Friday, May 1, 2015

DOSA WARISAN



DOSA WARISAN
OLEH: I KETUT SUNALIS MUADI, S.TH

Kristen  adalah satu-satunya agama yang percaya dengan adanya dosa warisan/dosa asal/ the original sin. Agama lain tidak percaya dengan adanya dosa warisan ini. Mereka mempunyai pemahaman bahwa seorang bayi itu suci adanya, artinya tanpa dosa. Makanya mereka sering mengambarkan bahwa bayi itu suci atau putih seperti kertas.
Dalam pandangan Kristen ada 2 jenis dosa:
1.      Dosa Asal (The original sin)

Jadi menurut Alkitab seorang bayi itu sudah berdosa, tapi dosanya adalah dosa  Asala /warisan.

-          Mzm 51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
-          Mzm 51:7 Sesungguhnya, aku jahat sejak dilahirkan, dan kena dosa sejak dari kandungan. (BIS)
Mzm 51:7 Aku jahat sejak aku dilahirkan; aku berdosa sejak aku dalam kandungan. (TMV)
-          Maz 58:3  (58-4) Sejak lahir orang-orang fasik telah menyimpang, sejak dari kandungan pendusta-pendusta telah sesat.

-          Yesaya 48:8  Engkau tidak mendengarnya ataupun mengetahuinya, juga telingamu tidak terbuka dari sejak dahulu; tetapi Aku telah mengetahui, bahwa engkau berbuat khianat sekeji-kejinya, dan bahwa orang menyebutkan engkau: pemberontak sejak dari kandungan.

2.      Dosa perbuatan(The actual sins)

Seorang bayi memang tidak/belum punya dosa perbuatan tapi sudah punya tabiat dosa/dosa warisan.

Pada kesempatan ini kita akan belajar tentang bukti-bukti bahwa dosa warisan atau dosa asal itu memang ada.
 I.                   APA DOSA WARISAN ITU ?
Istilah “dosa warisan/dosa asal” berhubungan erat dengan dosa ketidaktaatan Adam ketika memakan buah Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat. Dosa warisan/asal bisa dijelaskan sebagai “dosa dan kesalahan yang kita semua miliki di mata Allah sebagai akibat secara langsung dari dosa Adam di Taman Eden.” Doktrin dosa asal khususnya berpusat pada efek-efeknya terhadap natur kita dan keberadaan kita di hadapan Allah, bahkan sebelum kita cukup dewasa untuk melakukan dosa.
II.                BAGAIMANA CARA PENYEBARAN  DOSA WARISAN
Dengan cara bagaimanakah keberdosaan dan kesalahan Adam diturunkan kepada kita? Dosa Adam tidak diturunkan kepada keturunannya karena proses peniruan.
Ada dua pandangan tentang mengapa kesalahan Adam harus dilihat Allah sebagai dosa kita juga.
1.      Pandangan pertama menyatakan bahwa semua manusia  adalah di dalam Adam dalam bentuk bibit/gen; dengan demikian ketika Adam berdosa, kita berdosa di dalam dia.
Roma 5:12-14
12  Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
13  Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.
14  Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.
Ini sama dengan ajaran alkitabiah bahwa Lewi (keturunan Abraham) membayar persepuluhan kepada Melkisedek di dalam Abraham (Kejadian 14:20; Ibrani 7:4-9), walaupun Lewi baru lahir beratus-ratus tahun kemudian.

Kej 14:7-19
17  Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja.
18  Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
19  Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
20  dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.


Ibrani 7:4-10
4  Camkanlah betapa besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik.
5  Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham.
6  Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji.
7  Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.
8  Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.
9  Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan,
10  sebab ia masih berada dalam tubuh bapa leluhurnya, ketika Melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu.

