BERSERAH
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan perihal berserah
I.
I. BERSERAH BERBEDA DENGAN MENYERAH/PASRAH
Kalimat ini sangat sering kita dengar diucapkan orang-orang beriman
dalam percakapan mereka sehari-hari, baik di gereja maupun di luar gereja, di
pasar- pasar, di mal-mal, di jalan atau di tempat-tempat lain. Kadang orang
mengucapkan perkataan ini tidak memahami maknanya secara jelas, karena
“berserah” sering rancu dengan “pasrah”.
Padahal bila kita mau menyelidiki maknanya akan kita temukan perbedaan
yang cukup jauh, sehingga dalam memahami kalimat “Berserah kepada Allah”
mempunyai pengertian yang tepat dan jelas sesuai dengan yang dimaksud dengan
pengajaran Tuhan Yesus.
BERSERAH
|
PASRAH/MENYERAH
|
Kata
kerja Aktif
|
Kata
Kerja Pasif
|
Tidak
ada unsur paksaan/sukarela
|
Dilakukan
karena Terpaksa
|
Dilakukan
Karena Iman
|
Dilakukan
karena Putus asa
|
Obyeknya
Tuhan
|
Obyeknya
situasi atau masalah
|
Berserah adalah
kata kerja aktif yang bermakna menyerahkan segala sesuatunya dengan sukarela kepada
Tuhan karena percaya, bahwa Allah akan memeliharanya dan memberikan yang
terbaik kepadanya.Berserah adalah tindakan iman yang mempersilahkan Tuhan untuk campur
tangan dalam hidupnya.
Sedangkan
Pasrah adalah kata kerja pasifyang bermakna menyerah karena ia sudah
tidak berdaya lagi. Pasrah adalah ungkapan yang mencerminkan keputus-asaan dan
menyerah pada keadaan.
II. II. BERSERAH TIDAK MENIADAKAN IKHTIAR/USAHA
Menurut
ajaran Islam, tawakkal itu adalah tumpuan terakhir dalam suatu usaha atau
perjuangan. Jadi arti tawakkal yang sebenarnya -- menurut ajaran Islam -- ialah
menyerah diri kepada Allah setelah
berusaha keras dalam berikhtiar dan bekerja sesuai dengan kemampuan dalam
mengikuti sunnah Allah yang Dia tetapkan.
Misalnya,
seseorang yang meletakkan sepeda di muka rumah, setelah dikunci rapat, barulah
ia bertawakkal. Pada zaman Muhamad ada seorang sahabat yang meninggalkan
untanya tanpa diikat lebih dahulu. Ketika ditanya, mengapa tidak diikat, ia
menjawab, "Saya telah benar-benar bertawakkal kepada Allah". Nabi saw
yang tidak membenarkan jawaban tersebut berkata, "Ikatlah dan setelah itu
bolehlah engkau bertawakkal."
Demikian pula dalam pandangan
Kristen.Berusaha adalah bagian kita untuk mengerjakan apa yang kitra bisa
kerjakan, sedangkan berserah adalah agar Tuhan mengerjakan apa yang kita tidak
bisa kerjakan.
Contoh adalah kata sunergio
Mrk 16:20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke
segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja (συνεργεω /sunergeo) dan meneguhkan firman itu
dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Dalam ayat ini murid-murid berusaha
mengambil bagiannya yaitu memberitakan injil, sisanya Tuhan mengambil bagiannya
untuk mengerjakan apa yang tidak dbisa dikerjakan oleh murid- muridnya. Tuhan
meneguhkan Firmannya dengan tanda
mujizat.
Rm 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja(συνεργεω /sunergeo) dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Dalam ayat ini Tuhan itu turut
bekerja dan bukan bekerja sendirian. Dengan demikian harus ada usaha atau
ikhtiar dari orang percaya untuk melakukan sesuatu yang mendatangkan kebaikan,
selanjutnya Tuhan akan turut bekerja mengerjakan apa yang tidak bisa kita
kerjakan agar mendatangkan kebaikan.
IKHTIAR TANPA BERSERAH
Ini menaruh harapan keberhasilan
sepenuhnya pada kemampuan dan usaha kita.
BERSERAH TANPA USAHA
Ini adalah fatalisme. Tuhan tidak
bekerja dengan cara yang demikian menurut Alkitab.
USAHA DAN BERSERAH
Kita melakukan apa yang kita bisa
lakukan, sisanya Tuhan akan melakukan apa yang kita tidak bisa lakukan.
