coba kita lihat kata-kata Daud ketika ia merasa
terbakar mendengar provokasi yang dilakukan Goliat dan tentara-tentara Filistin
lainnya. Pada saat itu semua tentara Israel termasuk Saul merasa ketakutan
karena mereka jelas kalah besar dan kalah lengkap dibandingkan Goliat, tentara
Filistin dan seluruh peralatan perang mereka yang lengkap, termasuk perisai dan
baju besi pelindung yang secara detail disebutkan dalam 1 Samuel 17:4-7. Tapi
ada perbedaan nyata memandang itu semua antara Daud dan para prajurit Israel
lainnya.Apa yang membedakan adalah sebuah pengalaman pribadi bersama Tuhan.
Itu kelebihan Daud yang tidak dimiliki oleh orang lain. Dan uniknya semua itu
ia alami dalam masa-masa dirinya menjadi seorang gembala domba.
Daud berkata:
1 Sam 17:34-35 -
"….Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya.
Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya.
Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu
menghajarnya dan membunuhnya.
Bayangkan anak
kecil yang mampu melawan singa atau beruang demi melindungi domba-domba
gembalaannya! Jika ia mampu menghadapi singa dan beruang, mengapa harus takut
kepada Goliat?
36 Baik singa maupun
beruang telah dihajar oleh hambamu ini….”
Pertanyaannya
sekarang, bagaimana mungkin seorang anak kecil yang lemah secara fisik mampu
melakukan itu sendirian?
Daud memberikan
jawabannya.
37 Pula kata Daud:
"TUHAN yang
telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan
melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada
Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."
Daud mungkin
lemah, tapi Tuhan tidak! Tuhanlah yang melepaskan dirinya dari semua bahaya.Ia
tahu bahwa ia berada bersama Tuhan dalam pekerjaannya, dan Tuhan memberkati
pekerjaannya yang mungkin tidak ada apa-apanya di mata orang. Ketika yang lain
dengan gagah menjadi tentara, ia hanyalah seorang gembala domba. Tapi lihatlah
bagaimana penyertaan Tuhan mampu memberikan perbedaan. Justru dalam pekerjaan
"sederhana" nya itu ia mengalami penyertaan Tuhan secara nyata,
secara pribadi. Dan itu membuat cara pandang Daud berbeda dari orang Israel
lainnya. Kita tahu apa yang terjadi selanjutnya. Daud berhasil mengalahkan
Goliat hanya dengan senjata sederhana, batu dan umban (ketapel).
Pernyataan bahwa “Tuhan adalah gembalaku” bukan keluar dari sekedar teori yang dipahami Daud tapi lahir dari proses yang panjang saat ia berada dalam titik terendah dalam hidupnya. Titik terendah inilah yang membawa Daud pada sebuah pernyataan “Tuhan adalah gembalaku”
Ayub sendiri akhirnya mengakui bahwa lewat penderitaanlah ia akhirnya mengenal Tuhan secara pribadi, bukan lagi atas apa kata orang semata. "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau." (Ayub 42:5). Kita akan bisa mengakui bahwa Tuhan adalah Gembala yang baik, yang tidak akan membiarkan kita kekurangan, ketika kita sudah mengalami sendiri pengalaman-pengalaman indah bersama Tuhan. Dan itu bisa terjadi lewat pekerjaan kecil sekalipun, lewat berbagai penderitaan dan masalah yang mungkin sedang kita alami.Oleh karena itu jangan kecil hati, jangan patah semangat, tapi bersyukurlah senantiasa. Alamilah penyertaan Tuhan secara pribadi, hingga pada suatu ketika kita bisa dengan keyakinan penuh berkata: "Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku."
III.
PERNYATAAN
“TUHAN ADALAH GEMBALAKU”ADALAH PERNYATAAN IMAN.
Menurut hasil penelitian , Raja
Daud pada saat menulis kitab Mazmur 23, tidak berada dalam keadaan yang baik/enak.
Kitab Mazmur 23 ini ditulis pada saat Raja Daud sedang menghadapi pemberontakan
dari Absalom, putra sulungnya, yang dia kasihi. Seperti tertulis dalam kitab 2
Samuel 15, Raja Daud menghindar dari Absalom dengan meninggalkan kerajaannya,
walaupun Raja Daud dapat dengan mudah mengalahkan Absalom dengan kekuatan dan
kegagahan panglima perang yang ia miliki. 2 Sam 17:29 juga menggambarkan
keberadaan Raja Daud dan pengikutnya yang lapar, haus dan tertekan oleh keadaan
ini. Di padang gurun Manahaim inilah, Raja Daud menulis kitab Mazmur 23.
Dengan demikian Pernyataan
“TUHAN ADALAH GEMBALAKU” timbul saat ia lapar dan haus di Padang Gurun
Mahanaim.Daud mengimani bahwa Jika IA tidak AKAN Kekurangan.
Dulu waktu Daud masih menjadi
gembala selalu Tuhan perhatikan karena Tuhan adalah gembalanya, maka saat ia
dikejar-kejar Absalom Tuhan juga akan terus menjaga dan memiliharanya karena
Tuhan adalah gembalanya. Inilah iman Daud.Iman Daud tidak berubah karena
situasi dan kondisi tapi tetap beriman bahwa Ia TIDAK AKAN KEKURANGAN.
MEYAKINI YANG BELUM TERJADI
ADALAH IMAN.
Ayat 6
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam
rumah TUHAN sepanjang masa
Ungkapan “seumur hidupku”
juga “sepanjang masa” (ay 6) berbicara tentang masa depan. Apa yang
telah dilakukan TUHAN di masa lalu telah memberi keyakinan kepada Daud untuk
menghadapi masa depan. Keyakinan seperti ini juga dapat kita lihat dalam
perkataan Daud ketika dia menghadap Saul sebelum bertempur dengan melawan
Goliat.Dia mengatakan, “TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa
dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin
itu.” (1 Sam. 17:37a). Keyakinan Daud dalam hal ini adalah “kebajikan
dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku.” (ay 6a).
Kalau di masa lalu Daud dikejar oleh musuh maka sekarang, sampai ke masa depan
dia justru dikejar oleh “kebajikan dan kemurahan”. Jika semua hal tentang kebajikan
dan kemurahan telah mengikutinya, maka yang perlu baginya setelah semua itu
adalah “diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.” (ay 6b).
Jika Tuhan telah memelihara, menjaga maka ia akan terus
melakukannya karena Ia adalah gembala yang baik.
Hal ini juga dipahami oleh Paulus
Flp 1:6 Akan hal
ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang
memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada
akhirnya pada hari Kristus Yesus.
2Tim 1:12 Itulah
sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu
kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa
yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.
AMIN