KEKUATIRAN
OLEH: I KETUT SUNALIS MUADI, S.TH
Dewasa ini kekhawatiran merupakan salah satu masalah emosi yang
besar dan melumpuhkan.
Para
ahli mengatakan bahwa asal mula kekhawatiran bukanlah dari luar, melainkan dari
dalam. Kekhawatiran tidak berkaitan dengan pekerjaan, jadwal, komitmen kita,
atau orang lain. Kekhawatiran berkaitan dengan cara kita dalam menanggapi
tekanan dari luar yang dapat menimbulkan kecemasan. jika Anda menganalisanya
dengan cermat, Anda akan tahu bahwa kekhawatiran merupakan masalah dari dalam.
Untuk itulah dibutuhkan tanggung jawab kita untuk mengendalikannya.
Berdasarkan
hal ini, kita akan belajar tentang "kekuatiran" yang akan membantu kita agar terhindar dari dampak
kehawatiran.
I.
JENIS-JENIS KEKUATIRAN
Alkitab
mengajarkan bahwa ada dua macam kekhawatiran:
1.
Kekuatiran yang negatif, membahayakan, dan melumpuhkan,
Mat 6:25 "Karena itu
Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan
hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula
akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting
dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Yang dimaksud
dengan kekhawatiran yang negatif dalam Alkitab adalah keresahan dan kegelisahan
yang menyusahkan. Yesus menyebutkan kata khawatir enam kali dalam Khotbah di
Bukit (TB Matius 6). Ia meminta para pengikut-Nya untuk tidak khawatir
akan pemeliharaan hidup sehari-hari: makanan, pakaian, tempat tinggal, atau
bahkan masa depan.
Paulus
mengatakan kepada
Flp 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan
dengan ucapan syukur.
Petrus juga
meminta para pembacanya untuk menyerahkan beban mereka kepada Allah
1Ptr 5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
2.
Kekuatiran karena rasa prihatin yang positif dan berguna.
Kata merimnao dalam
bahasa Yunani digunakan dalam Perjanjian Baru untuk mengacu pada kedua jenis
kekhawatiran itu.
Namun tidak
semua kekhawatiran itu buruk. Alkitab juga membahas tentang kekhawatiran yang
positif.
Dalam 2Kor 11:28 (versi king James),
28 besides the other things, what comes upon me
daily: my deep concern( μεριμνα
merimna) for all the churches.
Paulus
berbicara tentang "keprihatinan yang mendalam terhadap semua jemaat".
Kata prihatin di sini juga ditulis dengan kata Yunani merimnao,
yang terdapat dalam penjelasan sebelumnya. Paulus mengkhawatirkan orang-orang
percaya sehingga ia menulis pesan kepada mereka.
Gal 4:11 Aku kuatir kalau-kalau susah payahku
untuk kamu telah sia-sia.
1Tes
3:5 Itulah sebabnya, maka aku, karena
tidak dapat tahan lagi, telah mengirim dia, supaya aku tahu tentang imanmu,
karena aku
kuatir kalau-kalau kamu telah dicobai oleh
si penggoda dan kalau-kalau usaha kami menjadi sia-sia.
Mario Teguh mengatakan
bahwa kuatir posif memicu kita hati- hati dan waspada, karena itu menurut mario
teguh kekuatiran yang positif adalah anugrah Tuhan. Kita perlu kuatir ketika
anak-anak kita bermain di tengah jalan, kita perlu kuatir ketika sedang
berjalan di bawah pohon durian yang buahnya sedang matang, kita perlu kuatir
berteduh dibawah pohon kelapa yang buahnya banyak yang kering.
Dengan demikian yang dilarang oleh Tuhan
adalah kekuatiran yang negatif, yang membahayakan dan melumpuhkan.
II.
FAKTA-FAKTA
TENTANG KEKUATIRAN
1) KEKUATIRAN BISA DIALAMI SIAPA SAJA
Alkitab mengatakan bahwa tak seorangpun
kebal dari kuatir. Artinya siapapun bisa
kuatir, bahkan termasuk orang kaya raya.
Ayb 20:22 Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya.
Dengan demikian, jika orang kaya saja
bisa kuatir apalagi orang yang tidak kaya.
