Monday, March 11, 2013

Manusia Dalam Pandangan Paulus

1 KORINTUS 2:14-3:3
Manusia dalam pandangan PB ternyata digolongkan menjadi 3 golongan. Jenis dan golongan ini bukan didasarkan pada umur mereka secara jasmani tetapi berdasarkan kedewasaan mereka secara rohani. Tidak heran makanya dalam Ibrani 5: 11-14 disinggung oleh penulis Ibrani bahwa dalam Gereja ada orang yang ditinjau dari sudut waktu seharusnya menjadi pengajar tapi kenyataannya mereka masih perlu diajar.
Pada kesempatan kali ini kita akan belajar bagaimana Paulus menggolongkan manusia dalam tiga kelompok:

I. PSUCHIKOS ANTROPOS (MANUSIA YANG BERSIFAT JIWA )
• 1 Korintus 2:14
Tatapi MANUSIA DUNIAWI (psuchiikos Antropos) tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya karena hal itu hanya bisa dinilai secara rohani.

But THE NATURAL MAN receiveth not the things of the Spirit of God: for they are foolishness unto him: neither can he know them, because they are spiritual dicerned. (KJV)

The man without the spirit does not accept the thing that come from the spirit of God, for they are foolishness to him, and he cannot understand them, because they are spiritually discerned.(NIV)

• LAI menterjemahkan kata “Pshucikos” menjadi manusia duniawi mungkin punya alasan tersendiri. Namun pada akhirnya terjemahan semacam ini membingungkan orang Kristen yang ingin mengetahui lebih dalam tentang golongan-golongan manusia dari kacamata Paulus. Istilah “PSUCHIKOS” sebanarnya dari kata “PSUCHE” yang artinya “jiwa”. Dengan demikian lebih aman saya kira kalau “Psuchikos antropos” diterjemahkan “Manusia yang bersifat Jiwa”. KJV menterjemahkan kata “Psuchikos antropos” dengan “Natural man”, sedangkan NIV memberi arti secara langsung bahwa Psuchikos adalah ‘THE MAN WITHOUT THE SPIRIT’. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “PSUCHIKOS ANTROPOS” adalah orang yang alami dan bersifat jiwa tanpa kehadiran Roh Kudus dalam hidup-Nya.
• SIAPAKAH ORANG PSUCHIKOS ANTROPOS ITU?
1. Mereka adalah orang-orang yang tanpa Roh Kudus (The man without the Spirit). Hal ini kita bisa bandingkan dengan 1 Kor 2:12. Dengan kata lain mereka adalah orang-orang yang tidak percaya atau diluar Kristus. Mereka orang-orang yang belum lahir baru.
2. Mereka adalah orang-orang yang tidak mau menerima (menolak) apa yang berasal dari Roh Allah yaitu Hikmat Allah (1 Kor 2:14). Hal ini karena hal itu dianggap mereka sebagai kebodohan dan karena mereka tidak dapat memahaminya. Mereka menolak pemberitaan injil, mereka menolak Firman Tuhan karena bagi mereka hal itu adalah kebodohan. Mereka adalah orang yang bersandar pada pengertiannya sendiri, filsafatnya sendiri dan menolak Firman Tuhan. Korintus adalah kota yang penuh dengan guru dan ahli Filsafat. Mereka adalah orang-orang yang lebih mengandalkan Filsafat untuk selamat daripada menerima Firman Tuhan. Hal ini terjadi karena memang pikiran orang yang belum lahir baru:
• Pikirannya sia-sia dan pengertiannya gelap atau bodoh
EFESUS 4:17-18
17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan PIKIRANNYA YANG SIA-SIA.
18 Dan PENGERTIANNYA YANG GELAP, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
• Akal mereka najis (Titus 1:15)
TITUS 1:15
Bagi orang suci semunya suci; tetapi bagi orang najis dan tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, BAIK AKAL MAUPUN SUARA HATI MEREKA NAJIS.
• Akal budinya menjadi tawanan hukum dosa ( Roma 7:23).

Dengan kondisi pikiran yang seperti yang disebutkan ayat-ayat diatas memang tidak mungkin mereka mengerti perkara-perkara rohani. Kekristenan itu perkara percaya dan menerima dulu baru mengerti bukan perkara mengerti baru percaya dan menerima. Filsafat baik, tapi tidak cukup untuk menilai perkara-perkara rohani, tidak cukup untuk membuat kita mengerti Firman Tuhan terlepas dari bimbingan Roh Kudus. Banyak orang yang menolak Firman Tuhan dengan alasan tidak logis, tidak masuk akal. Orang-orang ini adalah orang-orang yang termasuk pada PSUCHIKOS ANTROPOS, yang menolak hikmat Allah dan tidak punya Roh Kudus.

