Manusia Dalam Pandangan Paulus
1 KORINTUS 2:14-3:3
Manusia dalam pandangan PB ternyata digolongkan menjadi 3 golongan.
Jenis dan golongan ini bukan didasarkan pada umur mereka secara jasmani
tetapi berdasarkan kedewasaan mereka secara rohani. Tidak heran makanya
dalam Ibrani 5: 11-14 disinggung oleh penulis Ibrani bahwa dalam Gereja
ada orang yang ditinjau dari sudut waktu seharusnya menjadi pengajar
tapi kenyataannya mereka masih perlu diajar.
Pada kesempatan kali ini kita akan belajar bagaimana Paulus menggolongkan manusia dalam tiga kelompok:
I. PSUCHIKOS ANTROPOS (MANUSIA YANG BERSIFAT JIWA )
• 1 Korintus 2:14
Tatapi MANUSIA DUNIAWI (psuchiikos Antropos) tidak menerima apa yang
berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan;
dan ia tidak dapat memahaminya karena hal itu hanya bisa dinilai secara
rohani.
But THE NATURAL MAN receiveth not the things of the
Spirit of God: for they are foolishness unto him: neither can he know
them, because they are spiritual dicerned. (KJV)
The man
without the spirit does not accept the thing that come from the spirit
of God, for they are foolishness to him, and he cannot understand them,
because they are spiritually discerned.(NIV)
• LAI
menterjemahkan kata “Pshucikos” menjadi manusia duniawi mungkin punya
alasan tersendiri. Namun pada akhirnya terjemahan semacam ini
membingungkan orang Kristen yang ingin mengetahui lebih dalam tentang
golongan-golongan manusia dari kacamata Paulus. Istilah “PSUCHIKOS”
sebanarnya dari kata “PSUCHE” yang artinya “jiwa”. Dengan demikian lebih
aman saya kira kalau “Psuchikos antropos” diterjemahkan “Manusia yang
bersifat Jiwa”. KJV menterjemahkan kata “Psuchikos antropos” dengan
“Natural man”, sedangkan NIV memberi arti secara langsung bahwa
Psuchikos adalah ‘THE MAN WITHOUT THE SPIRIT’. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa “PSUCHIKOS ANTROPOS” adalah orang yang alami dan
bersifat jiwa tanpa kehadiran Roh Kudus dalam hidup-Nya.
• SIAPAKAH ORANG PSUCHIKOS ANTROPOS ITU?
1. Mereka adalah orang-orang yang tanpa Roh Kudus (The man without the
Spirit). Hal ini kita bisa bandingkan dengan 1 Kor 2:12. Dengan kata
lain mereka adalah orang-orang yang tidak percaya atau diluar Kristus.
Mereka orang-orang yang belum lahir baru.
2. Mereka adalah
orang-orang yang tidak mau menerima (menolak) apa yang berasal dari Roh
Allah yaitu Hikmat Allah (1 Kor 2:14). Hal ini karena hal itu dianggap
mereka sebagai kebodohan dan karena mereka tidak dapat memahaminya.
Mereka menolak pemberitaan injil, mereka menolak Firman Tuhan karena
bagi mereka hal itu adalah kebodohan. Mereka adalah orang yang bersandar
pada pengertiannya sendiri, filsafatnya sendiri dan menolak Firman
Tuhan. Korintus adalah kota yang penuh dengan guru dan ahli Filsafat.
Mereka adalah orang-orang yang lebih mengandalkan Filsafat untuk selamat
daripada menerima Firman Tuhan. Hal ini terjadi karena memang pikiran
orang yang belum lahir baru:
• Pikirannya sia-sia dan pengertiannya gelap atau bodoh
EFESUS 4:17-18
17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan:
jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah
dengan PIKIRANNYA YANG SIA-SIA.
18 Dan PENGERTIANNYA YANG GELAP,
jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di
dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
• Akal mereka najis (Titus 1:15)
TITUS 1:15
Bagi orang suci semunya suci; tetapi bagi orang najis dan tidak beriman
suatupun tidak ada yang suci, BAIK AKAL MAUPUN SUARA HATI MEREKA NAJIS.
• Akal budinya menjadi tawanan hukum dosa ( Roma 7:23).
Dengan kondisi pikiran yang seperti yang disebutkan ayat-ayat diatas
memang tidak mungkin mereka mengerti perkara-perkara rohani. Kekristenan
itu perkara percaya dan menerima dulu baru mengerti bukan perkara
mengerti baru percaya dan menerima. Filsafat baik, tapi tidak cukup
untuk menilai perkara-perkara rohani, tidak cukup untuk membuat kita
mengerti Firman Tuhan terlepas dari bimbingan Roh Kudus. Banyak orang
yang menolak Firman Tuhan dengan alasan tidak logis, tidak masuk akal.
Orang-orang ini adalah orang-orang yang termasuk pada PSUCHIKOS
ANTROPOS, yang menolak hikmat Allah dan tidak punya Roh Kudus.
