Tuesday, July 23, 2013

WASPADALAH TERHADAP NABI-NABI PALSU


WASPADALAH TERHADAP NABI-NABI PALSU
OLEH: EV IKETUT SUNALIS MUADI, S.TH

Dulu ada seseorang yang disebut dengan bang napi dalam sebuah acara televisi, selalu mengingatkan para permisa dengan kata: Waspada!, waspada!!, waspada!!!. Kata “waspada” yang diulang sampai 3 kali dimaksudkan agar para pemirsa ekstra hati-hati, karena kejahatan yang bisa terjadi kapanpun dan dimanapun saja pada zaman edan seperti sekarang ini.
Demikian juga halnya dengan Tuhan Yesus maupun para rasul, mereka berulang kali mengingatkan orang Kristen untuk waspada terhadap nabi-nabi palsu, dan ajarannya. Ini membuktikan bahwa persoalan ajaran palsu  dari nabi-nabi palsu ini sangat membahayakan iman orang percaya. Peringatan yang berulang-ulang ini jelas menuntut kita untuk ekstra hati-hati terhadap nabi-nabi palsu tersebut.
 Berikut ini saya kutip beberapa  ayat yang mangingatkan kita untuk waspada terhadap nabi-nabi palsu dan segala ajaran palsu.
Mat 7:15  "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Mat 16:6  Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
Mat 24:4  Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang
Luk 12:1  Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.
Luk 21:8  Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.
2Ptr 3:17  Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh.
Sebenarnya ayat-ayat di atas baru sebagian kecil ayat yang saya kutip dari sekian ayat peringatan terhadap nabi-nabi palsu dan segala yang diajarkannya. Sekali lagi ini membuktikan betapa pentingnya kita berhati-hati terhadap nabi-nabi palsu tersebut.
Alkitab memberikan beberapa alasan mengapa kita harus waspada terhadap nabi-nabi Palsu diantaranya:

I.                   KARENA NABI-NABI PALSU JUMLAHNYA BANYAK
Mat 7:15  "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Tuhan Yesus mengingatkan kita sebagai pengikutnya bahwa akan muncul “nabi-nabi palsu” yang menyamar sebagai domba.  Kata “nabi-nabi palsu” ditulis dalam bentuk jamak yang meng-indikasikan bahwa nabi-nabi palsu tersebut jumlahnya banyak.
Selanjutnya dalam Matius 24:11 saat Yesus berbicara tentang akhir zaman, Yesus kembali menyinggung bahwa akan muncul “banyak” nabi-nabi palsu, yang membuktikan bahwa nabi-nabi palsu itu jumlahnya banyak.
Matius 24:11    Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
FAYH        Mat 24:24  Karena banyak Kristus palsu dan nabi palsu akan muncul, dan mereka akan membuat banyak mujizat yang hebat sekali, supaya jika mungkin umat pilihan Allah sekalipun akan ditipunya.
SelainYesus, Yohanes juga  menyatakan bahwa jumlah nabi-nabi palsu  yang telah muncul dan menyebar pergi keseluruh dunia memang banyak.
1Yoh 4:1  Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Dengan demikian, ini berarti bahwa PB membuktikan bahwa nabi-nabi palsu tersebut memang jumlahnya banyak, baik yang telah muncul maupun yang  baru akan muncul.
Kata “Banyak” yang digunakan dalam ayat-ayat di atas menggunakan kata “ πολυς’  (polus) dalam bahasa yunaninya. Kata“ πολυς’  (polus) ini   dalam TB diterjemahkan terkadang menjadi “banyak”, “berbondong-bondong”, “berlimpah-limpah”, “himpunan besar” dan “yang besar jumlahnya”. Penekanan dari kata “ πολυς’  (polus) ini adalah jumlahnya yang sungguh sangat banyak. Kata “ πολυς’  (polus) ini jika dihubungkan dengan nabi-nabi palsu, maka yang mau ditekankan adalah jumlahnya yang sangat banyak bahkan melebihi jumlah nabi yang asli.
Artinya; Nabi-nabi palsu ini ada di mana-mana. Dengan sangat mudah kita mendapatkannya, bahkan setiap menoleh ke kiri atau ke kanan ada nabi palsu, dan setiap menoleh ke depan atau ke belakang ada nabi palsu.
Perjanjian Lama juga memperlihatkan bahwa terkadang dalam waktu-waktu tertentu, ternyata jumlah nabi-nabi palsu jauh lebih banyak jumlahnya daripada jumlah nabi-nabi yang asli. Contohnya adalah pada abad ke IX SM  yaitu pada zaman Elia saja jumlah Nabi-Nabi palsu lebih banyak daripada yang asli, di mana perbandingannya 1:450.
1 Raj 18:22  Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.
Demikian pula pada zaman Mikha bin Yimla, seorang nabi di Israel pada zaman raja Ahab (1Raj 22:4-28; 2Taw 18:3-27). Tak ada yg kita ketahui tentang dia, selain percakapannya dengan raja Ahab. Tapi dapat disimpulkan bahwa dia sudah bernubuat sebelumnya, dan bahwa Ahab sudah tahu tentang nubuatnya yg tidak menyenangkan. Barangkali dia diambil dari tahanan untuk dibawa menghadap raja Ahab, dan mungkin ada benarnya tradisi Yosefus yg mengatakan, bahwa dialah nabi yg tak dikenal dalam  1Raj 20:35-43. Pada zaman nabi Mikha bin Yimla ini perbandingan jumlah nabi-nabi asli dan nabi-nabi palsu adalah 1:400.
Mengingat jumlah nabi-nabi palsu yang begitu banyak, maka seperti mencari jarum dalam jerami demikian pula halnya kita akan mencari nabi asli diantara nabi palsu dan bukan mencari nabi palsu diantara nabi asli. Karena jumlah yang palsu lebih banyak sedangkan nabi-nabi asli adalah minoritas karena itu Alkitab mengingatkan kita untuk waspada, waspada dan waspada!!!!!.

