Thursday, May 7, 2015

ORANG KRISTEN DAN PENCOBAAN



ORANG  KRISTEN DAN PENCOBAAN
Oleh: I Ketut Sunalis Muadi, S.Th
Dulu saya pernah berkhotbah tentang perbedaan antara pencobaan dan ujian
ª      Terminologinya berbeda ( Pencobaan adalah  πειρασμος peirasmos yang berasal dari kata πειραζω peirazo sedangkan "ujian berasal dari kata "δοκιμιον dokimion"
ª      Sumbernya berbeda .... Ujian dari Tuhan, sedangkan pencobaan dari iblis, dari keinginan diri sendiri.
ª      Polanya berbeda............ Ujian itu si midun (sengsara membawa nikmat) sedangkan Pencobaan adalah Nikmat membawa sengsara.
ª      Motivasi dan tujuannya berbeda................... Pencobaan bertujuan membuat kita jatuh, sedangkan ujian bertujuan membuat kita timbul seperti emas yang murni.
Saat ini kita belajar secara khusus tentang pencobaan. Meengapa? Karena Banyak kekeliruan besar terjadi sekitar masalah tentang "pencobaan". Semua itu karena konsep yang berbeda sebagai akibat pengaruh pemahaman tentang "pencobaan" yang bersumber dari agama atau kepercayaan lain.
Untuk itu Pada kesempatan ini kita belajar tentang pencobaan dalam Kacamata Kristen.
       I.            PENCOBAAN TIDAK AKAN BERHENTI MENDATANGI SESEORANG MESKIPUN IA MENJADI ORANG KRISTEN
            Banyak orang berpikir bahwa setelah dia menjadi Kristen maka pencobaan akan berhenti "mendatanginya". Banyak Orang Kristen  berpikir bahwa Allah menjanjikan kelepasan bagi kita sehingga kita bukan saja "tidak menyerah" terhadap pencobaan, tetapi juga kita "tidak dicobai" lagi atau "terhindar" dari "kunjungan" pencobaan.
Padahal Allah tidak berjanji untuk menyingkirkan kita dari pencobaan, sebab Kristus sendiri pun mengalaminya.  

Ibr 2:18  Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

Paulus juga banyak mengalami pencobaan, yang notabene seorang Rasul.

Kis 20:19  dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.

Dengan Demikian Kalau Tuhan Yesus, Rasul Paulus saja mengalami pencobaan, maka itu berarti menjadi orang Kristen tidak berarti kita terbebas dari "kunjungan" yang bernama pencobaan.

Justru sebaliknya orang Kristen adalah target utama pencobaan.





    II.            PENCOBAAN BUKANLAH DOSA
            Banyak Orang Kristen menganggap pencobaan sebagai dosa. Banyak orang yang mengutuk diri mereka karena timbulnya "usul-usul jahat" dalam pikiran mereka, padahal mereka jijik sendiri terhadap hal-hal jahat ini. Akibatnya mereka terbawa ke perasaan terhukum karena menganggap dirinya telah berbuat dosa, dan mereka menjadi kecil hati. Pada keadaan hati seperti ini mudah sekali orang ini menjadi mangsa dosa. Akibatnya dia jatuh dalam dosa justru akibat "takut jatuh".
Kesalahan konsep yang semacam ini tidaklah mudah kita atasi. Rupanya sukar dan tak ada gunanya bila kita sekadar mengatakan bahwa dicobai bukanlah dosa. Banyak kesukaran dan bencana timbul akibat salah penafsiran mengenai hal ini. Salah tanggap terhadap hal ini meracuni orang Kristen yang dicobai itu sehingga ia merasa ngeri dan merasa jauh dari Allah karena memiliki pikiran-pikiran seperti itu dalam benaknya.
Dicobai bukan Dosa atau secara otomatis berdosa karena kalau dicobai=berdosa, itu berarti Yesus berdosa.
Ibr 4:15  Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Dicobai sendiri bukanlah dosa. Menyerah padanya adalah dosa.