II. SARKIKOS ANTROPOS (MANUSIA YANG BERSIFAT DAGING )
• 1 Korintus 3:1
Dan aku saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan
kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan MANUSIA DUNIAWI
(Sarkikos antropos), yang belum dewasa di dalam Kristus.
• LAI
menterjemahkan “sarkikos antropos” ini dengan “manusia duniawi” sehingga
kelihatan sama dengan PSUKIKOS ANTROPOS yang terdapat dalam 1 Kor 2:14.
KJV menggunakan kata CARNAL, sedangkan NIV menggunakan WORLDLY untuk
SARKIKOS ANTROPOS. Mungkin dalam hal ini sebaiknya kita kembalikan pada
arti hurufiah dari kata “Sarkikos antropos “yaitu “manusia yang bersifat
daging”.
• SIAPAKAH ORANG-ORANG SARKIKOS ANTROPOS ini ??
1.
Mereka adalah adalah orang-orang yang sudah berada dalam Kristus Cuma
belum dewasa (Babes in Christ/ mere infants in Chirst) ( 1 Kor 3:1)
2. Mereka adalah orang-orang yang sudah diampuni dosanya atau sudah lahir baru.
1 Yohanes 2:12
12 Aku menulis kepadamu hai ANAK-ANAK (little children/ KJV), sebab dosamu sudah diampuni karena nama-Nya.
Apakah Yohanes menulis 1Yohanes 1 12-13 memang benar-benar ditujukan
pada anak-anak ditinjau dari sudut umurnya secara jasmani atau berbicara
anak-anak secara rohani. Para pakar teologi pada umunya setuju bahwa
masuk ANAK-ANAK disini mengacu kepada tingkat kedewasaan secara rohani.
“Anak-anak” adalah orang yang dosanya diampuni.
- Dosanya dibuang ketubir-tubir laut (Mika 7:19).
- Dosa diampuni/pengampunan dosa( Matius 9:6; Kisah rasul 10:43; 26:18; Efesus 1:7;4:32).
- Dosa dihapus (Yesaya 44:22).
- Dosa tidak diingat (Maz 51:7; Yesaya 43:25).
- Dosa ditutupi (roma 5:7).
- Dosa dibersihkan (Maz 51:7, Kisah Para Rasul 22:16).
- Dilepaskan dari dosa (wahyu 1:5). semua istilah tersebut adalah
istilah yang sama dengan cipataan baru dan dilhirkan kembali. Jadi yang
dimaksud dengan anak-anak dalam ayat ini adalah orang yang baru lahir
baru.
• TANDA-TANDA ORANG SARKIKOS ANTROPOS:
1. Masih ada iri hati, dan perselisihan (1 Kor 3:3).
Setiap orang yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan
Juruslamat secara pribadi pasti sudah masuk dalam keselamatan awal
(Pasti Menerima Roh Kudus).
Martin Dibelius:”Paulus bisa
menerima begitu saja bahwa setiap orang Kristen, baik dari Gerejanya
sendiri maupun dari Gereja-Gereja lain, telah menerima anugrah
adikodrati yang dikaitkan dengan pertobatannya”.
Leon Morris: “
Tidak mungkin berbicara tentang orang Kristen yang tidak memiliki Roh,
itu merupakan pernyataan yang berlawanan. Inilah kekhasan agama Kristen:
orang beriman yang paling kecil sekalipun memiliki Roh Allah dalam
hidupnya”.
Dengan demikian ada pelajaran menarik disini, bahwa
jika seseorang masih ada iri hati dan perselisihan itu bukan karena
mereka belum lahir baru atau belum diselamatkan, tapi mereka adalah
bayi-bayi rohani yang perlu bertumbuh ke arah kedewasaan (Inner
teleios).
2. Belum bisa makan makanan keras (Hanya bisa minum susu) 1
Kor 3:3 dan Ibrani 5:13. Ada yang berpendapat bahwa “SUSU”
ajaran-ajaran dasaratau pokok dan mudah dimengerti dalam Firman Allah,
sedangkan “MAKANAN KERAS” menggambarkan doktrin-doktrin yang sulit
dimengerti (Ibrani 5:11-13). Tapi ada banyak orang juga yang tidak
setuju dengan penjelasan tradisional tersebut dengan bermacam-macam
alasan.
3. Mereka lamban dalam mendegar ( Ibrani 5:11).
III. PNEUMATIKOS ANTROPOS (MANUSIA YANG BERSIFAT ROHANI)
• 1 Korintus 2:15
Tetapi MANUSIA ROHANI menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
• 1 Yohanes 2:12-13
12 Aku menulis kepadamu hai anak-anak (little children/ KJV), sebab dosamu sudah diampuni karena nama-Nya.
13 Aku menulis kepadamu hai BAPA-BAPA (fathers), karena kamu telah
mengenal Dia yang ada dari mulanya. Aku menulis kepadamu ORANG-ORANG
MUDA (Young men/NIV) karena kamu telah mengalahkan yang jahat.