Ams 16:3 Serahkanlah perbuatanmukepada TUHAN, maka
terlaksanalah segala rencanamu.
TMV……..Ams 16:3 Serahkanlah segala usahamukepada TUHAN, maka
rancanganmu akan berjaya.
III. III. HAL-HAL YANG DISERAHKAN
-
HIDUP
Mzm 37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan
percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
Berserah kepada Yesus
1. Berserah kepada Yesus
tubuh, roh dan jiwaku;
kukasihi, kupercaya,
kuikuti Dia t’rus.
Aku berserah, aku berserah;
kepadaMu, Jurus’lamat,
aku berserah!
(#/TB Ro 6:13,19; Ro
12:1*)
2. Berserah kepada Yesus
di kakiNya ‘ku sujud.
Nikmat dunia
kutinggalkan; Tuhan, t’rima anakMu!
Aku berserah, aku
berserah;
kepadaMu, Jurus’lamat,
aku berserah!
(#/TB Ti 2:12-14*)
3. Berserah kepada Yesus
aku jadi milikMu.
B’rilah RohMu meyakinkan
bahwa Kau pun milikku!
Aku berserah, aku
berserah;
kepadaMu, Jurus’lamat,
aku berserah!
(#/TB Joh 17:6; Ro
8:14-16*)
4. Berserah kepada Yesus
kuberikan diriku.
B’ri kasihMu dan kuasaMu,
ya, berkati anakMu!
Aku berserah, aku
berserah;
kepadaMu, Jurus’lamat,
aku berserah!
5. Berserah kepada Yesus
kurasakan apiNya.
Kar’na s’lamat yang
sempurna puji, puji namaNya!
Aku berserah, aku
berserah;
kepadaMu, Jurus’lamat,
aku berserah!
-
DIRI
ATAU TUBUH
2Taw 30:8 Sekarang, janganlah tegar tengkuk seperti
nenek moyangmu. Serahkanlah dirimu kepada
TUHAN dan
datanglah ke tempat kudus yang telah dikuduskan-Nya untuk selama-lamanya, serta
beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu, supaya murka-Nya yang menyala-nyala undur
dari padamu.
Rm 6:13 Dan
janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai
sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai
orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk
menjadi senjata-senjata kebenaran.
-
PERBUATANMU/USAHAMU/PEKERJAAN
Ams 16:3 Serahkanlah perbuatanmukepada TUHAN, maka
terlaksanalah segala rencanamu.
TMV……..Ams
16:3 Serahkanlah
segala usahamukepada TUHAN, maka rancanganmu akan berjaya.
-
KUATIR
1Ptr 5:7 Serahkanlah segala
kekuatiranmukepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Mzm 55:22 (55-23) Serahkanlah
kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya
dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
Tuhan tidak hanya
memerintahkan agar kita tidak kuatir tapi juga memberi solusi agar kita bisa
lepas dari kekuatirab hidup, Solusinya adalah berserah.Saat kita berserah saat
itu masalah kita juga menjadi masalah Tuhan.
ü Masalah kebutuhan sehari-hari akan
menjadi masalah Tuhan
ü Masalah sekolah anak-anak akan
menjadi masalahnya Tuhan,
ü Masalah suami akan menjadimasalah
Tuhan. Dst.
EX. Doa ibu gembala yang
menyerahkan masalahnya pada Tuhan dan menjadikan Tuhan sebagai kepala rumah
tangganya. Ini berarti urusan beras, sekolah anak-anak dsb adalah tanggung
jawab Tuhan.
Perbaiki motor dibengkel
baru dibawa sudah dibawa pulang lagi.
Srahkanlah semua beban
hidupmu
Srahkanlah semua
persoalanmu
IV.
IV. BERSERAH HANYA BISA DILAKUKAN OLEH
ORANG YANG SADAR DENGAN BATAS-BATAS KEMAMPUANNYA
Tuhan menciptakan bukan hanya yang kelihatan tapi juga apa yang tidak
kelihatan.
Kol 1:16 karena di
dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di
bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun
kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia
dan untuk Dia.
Hidup ini bukan hanya menyangkut apa yang bisa dilihat.
Bagian terbesar yang menentukan hidup manusia adalah apa yang tidak bisa
dilihat. Jadi kita perlu meyakini bahwa ada satu pribadi yang menangani apa
yang kita Tidak bisa lihat.