Yak 1:15  Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
                        Jadi bukan merupakan dosa bila kita mendengar bisikan-bisikan setan dalam hati / pikiran kita, seperti halnya kita tidak berdosa karena mendengar ucapan-ucapan / obrolan-obrolan kotor dari orang-orang bejat sementara kita melewati mereka di jalanan. Dosa terjadi ketika kita berhenti berjalan dan bergabung dalam obrolan mereka. Bila kita terus-menerus menyimak bisikan-bisikan setan ini, berulang-ulang mengucapkannya dengan lidah kita, memikirkan serta menaruh sedikit minat seolah-olah hal itu adalah halal, maka kita berdosa. Namun bila saran-saran jahat itu muncul dalam pikiran kita dan seketika itu kita menolaknya, seperti kita segera menjauh dari perbincangan kotor di pingir jalanan itu, maka kita tidak berdosa.
Boleh jadi pencobaan memikat kita seribu kali sehari, namun bisa saja kita sama sekali tidak berbuat dosa. Namun jika kita mulai berpikir bahwa hal-hal memikat ini merupakan dosa, maka kita sudah setengah kalah dalam pertempuran itu, dan dosa bisa memperoleh kemenangan sempurna.
Ada seorang wanita dalam keadaan tertekan karena dia tidak mengerti apa sebenarnya pencobaan. Dia puas dengan kekristenannya dan merasa bebas dari pencobaan sehingga dia berpikir bahwa dia tidak akan pernah dicobai lagi. Tiba-tiba dia diserang oleh bentuk pikiran aneh yang mencobainya dan hal ini membuatnya ngeri. Ketika dia mulai berdoa, maka segala pikiran-pikiran buruk menbanjiri pikirannya. Sebelumnya hidupnya amat terlindung dalam moral yang ketat. Karena dia hidup sebagai orang baik-baik dan karena hal-hal yang membanjiri pikirannya amat jahat, maka dia merasa dirinya benar-benar orang berdosa yang amat jahat. Menurut pendapatnya, hanya orang yang amat jahat yang bisa memiliki pikiran sejahat itu. Dia mulai meragukan apakah dia sungguh-sungguh sudah lahir baru, dan akibatnya jiwanya merana.
Apa yang dialami oleh wanita ini bahwa pikiran-pikiran yang menyerangnya itu adalah pencobaan, dan dia tidak bersalah karena dicobai; seperti halnya dia tidak bersalah ketika mendengar orang bejat mengumpat-umpat di hadapannya.
 III.            PENCOBAAN BUKAN BERASAL DARI ALLAH

Ada beberapa fakta Alkitab tentang asal pencobaan.

*      Pencobaan itu bukan berasal dari Allah

Banyak orang Kristen yang yang telah terpengaruh ajaran dari agama lain bahwa pencobaan itu berasal dari Allah. Alkitab dengan tegas menolak pandangan seperti itu. Untuk itu simak apa kata Yakobus.

Yak 1:13  Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.

Namun demikian bagaimana dengan kalimat Yesus dalam doa Bapa kami, yang seolah-olah menegaskan bahwa Allah-lah yang membawa manusia ke dalam pencobaan?

Luk 11:4  dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."

Mat 6:13  dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

Ayat ini tidak berarti bahwa Allah yang membawa manusia dalam pencobaan, karena hal itu akan bertentangan dengan apa yang Yakobus katakan. Membawa kami ke dalam pencobaan artinya membiarkan iblis mencobai kita. Untuk itu coba kita lihat terjemahan lain.

 BSD     Mat 6:13  Janganlah membiarkan kami dicobai, sehingga kami berbuat salah, tetapi lepaskanlah kami dari kuasa si Jahat. Engkau mulia dan berkuasa sebagai Raja untuk selama-lamanya. Amin.’ ”

BIS      Mat 6:13  Janganlah membiarkan kami kehilangan percaya pada waktu kami dicobai tetapi lepaskanlah kami dari kuasa si Jahat. Engkaulah Raja yang berkuasa dan mulia untuk selama-lamanya. Amin.’


*      Pencobaan itu berasal dari si Iblis

Dalam Alkitab, aktor utama dalam setiap pencobaan adalah iblis makanya Iblis sering disebut sebagai penggoda.

1Tes 3:5  Itulah sebabnya, maka aku, karena tidak dapat tahan lagi, telah mengirim dia, supaya aku tahu tentang imanmu, karena aku kuatir kalau-kalau kamu telah dicobai oleh si penggoda dan kalau-kalau usaha kami menjadi sia-sia.