Menurut Yohanes , ada 3 orang Kristen yang berada dalam Gereja. Yaitu anak-anak, orang muda dan Bapa-Bapa.
- “Bapa-bapa” adalah orang yang sudah dewasa. Mereka adalah para pengajar Kristen.
- “Orang muda” adalah orang yang beranjak pada kedewasaan penuh.Dan
merekalah yang bisa mengalahkan yang jahat yaitu dunia dan apa yang ada
di dalamnya.
• ARTI MENGALAHKAN DUNIA
Istilah “dunia /Kosmos” dipakai dalam berbagai arti dalam Alkitab.
1). “Dunia” dalam arti alam semesta atau planet bumi secara khusus .
- Yohanes 1:10
Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tapi dunia tidak mengenal-Nya.
- Yohanes 16:28
Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.
2). “Dunia” dalam arti manusia yang tinggal di bumi.
- Yohanes 1:29
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia
berkata: “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
- Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
3). “Dunia” dalam arti sifat duniawi atau kecenderungan hidup manusia
pada jaman ini atau suatu system yang dipimpin oleh penguasa kerajaan
angkasa (Efesus 2:2).
- I Yohanes 2:15-16
15 Janganlah kamu
mengasihi dunia dan apa yang di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia,
maka kasih akan Bapa tidak ada dalam orang itu.
16 Sebab semua yang
ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta
keangkuhan hidup bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
“Keinginan daging” (The lust of the flesh/ Epithumia tes sarkos).
Paulus dalam Galatia 5 :16 berbicara tentang “keinginan daging” bahkan
dalam ayat 19-21 Paulus menjabarkan 15 “Perbuatan daging”( The works of
the flesh/ Erga tes sarkos)
Perbuatan daging itu adalah:
- Percabulan
- kecemaran
- Hawa nafsu
- Penyembahan berhala
- Sihir
- Perseteruan
- Perselisihan
- iri hati
- Amarah
- Kepentingan diri sendiri
- Percideraan
- Roh pemecah
- Kedengkian
- kemabukan
- Pesta pora dan sebagainya.
Keinginan daging (The lust of the flesh/ Epithumia tes sarkos) adalah
hal yang mendorong kita dalam perbuatan daging (The works of the flesh/
Erga tes sarkos)
. Dalam pemahaman Yesus keinginan daging itu
sendiri berdosa. Saat kita memandang perempuan serta menginginkannya
kita sudah berzinah dengan perempuan itu dalam hati kita ( Matius
5:28).Dengan demikian PNEUMATIKOS ANTROPOS mempunyai kuasa untuk
mengalahkan nafsu kedagingan, sehingga keinginan daging itu tidak
menjelma menjadi perbuatan daging.
“Keinginan mata” ( The lust of the eyes/Epithumia ton ophthalmos) adalah segala nafsu yang iblis tawarkan lewat mata.
Dalam Yosua 7:21
Aku melihat diantara barang-barang jarahan itu jubah yang indah buatan
Sinear ( barang bermerek), dan dua ratus syikal perak(2.280 gram perak)
dan sebatang emas lima puluh syikal beratnya (570 gram emas); aku
mengingininya, maka ku ambil.
Ada seorang prajurit yang bernama
Akhan bin karmi dari suku Yehuda, menjadi penyebab kekalahan pasukan
Yosua dalam merebut kota Ai, karena keinginan mata. Allah sudah
memperingati bangsa Israel agar tidak mengambil barang jarahan apapun
dari kota Yerikho yang terkutuk, namun Akhan tidak mentaatinya.
Keinginan mata menyebabkan ia berdosa, dan dosanya menyebabkan pasukan
Israel mengalami kekalahan saat menyerang kota Ai.
“Keangkuhan
hidup” ( The pride of life/ alazoneia tou biou) ). Kata
“alazoneia/kebanggaan” dalam bahasa Yunani dipakai untuk menggambarkan
seorang pembual yang mencoba mempengaruhi orang-orang tentang kehebatan
mereka.
Wesley L. Duewel memahami bahwa keangkuhan hidup adalah
menyombongkan kepunyaan atau apa yang dilakukan. Ini adalah daya tarik
nafsu yang egoitis untuk memperoleh dan memperlihatkan harta, tingkat
pendidikan dan perjuangan politik untuk kedudukan dalam organisasi
Kristen. ini adalah nafsu untuk mengungguli orang lain, untuk
menyombongkan apa yang telah diperoleh dan melagakan kekuasaan atas
orang lain. Nafsu akan kemewahan, perjalanan yang tidak berguna dan
semua keinginan untuk mengalahkan orang lain adalah bentuk dosa ini. Ini
adalah kebanggaan akan reputasi, status dan sukses.
AMIN
No comments:
Post a Comment