Contoh masalah gubuk terbakar.
Satu-satunya
orang yang selamat dari kecelakaan sebuah kapal terdampar di pulau yang kecil
dan tak berpenghuni.Pria ini segera berdoa supaya Tuhan menyelamatkannya, dan
setiap hari dia mengamati langit mengharapkan pertolongan, tetapi tidak ada
sesuatu pun yang datang.
Dengan capainya, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu apung untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa barang yang masih dia punyai.Tetapi suatu hari, setelah dia pergi mencari makan, dia kembali ke gubuknya dan mendapati gubuk kecil itu terbakar, asapnya mengepul ke langit.Dan yang paling parah, hilanglah semuanya.
Dia sedih dan marah."Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?" dia menangis.Pagi-pagi keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal yang mendekati pulau itu.Kapal itu datang untuk menyelamatkannya. "Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?" tanya pria itu kepada penyelamatnya. "Kami melihat tanda asapmu", jawab mereka.
Mudah sekali untuk menyerah ketika keadaan menjadi buruk.Tetapi kita tidak boleh goyah, karena Tuhan bekerja di dalam hidup kita, juga ketika kita dalam kesakitan dan kesusahan. Ingatlah, ketika gubukmu terbakar, mungkin itu "tanda asap" bagi kuasa Tuhan. Ketika ada kejadian negatif terjadi, kita harus berkata pada diri kita sendiri bahwa Tuhan pasti mempunyai jawaban yang positif untuk kejadian tersebut.
Dengan capainya, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu apung untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa barang yang masih dia punyai.Tetapi suatu hari, setelah dia pergi mencari makan, dia kembali ke gubuknya dan mendapati gubuk kecil itu terbakar, asapnya mengepul ke langit.Dan yang paling parah, hilanglah semuanya.
Dia sedih dan marah."Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?" dia menangis.Pagi-pagi keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal yang mendekati pulau itu.Kapal itu datang untuk menyelamatkannya. "Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?" tanya pria itu kepada penyelamatnya. "Kami melihat tanda asapmu", jawab mereka.
Mudah sekali untuk menyerah ketika keadaan menjadi buruk.Tetapi kita tidak boleh goyah, karena Tuhan bekerja di dalam hidup kita, juga ketika kita dalam kesakitan dan kesusahan. Ingatlah, ketika gubukmu terbakar, mungkin itu "tanda asap" bagi kuasa Tuhan. Ketika ada kejadian negatif terjadi, kita harus berkata pada diri kita sendiri bahwa Tuhan pasti mempunyai jawaban yang positif untuk kejadian tersebut.
V.
V. BERSERAHADALAH
TITIK AWAL TUHAN BERTINDAK
Tuhan akan bertidak saat kita berserah. Maksudnya kapan kita akan tangan
saat itu pula Tuhan akan turun tangan.
Mzm 37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan
percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
Ada seorang wanita yang berdoa dan percaya untuk
suaminya bisa datang ke gereja bersamanya. Hal ini berlangsung dari tahun ke
tahun, dia sangat bertekad dan bersemangat.Dia melakukan segalanya yang dia
bisa.Dia meletakkan ayat firman Tuhan di seluruh rumahnya. Dia akan
meninggalkan Alkitabnya terbuka berharap suaminya bisa tertarik untuk
membacanya.
Dia selalu mendorong suaminya untuk datang.Terlepas dari semua yang sudah dilakukan wanita ini, suaminya tetap tidak
bergeming.
Setelah satu tahun atau lebih, hal ini mulai membuat wanita ini frustasi.Hal ini mulai membuat dia putus asa.
Dia kehilangan semangatnya.Dia tidak memiliki antusiasme seperti dulu.Dia berdoa bulan demi bulan dengan penuh putus asa dan kecewa mengatakan, “Joel, saya tidak tahu apa lagi yang bisa saya lakukan.”
Suatu hari ada hamba Tuhan mengatakan padanya bahwa hal terbaik yang bisa dia lakukan adalah melepaskan seluruh masalahnya, dan menyerahkannya kepada Tuhan.Hamba Tuhan itu berkata, “Anda sudah melakukan semua yang dapat Anda lakukan, Anda telah berdoa… Anda sudah percaya.Sekarang letakkan semua di atas mezbah.Ambil sikap ini, ‘Jika dia tidak pernah akan datang ke gereja pun, Tuhan, saya masih akan bahagia. Jika dia tidak pernah berubah, Tuhan, saya masih akan mempercayai Engkau sepenuhnya..’”