Banyak bukti-bukti Alkitab bahwa iblislah biang kerok dari sebuah pencobaan.

Luk 4:13  Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik

Mat 6:13  dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)


Why 2:10  Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

*      Pencobaan juga bisa berasal dari diri sendiri

1Tim 6:9  Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

Yak 1:14  Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.

Mat 5:28  Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya (επιθυμεω epithumeo), sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

*      Pencobaan bisa juga berasal dari orang lain

Kis 20:19  dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.

 IV.            PENCOBAAN MESKIPUN BUKAN BERASAL DARI ALLAH TAPI TETAP BERADA DALAM KENDALI ALLAH

Meskipun pencobaan tidak berasal dari Allah, namun bukan berarti Tuhan lepas tangan terhadap urusan pencobaan terhadap orang percaya. Allah masih memegang kendali terhadap pencobaan.

1Kor 10:13  Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Dari ayat di atas terlihat bahwa :
*      Ada batas yang ditetapkan Tuhan terhadap pencobaan. Batasnya adalah tidak melebihi kekuatan manusia (pencoaan Biasa).Tuhan tidak akan membiarkan sebuah pencobaan yang melampaui kekuatan kita. Inilah janji Tuhan.
*      Tuhan Juga berjanji Untuk Memberi jalan Keluar (Solusi) agar kita mampu menanggung pencobaan tersebut.

Dengan demikian hal yang kita perlu sadari sebagai orang Kristen, bahwa seberat apapun pencobaan yang saat ini kita hadapi, itu masih bearada dalam kendali Tuhan, Masih merupakan pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan kita sebagai manusia.

Terlebih dari semuanya itu Ia berjanji akan memberi jalan keluar. Inilah penghiburan dan kekuatan kita.



    V.            PENCOBAAN MESKIPUN BUKAN BERASAL DARI ALLAH, NAMUN BISA MEMBAWA KEBAIKAN

Yakobus 1:2 “Saudara-saudaraku anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh kedalam berbagai-bagai pencobaan.”  
Bukan berarti bahwa Yakobus menyangkali sakitnya pencobaan tetapi dia menjelaskan bahwa pencobaan-pencobaan itu membantu kita untuk menjadi sebagaimana kita seharusnya. Ini bagian dari perjalanan menuju Integritas.
Oleh kemurahan Tuhan pencobaan menghasilkan kekuatan untuk bertahan, ketetapan untuk tidak menyerah; membangun otot-otot rohani dan menghasilkan manusia Illahi yang dewasa. Cara bijak menghadapi pencobaan adalah melihat bahwa bagaimanapun juga kesakitan-kesakitan tsb menghasilkan.
Roma 5:3-4
3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita karena kita tahu bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,  
4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji (karakter) dan tahan uji (karakter) menimbulkan pengharapan.
Yak 1:4  Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
Dalam alkitab TNIV, sempurna dikatakan mature (dewasa) belum 100% sempurna.
Jadi ketika bertekun dalam pencobaan, itu membuat kita dewasa rohani. Respon yang bijaksana terhadap pencobaan, cara untuk bertahan adalah melihat Tuhan dalam proses tsb, bahkan di tengah-tengah ketidakmengertian terhadap pencobaan dan masalah yang terjadi, kita bisa bertahan sehingga karakter Yesus muncul dalam hidup kita!   
Tak ada yang dapat memperbesar kesabaran anda lebih daripada pencobaan. Tak ada yang dapat lebih mendorong jiwa kita sehingga semakin bergantung penuh kepada Tuhan Yesus lebih daripada kesinambungan pencobaan. Dan akhirnya, tak ada yang mendatangkan pujian dan kemuliaan bagi Tuhan lebih daripada pengujian iman kita yang diakibatkan oleh pencobaan berlipat ganda.
Allah dapat membalik pencobaan serta menggunakannya sebagai alat untuk membuat kita sempurna. Kita akan melihat bagaimana segala sesuatu, bahkan pencobaan sekalipun, dapat bekerja bersama-sama untuk kebaikan orang yang mengasihi Allah.
Rm 8:28  Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
AMIN


No comments:

Post a Comment