II.                KARENA NABI-NABI PALSU ADALAH PEKERJAAN IBLIS
2Tes 2:9-12
9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, (10) dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. (11) Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, (12) supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan”.
Kata “pekerjaan” menggunakan kata “ενεργεια” (energeia) dalam bahasa Yunaninya.
Kata ini berarti : kekuatan, kerja kuasa, pekerjaan dan pengaruh. Maksudnya bahwa kemunculan dari nabi-nabi palsu merupakan skenario iblis. Iblislah dalang yang memunculkan nabi-nabi palsu tersebut. Iblis juga yang memberi  kuasa (energi) sehingga nabi-nabi palsu tersebut dapat melakukan perbuatan-perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat.

Demikian juga halnya dalam kasus Mikha bin Yimla dalam menghadapi 400 nabi-nabi palsu. Dalam penglihatan Mikha bahwa dalang dibelakang nubuatan palsu dari nabi-nabi palsu adalah roh dusta. Pengiriman roh yang jahat harus dipahami sebagai dengan izin Allah dan bukan kehendak-Nya langsung.

1Raja 22:19-23 
19  Kata Mikha: "Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah melihat TUHAN sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap tentara sorga berdiri di dekat-Nya, di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya.
20  Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata begitu.
21  Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata: Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya: Dengan apa?
22  Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!
23  Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam mulut semua nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu."