Dia menyerahkannya pada Tuhan, dan dia menjadi orang yang berbeda.Hamba Tuhan ini melihat dia minggu demi minggu dengan senyum lebar di wajahnya.Dia tidak marah atau frustasi lagi.Dia menikmati hidupnya dan mempercayai Allah.Lalu sekitar dua tahun kemudian pada pagi hari Minggu itu, tiba-tiba, suaminya berkata, “Aku ingin pergi ke gereja dengan kamu hari ini.”
Wanita ini hampir pingsan! Ini benar-benar gagasan dari suaminya sendiri.
Dia datang pada hari Minggu itu, dan mereka telah datang bersama-sama sejak saat itu.Itu sudah lebih dari empat tahun yang lalu, dan sekarang mereka berdua hampir tidak pernah melewatkan setiap ibadah gereja.
Dia selalu mendorong suaminya untuk datang.Terlepas dari semua yang sudah dilakukan wanita ini, suaminya tetap tidak
bergeming.
Setelah satu tahun atau lebih, hal ini mulai membuat wanita ini frustasi.Hal ini mulai membuat dia putus asa.
Dia kehilangan semangatnya.Dia tidak memiliki antusiasme seperti dulu.Dia berdoa bulan demi bulan dengan penuh putus asa dan kecewa mengatakan, “Joel, saya tidak tahu apa lagi yang bisa saya lakukan.”
Suatu hari ada hamba Tuhan mengatakan padanya bahwa hal terbaik yang bisa dia lakukan adalah melepaskan seluruh masalahnya, dan menyerahkannya kepada Tuhan.Hamba Tuhan itu berkata, “Anda sudah melakukan semua yang dapat Anda lakukan, Anda telah berdoa… Anda sudah percaya.Sekarang letakkan semua di atas mezbah.Ambil sikap ini, ‘Jika dia tidak pernah akan datang ke gereja pun, Tuhan, saya masih akan bahagia. Jika dia tidak pernah berubah, Tuhan, saya masih akan mempercayai Engkau sepenuhnya..’”
Dia menyerahkannya pada Tuhan, dan dia menjadi orang yang berbeda.Hamba Tuhan ini melihat dia minggu demi minggu dengan senyum lebar di wajahnya.Dia tidak marah atau frustasi lagi.Dia menikmati hidupnya dan mempercayai Allah.Lalu sekitar dua tahun kemudian pada pagi hari Minggu itu, tiba-tiba, suaminya berkata, “Aku ingin pergi ke gereja dengan kamu hari ini.”
Wanita ini hampir pingsan! Ini benar-benar gagasan dari suaminya sendiri.
Dia datang pada hari Minggu itu, dan mereka telah datang bersama-sama sejak saat itu.Itu sudah lebih dari empat tahun yang lalu, dan sekarang mereka berdua hampir tidak pernah melewatkan setiap ibadah gereja.
Saudara, ketika kita melepaskan, hal
itu memungkinkan Tuhan untuk bekerja dengan cara yang ajaib dan menakjubkan.
Ini memberitahu bahwa kita tidak harus frustasi untuk membuat sesuatu terjadi. Kita tidak perlu khawatir bahwa mimpi yang Tuhan berikan tidak akan bisa terjadi. Kita dapat tinggal dalam damai mengetahui bahwa masa depan kita berada di dalam genggaman tangan kasihNya.
Ini memberitahu bahwa kita tidak harus frustasi untuk membuat sesuatu terjadi. Kita tidak perlu khawatir bahwa mimpi yang Tuhan berikan tidak akan bisa terjadi. Kita dapat tinggal dalam damai mengetahui bahwa masa depan kita berada di dalam genggaman tangan kasihNya.
Mungkin saat ini Anda memiliki
beberapa hal yang perlu Anda serahkan kepada Tuhan.Apakah ada orang-orang yang
membuat Anda frustasi karena mereka tidak berubah?Cukup berkata, “Tuhan, saya
sudah melakukan semua yang bisa saya lakukan. Saya tidak akan menjalani hidup
saya dengan marah lagi, saya tahu hanya Tuhan yang dapat mengubah orang, jadi
saya akan kembali ke tempat perdamaian.. Dan Tuhan, jika ini tidak pernah
berhasil, saya meletakkannya di atas mezbah. Saya serahkan kepada-Mu..”
No comments:
Post a Comment