-          Pandangan utama yang lain adalah bahwa Adam adalah sebagai wakil kita dan karena itu, ketika dia berdosa, kita juga dinyatakan bersalah.
Adam adalah kepala umat manusia sekaligus menjadi wakil manusia. Ketika ia berdosa, maka semua manusia tercakup di dalam kesalahan akibat dosa dan di dalam penghukuman akibat dosa (imputasi). Oleh karena itu semua orang yang lahir kemudian adalah dalam keadaan rusak. Kerusakan itu diturunkan kepada manusia melalui orangtuanya. Namun demikian Alkitab tidak memberikan penjelasan yang gamblang tentang bagaimana hal itu terjadi, tapi satu hal kita tahu bahwa dosa Adam adalah dosa kita.

III.             AKIBAT-AKIBAT DOSA WARISAN/BUKTI-BUKTI ADANYA DOSA WARISAN

Hukuman yang dijatuhkan Tuhan terhadap dosa Adam dan hawa adalah:

1.       Kematian.

Allah sudah memperingatkan Adam dan Hawa bahwa di saat mereka meraba atau memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat bahwa mereka akan mati.

Kej 2:17  tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Kej 3:3  tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."


Ada tiga arti kata ‘mati’

a)      Kematian jasmani
Kej 3:19  dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

Rm 6:23  Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Ro 6:23  For the wages of sin is death, but the gift of God is eternal life in Christ Jesus our Lord.

Kata “dosa” menggunakan kata “sin” dan bukan “sins” yang mengacu pada sifat dosa/dosa warisan.


b)      Kematian rohani (keterpisahan dengan Allah)

Keterpisahan dengan Allah digambarkan dengan pengusiran manusia dari taman Eden, dengan dijaga oleh kerub dengan pedang yang bernyala-nyala.

Kej 3:23  Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
24  Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

Kerub adalah bentuk tunggal dari kerubim. Adalah mahluk sorgawi/malaikat.


Selanjutya disimbolkan dengan adanya tabir pemisah di kemah tabernakel/pertemuan dan juga di Bait Allah.

Keluaran 26:31-33
31  Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
32  Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak.
33  Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.

c)   Kematian kekal

Why 20:6  Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

Why 20:14  Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.

Why 21:8  Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

2.      Concupiscentia
Arah hidup manusia menjadi rusak dan manusia cenderung memilih yang salah. Hati atau tabiat manusia lebih condong untuk berbuat kejahatan daripada kebaikan.

Tuhan mengatakan bahwa sejak kecil yang ditimbulkan hati manusia adalah jahat (Kejadian 8:21)

Kejadia 8:21  Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.

Karena Concupiscentia , Paulus menyatakan dalam pengalaman hidupnya sebelum Ia percaya pada Yesus dan lahir baru, bahwa memang ia menginginkan yang baik, tapi ia tidak sanggup untuk melakukan yang baik karena adanya dosa warisan ini.
Roma 7:15-21
15  Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.
16  Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.
17  Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku.
18  Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.
19  Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
20  Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.
21  Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.


3.      Manusia mengalami penderitaan yang tidak henti-hentinya sepanjang hidup.

a.      Sakit melahirkan

Kej 3:16   Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."

Seumur hidup saya belum pernah melihat bahwa ada orang melahirkan tidak sakit tapi justru tertawa terbahak-bahak. Alkitab meyatakan bahwa ini adalah akibat dosa yang dilakukan oleh Hawa karena telah makan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat.

Jika sekarang perempuan masih mengalami sakit bersalin, ini bukti bahwa dosa warisan itu masih ada.



b.      Susah dalam mencari rezeki
17   Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
18  semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
19  dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

Kalau ada orang yang tidak percaya dosa warisan sementara dia masih susah cari rezeki adalah orang bodoh.

c.       Tanah terkutuk dan mengeluarkan semak duri.

17   Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
18  semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;

Kalau kita ke kebun dan masih melihat ada semak duri, itu membuktikan bahwa dosa warisan itu memang ada. Kalau kita masih memupuk kebun atau sawah kita, maka itu adalah bukti tanah terkutuk, dan semua itu membuktikan bahwa dosa warisan memang ada.

No comments:

Post a Comment