PENGHALANG PERTUMBUHAN IMAN
I KETUT
SUNALIS MUADI, S.TH
Ibrani 5:11-14
11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu,
sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas
pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan
keras.
13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia
tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang
dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang
baik dari pada yang jahat.
Sebagai orang percaya adalah suatu
hal yang wajar jika kita mengalami pertumbuhan dalam kerohanian kita.
Dengan berjalannya waktu, kerohanian
kita juga makin hari makin dewasa. Ini sesuai dengan keberadaan setiap makhluk
hidup yang ada. Tetapi sayangnya banyak orang yang sudah menerima Tuhan Yesus
sebagai TUHAN dan Juru Selamatnya namun tingkat pertumbuhan iman atau rohaninya
mandek. Bahkan ada yang sudah lama menjadi kristen, tapi keadaan imannya masih
seperti anak kecil.
Ternyata ada beberapa hal yang bisa
menghambat seseorang untuk mengalami kedewasaan iman.
I.
PERMASALAHAN DALAM HAL MENDENGARKAN
Ibr 5:11
Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk
dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan. (TB)
Seseorang tidak mengalami pertumbuhan iman karena lamban
dalam mendengarkan, Padahal iman itu timbul dari mendengar Firman Kristus.
Dalam terjemahan lain frase "lamban dalam hal mendengarkan" memberi
kesan bahwa masalah mereka ada pada telinga mereka. Misalnya dalam terjemahan
NKJV.
Heb 5:11
of whom we have much to say, and hard to explain, since you have become dull of hearing. (NKJV)
Kata lamban=dull=tumpul.
Selain itu ada pula yang memberi kesan masalahnya terletak
pada otak mereka yang lemot (lemah otak) sehingga lambat untuk mengerti. Ini
seperti HP atau komputer yang memiliki dapur pacu dengan spek yang rendah.
Ibr 5:11
Mengenai kedudukan Yesus sebagai Imam Agung, ada banyak yang perlu kami
beritahukan kepadamu, tetapi sukar untuk menerangkannya sebab kalian lambat sekali mengerti. (BIS)
Saya lebih melihat masalahnya adalah pada respon atau sikap
mereka dalam mendengar sebagaimana dalam terjemahan FAYH.
Ibr 5:11
Masih banyak yang ingin saya kemukakan mengenai hal ini, tetapi bagaimana Saudara dapat memahaminya kalau Saudara bersikap
masa bodoh?(FAYH)
Jadi sebenarnya letak masalahnya bukan pada telinga
mereka.Pada dasarnya mereka memiliki telinga yang berfungsi dengan baik, cuma
mereka tidak menggunakan dengan baik dalam kaitan dengan mendegar firman.
Mereka masa bodoh dan cuek saat FT diberitakan.
Sedangkan iman bisa muncul melalui mendengar firman
Kristus.(Roma 10:17).
Rm 10:17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Padahal firman Allah adalah makanan utama dalam kehidupan orang
percaya.
Tips mendengar
Ø Perhatikan cara mendengar
Luk 8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan
diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa
yang ia anggap ada padanya."
II.
PERMASALAHAN DALAM PENCERNAAN
Ibr 5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
Ibr 5:13
Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang
kebenaran, sebab ia adalah anak kecil (νηπιος nepios)
"Susu yang dimaksud" dalam ayat ini berbicara tentang sulit tidaknya sebuah doktrin atau ajaran. "Susu" adalah asas asas pokok/pertama/dasar dari penyataan Allah. Sedangkan "makanan keras"Pelajaran-pelajaran yang selanjutnya yang jauh lebih dalam dan lebih sulit.
Sebagai anak kecil (nepios, bayi yang menyusu) mereka tidak
mampu mencerna makanan yang lebih keras; selanjutnya, mereka bukan hanya tidak
memiliki pemahaman akan kebenaran, namun mereka juga tidak berpengalaman dengan
kebenaran.
APLIKASI
v Orang yang tidak mampu menganalisa pelajaran yang dalam
tentang Firman Tuhan menurut penulis ibrani adalah indikator orang yang tidak
bertumbuh.
III.
PAST PROGRAMMING
Ams 23:7 Sebab seperti orang yang membuat perhitungan (רעשׁ sha‘ar) dalam dirinya sendiri demikianlah ia..
Kata
"רעשׁ sha‘ar" sebenarnya berarti " berpikir"/calculate/estimate,
Thinks = menghitung/ Kalkulasi : seperti orang yang membuka gerbang (open,
to act as gate keeper).
Sehingga
dalam terjemahan lain itu diterjemahkan berpikir.
Ams 23:7 Sebab seperti
orang berpikir dalam
jiwanya, demikianlah dia (MILT).