Demikian juga saat Paulus menulis surat untuk jemaat Korintus,  Paulus mengatakan bahwa Iblis bisa menyamar sebagai malaikat terang, demikian juga dengan nabi-nabi palsu yang merupakan pelayan-pelayan iblis yang menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Ini berarti bahwa adanya nabi-nabi palsu dalam gereja Tuhan adalah pengaruh atau pekerjaan iblis.
2Kor 11:13-15
13  Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.
14  Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.
15  Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.
Sebagaimana namanya,  iblis adalah pendusta, dan ia memalsukan apapun yang dari Tuhan. Karena Tuhan punya Yesus yang asli, Roh yang asli (Roh Kudus), Injil yang asli, maka iblis memunculkan Yesus yang lain (Kristus palsu atau mesias palsu), roh yang lain, dan Injil yang lain.
2 Kor 11:4  Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Tuhan Yesus juga menggatakan bahwa  iblis adalah dalang dari masuknya nabi-nabi palsu atau kristen-kristen palsu dalam gereja. Hal ini Yesus bentangkan dalam sebuah perumpamaan, yaitu perumpamaan lalang di antara gandum.
Mat 13:37-39
24  Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
25  Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
26  Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
Mat 13: 37-39
37  Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;
38  ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
39  Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
Dengan demikian menjadi jelaslah bahwa masuknya orang-orang kristen palsu dalam gereja dan juga nabi-nabi palsu dalam gereja adalah pekerjaan iblis. Karena itu disaat kita sedang berperang melawan nabi-nabi palsu pada saat yang sama juga kita sedang memerangi iblis.
Karena iblis yang memberikan energi atau kekuatan terhadap nabi-nabi palsu ini, makanya nabi-nabi palsu itu akan disertai tanda-tanda dan mujizat-mujizat untuk menyesatkan orang-orang pilihan.
Mat 24:24  Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
2Tes 2:9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,
Karena itu terjadinya sebuah mujizat tidak bisa dijadikan ukuran bahwa pelaku mujizat tersebut adalah nabi asli. Ini artinya kita harus menelusuri lebih jauh lagi, sampai pada sumber energi (kekuatan) yang digunakan untuk melakukan mujizat. Segala mujizat yang terjadi namun sumber energinya bukan dari Tuhan adalah nabi-nabi palsu.
Suatu saat Paulus dan Barnabas sampai di Pafos yang merupakan ibukota propinsi Siprus. Diceritakan bahwa mereka bertemu dengan seseorang Yahudi yang bernama Baryesus atau Elimas dalam bahasa Yunaninya. Nama “Baryesus” sendiri artinya adalah “anak keselamatan”sedangkan Elimas mungkin sebuah kata Semit Yang mengandung arti yang mirip dengan kata Yunani magos, yang berarti tukang sihir atau tukang sulap.. Baryesus adalah seorang nabi palsu bukan karena memberitakan ramalan-ramalan yang palsu tetapi karena dia membuat pengakuan palsu bahwa dia adalah nabi. Sudah merupakan kebiasaan pada waktu itu bahwa para penguasa dikelilingi oleh tukang sihir dan tukang ramal. Demikian pula halnya dengan Sergius Paulus adalah wali negeri propinsi itu.

Suatu ketika dikatakan bahwa sang Gubernur ingin mendengar Firman Tuhan dan untuk itu ia memanggil Paulus dan Barnabas, namun Baryesus atau Elimas menghalanginya. Elimas merasa bahwa apabila sang gubernur menerima pemberitaan Barnabas dan Saulus, kedudukannya sendiri akan terancam. karena itu dia berusaha mempengaruhi sang gubernur agar berubah imannya.

Melihat hal itu Paulus yang penuh dengan Roh menatap dan menghardik Elimas dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?(Kis 13:10)

Nama “Baryesus” yang berarti "anak keselamatan," dipanggil dengan ”anak Iblis” . Hal ini membuktikan bahwa sumber energi yang digunakan oleh Baryesus atau Elimas adalah energi dari iblis. Jadi hal-hal ajaib yang diperagakan oleh Elimas  energi atau kekuatannya bersumber dari iblis.

Dengan demikian keaslian seorang nabi atau hamba-hamba Tuhan tidak diukur dari nama atau terjadinya sebuah mujizat. Mungkin dia bernama Yesaya, Elia, Petrus dan mampu melakukan mujizat tapi kalau sumber energi yang digunakan bukan dari Roh Kudus maka bisa dipastikan bahwa orang tersebut nabi palsu. Untuk itu sebagai orang Kristen kita harus berhati-hati supaya tidak tertipu. Mijizat disebut  asli  kalau terjadinya mujizat tersebut bersumber dari Tuhan.

Karena Nabi-nabi palsu dan ajarannya adalah pekerjaan iblis, untuk itu Tuhan menyuruh kita untuk waspada. Apa yang dilakukan dan diajarkan oleh nabi-nabi palsu tidak pernah indipenden. Artinya ada campur tangan kuasa yang bersifat supranatural yang bersumber dari iblis, karena itu waspada!!!!.