II. SARKIKOS ANTROPOS (MANUSIA YANG BERSIFAT DAGING )
• 1 Korintus 3:1
Dan aku saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan MANUSIA DUNIAWI (Sarkikos antropos), yang belum dewasa di dalam Kristus.
• LAI menterjemahkan “sarkikos antropos” ini dengan “manusia duniawi” sehingga kelihatan sama dengan PSUKIKOS ANTROPOS yang terdapat dalam 1 Kor 2:14. KJV menggunakan kata CARNAL, sedangkan NIV menggunakan WORLDLY untuk SARKIKOS ANTROPOS. Mungkin dalam hal ini sebaiknya kita kembalikan pada arti hurufiah dari kata “Sarkikos antropos “yaitu “manusia yang bersifat daging”.
• SIAPAKAH ORANG-ORANG SARKIKOS ANTROPOS ini ??
1. Mereka adalah adalah orang-orang yang sudah berada dalam Kristus Cuma belum dewasa (Babes in Christ/ mere infants in Chirst) ( 1 Kor 3:1)
2. Mereka adalah orang-orang yang sudah diampuni dosanya atau sudah lahir baru.

1 Yohanes 2:12
12 Aku menulis kepadamu hai ANAK-ANAK (little children/ KJV), sebab dosamu sudah diampuni karena nama-Nya.

Apakah Yohanes menulis 1Yohanes 1 12-13 memang benar-benar ditujukan pada anak-anak ditinjau dari sudut umurnya secara jasmani atau berbicara anak-anak secara rohani. Para pakar teologi pada umunya setuju bahwa masuk ANAK-ANAK disini mengacu kepada tingkat kedewasaan secara rohani.

“Anak-anak” adalah orang yang dosanya diampuni.
- Dosanya dibuang ketubir-tubir laut (Mika 7:19).
- Dosa diampuni/pengampunan dosa( Matius 9:6; Kisah rasul 10:43; 26:18; Efesus 1:7;4:32).
- Dosa dihapus (Yesaya 44:22).
- Dosa tidak diingat (Maz 51:7; Yesaya 43:25).
- Dosa ditutupi (roma 5:7).
- Dosa dibersihkan (Maz 51:7, Kisah Para Rasul 22:16).
- Dilepaskan dari dosa (wahyu 1:5). semua istilah tersebut adalah istilah yang sama dengan cipataan baru dan dilhirkan kembali. Jadi yang dimaksud dengan anak-anak dalam ayat ini adalah orang yang baru lahir baru.

• TANDA-TANDA ORANG SARKIKOS ANTROPOS:
1. Masih ada iri hati, dan perselisihan (1 Kor 3:3).
Setiap orang yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat secara pribadi pasti sudah masuk dalam keselamatan awal (Pasti Menerima Roh Kudus).

Martin Dibelius:”Paulus bisa menerima begitu saja bahwa setiap orang Kristen, baik dari Gerejanya sendiri maupun dari Gereja-Gereja lain, telah menerima anugrah adikodrati yang dikaitkan dengan pertobatannya”.

Leon Morris: “ Tidak mungkin berbicara tentang orang Kristen yang tidak memiliki Roh, itu merupakan pernyataan yang berlawanan. Inilah kekhasan agama Kristen: orang beriman yang paling kecil sekalipun memiliki Roh Allah dalam hidupnya”.

Dengan demikian ada pelajaran menarik disini, bahwa jika seseorang masih ada iri hati dan perselisihan itu bukan karena mereka belum lahir baru atau belum diselamatkan, tapi mereka adalah bayi-bayi rohani yang perlu bertumbuh ke arah kedewasaan (Inner teleios).
2. Belum bisa makan makanan keras (Hanya bisa minum susu) 1 Kor 3:3 dan Ibrani 5:13. Ada yang berpendapat bahwa “SUSU” ajaran-ajaran dasaratau pokok dan mudah dimengerti dalam Firman Allah, sedangkan “MAKANAN KERAS” menggambarkan doktrin-doktrin yang sulit dimengerti (Ibrani 5:11-13). Tapi ada banyak orang juga yang tidak setuju dengan penjelasan tradisional tersebut dengan bermacam-macam alasan.
3. Mereka lamban dalam mendegar ( Ibrani 5:11).

III. PNEUMATIKOS ANTROPOS (MANUSIA YANG BERSIFAT ROHANI)
• 1 Korintus 2:15
Tetapi MANUSIA ROHANI menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.