2)
KEKUATIRAN
ITU TIDAK ADA GUNANYA
Mat 6:27 Siapakah di antara kamu yang karena
kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Maksud ayat ini adalah
kekuatiran itu tak ada gunanya karena kekuatiran tdk mampu menambah sehasta
saja pada jalan hidup seseorang. Tapi justru membawa pada hal-hal negatif.
v Kekuatiran mengganggu kesehatan
Ams 12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
v Membuat
FT tidak bertumbuh dan berbuah
Luk
8:14 Yang jatuh dalam semak duri ialah
orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka
terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup,
sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.
Mat
13:22 Yang ditaburkan di tengah semak
duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran
dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit
firman itu sehingga tidak berbuah.
Mrk
4:19 lalu kekuatiran
dunia ini dan tipu daya kekayaan dan
keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga
tidak berbuah.
Kekuatiran
adalah penyakit/hama bagi rohani kita yang membuat FT tidak bisa bertumbuh dan
berbuah.
v Membuat Beban kita tambah
berat
Mat 6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari
besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
Genggaman
tangan kita penuh dengan persoalan hari ini. Lalu, mengapa kesukaran hari esok
juga harus ditanggung hari ini? Ada benarnya juga bahwa banyak hal yang kita
khawatirkan acap kali tak pernah terjadi. Betapa bodohnya kita mengkhawatirkan
apa yang tak pernah terjadi!
Kuatir akan hari esok menyebabkan kita memikul beban yang terlalu
berat, karena Tuhan hanya memberi kekuatan untuk beban hari ini.
III.
CARA MENGATASI KEKUATIRAN
Karena itu,
orang-orang yang selalu khawatir perlu mengingat tiga kebenaran penting tentang
Allah berikut ini.
PERCAYALAH DAN BERHARAPLAH KEPADA ALLAH
Banyak orang yang berusaha mengatasi kekhawatiran dengan mencoba
memecahkan sendiri setiap masalahnya. Orang ini berusaha keras memenuhi
tuntutan hidup dengan kekuatan dan hikmatnya sendiri. Namun, orang yang bijak
belajar menaruh keyakinannya kepada Allah.
Dalam Mazmur 43:5. Di tengah tekanan,
pemazmur berkata:
Mengapa
engkau tertekan,
hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di
dalam diriku? Berharaplah ( יחל yachal) kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku!
Perhatikan kata yang muncul di tengah ayat ini:
"Berharaplah kepada Allah!"
Kata
"berharap" dalam ayat ini menggunakan kata "yachal" yang mengadung pengertian "Menanti-nantikan (קוה qavah
)" dan juga "percaya".
Karena itu
Kata "berharap" kadang-kadang digunakan secara sejajar dengan Kata
"menanti-nantikan".
Mzm
130:5 Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti,
dan aku mengharapkan firman-Nya.
Dengan
demikian orang yang berharap sama Tuhan adalah sama dengan orang yang
menanti-nantikan Tuhan.
Orang
yang menanti-nantikan/ berharap pada
Tuhan akan mendapatkan kekuatan baru.
Yes
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN
mendapat kekuatan baru:
mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka
berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Demikian
juga Pemazmur percaya kepada Allah, dan tidak bersandar pada diri sendiri.
Orang yang meminta pertolongan Allah berarti sudah mengambil langkah utama
untuk mengatasi kekuatiran.
NYATAKAN DALAM DOA
Rasul Paulus menasihati kita
Flp 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.:
Saya
tahu terkadang kita enggan berdoa. Sesungguhnya, dalam keadaan tertekan, sering
terlintas dalam benak kita, "Apa sih gunanya
berdoa? Doa sama sekali tidak berarti." Namun, kerap kali ketika kita
merasa jemu berdoa, kita justru sangat membutuhkannya.
Tuhan senantiasa menjawab
jerit tangis anak-anak-Nya. Doa tidak saja mengubah segala sesuatu,
tetapi juga mengubah manusia. Ada sesuatu yang terjadi pada saat kita
berbicara kepada Bapa surgawi yang memberi kesegaran bagi roh dan memupus
kecemasan. Pada saat Anda mencurahkan segala ketakutan dan mengarahkan
perhatian kepada Tuhan, maka akan mulai terlihat bahwa sewaktu menjalin
hubungan dengan kekuatan-Nya yang besar, hikmat dan kasih-Nya yang tak
terbatas, kita akan menemukan bahwa hal-hal tersebut tidak seburuk dugaan kita.