Pr 23:7 For as he thinks in his heart, so is
he(NKJV).
Maksudnya
adalah pikiran akan membentuk kenyataan.
Dalam sebuah buku berjudul: “Cara Berfikir Seorang bilioner”. Buku itu berdasar sebuah riset. Teori di bab 1 buku itu: T -> F -> A = R
Tought (pemikiran) kita akan mempengaruhi feeling
(perasaan). Apa yang kita rasa itu akan membuat kita bertindak (action).
Lalu tindakan itu akan memberikan hasil (result). Ini cara kerja
manusia secara umum.
Saat tidak ada
kebodohan, maka tidak ada orang miskin di antara kita
Tetapi dari riset tentang kepribadian dan keberhasilan
seseorang, berkaitan dengan keuangan orang tersebut, ternyata ada satu faktor
yang terabaikan dalam teori di atas. Faktor itu adalah: P (past
programming), yaitu sesuatu yang sudah terprogram di masa lalu.
Faktor P: apapun yang kita dapatkan saat kita kecil hingga
remaja: apa yang kita dengar, model kehidupan yang kita lihat,
kejadian-kejadian yang kita alami, dll. Semua itu mempengaruhi bawah sadar/ sub-concious
kita. Faktor ini ternyata begitu dominan dan mengalahkan logika kita.
Bukti Alkitab:
Ø
Past
Programming Saul
1Sam 17:33 Tetapi Saul
berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk
melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya
telah menjadi prajurit."
Yang
terekam sejak kecil dalam memeri Saul adalah yang besar pasti menang dan yang
kecil pasti kalah. Past programming Saul semacam inilah yang memberangus
imannya.
Sebaliknya Past Programmingnya Daud
34 Tetapi Daud berkata
kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya.
Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari
kawanannya,
35 maka aku mengejarnya,
menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri
menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan
membunuhnya.
36 Baik singa maupun
beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak
bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena
ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup."
37 Pula kata Daud:
"TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar
beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu."
Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."
Jadi
yang terprogram dalam memori Daud adalah bahwa ukuran badan, senioritas tidak
jadi ukuran kemenangan. Yang jadi syarat kemenangan adalah Penyertaan Tuhan.
Past Programming yang benar membuat iman Daud menjadi besar.
Past
Programming seperti Saul juga dimiliki oleh sepuluh pengintai yang
diperintahkan untuk mengintai tanah kanaan. Setelah mereka kembali mereka
justru jadi takut bukan main, karena yang ada dalam otak mereka orang yang
badannya kecil pasti kalah. Sedangkan yang terprogram dalam otak Yosua dan
Kaleb berbeda sehingga iman dan keberaniannya timbul.
Contoh:
Dia tidak pantas nyanyi lagu "Aku anak raja, engkauanak
raja kita semua anak raja".Saipa suadara dalam Kristus "Kita adalah anak-anak Allah yang Maha
Tinggi". Mengganggu saya sama saja mengganggu Tuhan.
APLIKASI
Ø Isi past programming
kita dengan FT dan pengalaman-pengalaman berjalan bersama dengan Tuhan.
Ø Orang yang
pastprograminggnya bagus akan:
ü Optimis dalam hidup
(Tidak gampang menyerah) baru setor FC KTP dan KSKsatu kali untuk elpiji
sudah menyerah apalagi urus proposal berkali-kali yang belum juga keluar.
ü Tidak mudah
suuzon(berprasangka buruk. Ada orang ukur jalan, cuma diukur-ukur padahal
yang ngukur saja tidak mengeluh.
IV.
HIMPITAN KEKUATIRAN DAN TIPU
DAYA KEKAYAAN
Mat 13:22 Yang ditaburkan
di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan
menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Mat 13:22 Benih yang jatuh di tengah-tengah semak berduri ibarat orang-orang yang mendengar kabar itu, tetapi khawatir tentang hidup mereka dan ingin hidup mewah. Karena itu kabar dari Allah terhimpit di dalam hati mereka sehingga tidak berbuah. (BIS)
Mat 13:22 Benih yang jatuh
di tengah semak duri ialah orang yang mendengar sabda, tetapi kecemasan akan kehidupan dan keinginan akan uang
melemaskan sabda, dan tidak membuahkan hasil.(KSKK)
Dari
ayat ini kita menemukan satu fakta bahwa Firman yang kita dengar yang
seyogyanya harus membuat iman bertumbuh ternyata bisa lema/terhimpit dan
mati.
Yang
membuat Firman terhimpit adalah:
v Kekuatiran
v Tipu daya kekayaan.
Keinginan daging kita bisa
melemahkan Firman, sehingga akhirnya iman tidak akan bertumbuh.
|
No comments:
Post a Comment