• 1 Yohanes 2:12-13
12 Aku menulis kepadamu hai anak-anak (little children/ KJV), sebab dosamu sudah diampuni karena nama-Nya.
13 Aku menulis kepadamu hai BAPA-BAPA (fathers), karena kamu telah mengenal Dia yang ada dari mulanya. Aku menulis kepadamu ORANG-ORANG MUDA (Young men/NIV) karena kamu telah mengalahkan yang jahat.

Menurut Yohanes , ada 3 orang Kristen yang berada dalam Gereja. Yaitu anak-anak, orang muda dan Bapa-Bapa.
- “Bapa-bapa” adalah orang yang sudah dewasa. Mereka adalah para pengajar Kristen.
- “Orang muda” adalah orang yang beranjak pada kedewasaan penuh.Dan merekalah yang bisa mengalahkan yang jahat yaitu dunia dan apa yang ada di dalamnya.

• ARTI MENGALAHKAN DUNIA
Istilah “dunia /Kosmos” dipakai dalam berbagai arti dalam Alkitab.
1). “Dunia” dalam arti alam semesta atau planet bumi secara khusus .
- Yohanes 1:10
Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tapi dunia tidak mengenal-Nya.
- Yohanes 16:28
Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.
2). “Dunia” dalam arti manusia yang tinggal di bumi.
- Yohanes 1:29
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
- Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

3). “Dunia” dalam arti sifat duniawi atau kecenderungan hidup manusia pada jaman ini atau suatu system yang dipimpin oleh penguasa kerajaan angkasa (Efesus 2:2).
- I Yohanes 2:15-16
15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada dalam orang itu.
16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

“Keinginan daging” (The lust of the flesh/ Epithumia tes sarkos). Paulus dalam Galatia 5 :16 berbicara tentang “keinginan daging” bahkan dalam ayat 19-21 Paulus menjabarkan 15 “Perbuatan daging”( The works of the flesh/ Erga tes sarkos)
Perbuatan daging itu adalah:
- Percabulan
- kecemaran
- Hawa nafsu
- Penyembahan berhala
- Sihir
- Perseteruan
- Perselisihan
- iri hati
- Amarah
- Kepentingan diri sendiri
- Percideraan
- Roh pemecah
- Kedengkian
- kemabukan
- Pesta pora dan sebagainya.

Keinginan daging (The lust of the flesh/ Epithumia tes sarkos) adalah hal yang mendorong kita dalam perbuatan daging (The works of the flesh/ Erga tes sarkos)
. Dalam pemahaman Yesus keinginan daging itu sendiri berdosa. Saat kita memandang perempuan serta menginginkannya kita sudah berzinah dengan perempuan itu dalam hati kita ( Matius 5:28).Dengan demikian PNEUMATIKOS ANTROPOS mempunyai kuasa untuk mengalahkan nafsu kedagingan, sehingga keinginan daging itu tidak menjelma menjadi perbuatan daging.

“Keinginan mata” ( The lust of the eyes/Epithumia ton ophthalmos) adalah segala nafsu yang iblis tawarkan lewat mata.
Dalam Yosua 7:21
Aku melihat diantara barang-barang jarahan itu jubah yang indah buatan Sinear ( barang bermerek), dan dua ratus syikal perak(2.280 gram perak) dan sebatang emas lima puluh syikal beratnya (570 gram emas); aku mengingininya, maka ku ambil.

Ada seorang prajurit yang bernama Akhan bin karmi dari suku Yehuda, menjadi penyebab kekalahan pasukan Yosua dalam merebut kota Ai, karena keinginan mata. Allah sudah memperingati bangsa Israel agar tidak mengambil barang jarahan apapun dari kota Yerikho yang terkutuk, namun Akhan tidak mentaatinya. Keinginan mata menyebabkan ia berdosa, dan dosanya menyebabkan pasukan Israel mengalami kekalahan saat menyerang kota Ai.

“Keangkuhan hidup” ( The pride of life/ alazoneia tou biou) ). Kata “alazoneia/kebanggaan” dalam bahasa Yunani dipakai untuk menggambarkan seorang pembual yang mencoba mempengaruhi orang-orang tentang kehebatan mereka.

Wesley L. Duewel memahami bahwa keangkuhan hidup adalah menyombongkan kepunyaan atau apa yang dilakukan. Ini adalah daya tarik nafsu yang egoitis untuk memperoleh dan memperlihatkan harta, tingkat pendidikan dan perjuangan politik untuk kedudukan dalam organisasi Kristen. ini adalah nafsu untuk mengungguli orang lain, untuk menyombongkan apa yang telah diperoleh dan melagakan kekuasaan atas orang lain. Nafsu akan kemewahan, perjalanan yang tidak berguna dan semua keinginan untuk mengalahkan orang lain adalah bentuk dosa ini. Ini adalah kebanggaan akan reputasi, status dan sukses.

AMIN

No comments:

Post a Comment