Roh Kudus akan memberikan ketenangan bagi jiwa kita. Ketegangan yang ada dalam
diri kita akan menurun. Tentu saja, kita akan merasa lebih baik saat berbicara
dengan Allah.
HIDUPLAH UNTUK HARI INI
Dalam Khotbah di Bukit Yesus
berkata,
Mat
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai
kesusahannya sendiri.
Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
H. P. Barker menceritakan
kisah berikut, "Ketika masih kecil, aku kerap membantu ibu menyimpan apel.
Dengan melingkarkan lengan sebesar mungkin, aku mencoba membawa apel dalam
jumlah banyak sekaligus. Aku mencoba satu, dua langkah, tetapi satu demi satu
apel itu jatuh. Ibu saya tertawa. Ia meletakkan sebuah apel di tanganku yang
mungil, lalu memintaku untuk membawanya dan dilanjutkan dengan apel-apel
lainnya dengan cara yang sama."
Barker lalu menerapkan
prinsip ini, "Jangan pernah mencoba melingkarkan lengan Anda untuk
setahun, atau seminggu sekalipun." Lebih baik katakan, "Hari telah
berganti. Tuhan, tolonglah saya untuk menjalaninya bagi kemuliaan-Mu.
Berikanlah pertolongan dan kekuatan yang saya butuhkan saat ini."
Nasihat yang baik! Daripada
mencemaskan hal-hal di depan, lebih baik kita melakukan apa yang dapat
dilakukan saat ini. Jika kita memaksakan diri membawa seluruh beban hari esok
ke dalam kehidupan hari ini, maka hampir dapat dipastikan kita akan jatuh
karena beban yang terlalu berat. Yesus berkata, "Kesusahan sehari cukuplah
untuk sehari" Matius 6:34).
Betapa bodohnya kita membawa
kesulitan hari esok untuk hari ini!
SADARILAH KEHADIRAN ALLAH
Bacalah dua ayat yang
menguatkan ini dengan saksama!
Ibr
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang
dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah
berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan
engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Kesadaran
akan kehadiran Allah merupakan penawar paling manjur untuk mengobati
kekhawatiran. Kita dapat memegang jaminan yang diberikan pada ayat 5, yakni
saat Allah berkata, "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku
sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau," sehingga kita dapat berkata,
"Aku tidak akan takut."
Saya
yakin Dia selalu hadir untuk memberikan penghiburan, menopang, dan menguatkan
saya di jalan, di rumah, di ruang tunggu rumah sakit, dan di mana pun saya
berada.
Ya,
kehadiran Allah dapat melakukan perkara yang ajaib!
IV.
SIKAP TIDAK KUATIR YANG SALAH
Tetapi ada ‘tidak kuatir’ yang salah, dan ada ‘tidak kuatir’ yang
benar.
v TIDAK
KUATIR YANG SALAH:
Tidak kuatir karena
percaya pada diri sendiri, orang tua, suami dan sebagainya. Ini salah! Yes
2:22).
Yes 31:1 Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta
pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang
begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi
tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.
Yes 2:22 Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah
ia dapat dianggap?
Tidak kuatir karena
bersikap apatis / acuh tak acuh. Ini fatalist (menyerah pada nasib)! Ini juga
salah!
Ditempat saya ada
seorang bapak yang kelihatan hidupnya begitu tenang sepertinya tidak ada kuatir
sedikipun tentang hari esok. Ia tidak pusing ada beras atau tidak, ia tidak
pusing dengan biaya pendidikan anak-anaknya, tidak pusing dengan masa depan
keluarganya. Setelah dikenali dari dekat bukannya tidak kuatir tapi tidak
peduli dengan keluarga.
v TIDAK
KUATIR YANG BENAR:
Tidak kuatir, karena percaya kepada Tuhan (Mat
6: 30).
AMIN
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)