III.             KARENA NABI-NABI PALSU ITU SANGAT BERBAHAYA
Yang menjadi alasan untuk kita waspada dan berjaga-jaga dalam kaitan terhadap nabi-nabi palsu adalah karena nabi-nabi palsu tersebut berbahaya. Bahayanya adalah karena nabi-nabi palsu itu pada hakikatnya adalah serigala yang buas.
Mat 7:15  Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Serigala  dalam bahasa Ibrani ze’ev (Yes 11:6), Yunani lukos (Mat 7:15) mengacu kepada bentuk serigala Asia Tenggara. Pada masa PB jumlahnya cukup banyak sehingga berbahaya bagi ternak, juga bagi hidup manusia. Tanpa menyamarpun pada dasarnya serigala adalah binatang buas yang suka memakan domba, apalagi serigala tersebut menyamar seperti domba. Dalam terjemahan NKJV dikatakan bahwa Nabi-nabi palsu ini mengenakan baju atau pakaian domba  (sheep’s clothing).
NKJV      Mt 7:15   "Beware of false prophets, who come to you in sheep’s clothing, but inwardly they are ravenous wolves.
Ini  berarti bahwa dari luar mereka benar-benar tampak seperti domba, karena baju atau pakaian yang mereka gunakan bukan baju dari bulu domba sintetis tapi benar-benar baju bulu domba. Dengan demikian akan sangat sulit dalam  membedakan mana yang asli dan mana yang palsu hanya dengan mengamati bajunya (luarnya). Nah, dengan penyamaran yang sempurna semacam itu, akan mudah bagi serigala-serigala tersebut dalam mendekati domba-domba tersebut, tanpa menimbulkan kecurigaan sedikitpun di pihak domba.
Orang Kristen digambarkan dalam Alkitab sebagai domba. Serigala jelas merupakan seekor binatang yang berbahaya bagi seekor domba (orang Kristen). Serigala biasa saja sudah berbahaya, apalagi serigala yang menyamar sebagai domba, jauh lebih berbahaya lagi! Mengapa?, karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya dari musuh yang ada dalam selimut!
Karena nabi-nabi palsu tersebut adalah serigala yang buas, selain itu ia juga menyamar dengan pakaian domba, sehingga dengan mudah serigala-serigala buas itu dalam mendekati domba,  makanya Yesus menghimbau kita untuk waspada. Waspada, waspada,  waspada karena ada serigala berbulu domba, ada musuh dalam selimut!!

IV.             KARENA NABI-NABI PALSU ITU SULIT UNTUK DIKENALI
Kesulitan dalam mengenali nabi-nabi palsu itu karena Asli atau tidaknya seorang nabi tidak bisa diukur hanya dari:
1.      Tidak bisa dikenali dari Penampilan luarnya.

Mat 7:15  "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
2Kor 11:13  Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.

Alkitab mengatakan bahwa nabi-nabi palsu sulit dikenali karena penampilan luarnya sama dengan nabi-nabi yang asli. Jadi jangan pernah membayangkan bahwa nabi-nabi palsu ini datang dalam bentuk seseorang yang menyeramkan, membunuhi orang, merampok, memukuli orang Kristen dan sebagainya.  Ingat bahwa ia datang dengan menyamar seperti domba, atau mengenakan pakaian atau baju  domba. Jadi, dari luar ia terlihat seperti pendeta sungguh-sungguh, lulusan sekolah theologia, dan mungkin saja ia sabar, ramah, kelihatan rendah hati, lemah lembut dsb. Tapi awas, itu semua tidak menjamin apapun, karena hakikat sesungguhnya hanya bisa dikenal melalui buahnya.

Matius 7:15-16
15  "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
16  Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
Dari ayat-ayat di atas dikatakan  bahwa dari buahnya kita bisa mengenal  nabi-nabi palsu itu. Tetapi apa arti sebenarnya dari kata buah’dalam ayat-ayat ini? Ada beberapa kemungkinan arti dari kata “buah” di sini.
-          “Buah” adalah “kehidupan” atau “perbuatan” dari nabi-nabi palsu tersebut.
-          “Buah”  adalah  ‘ajaran’,  dari nabi-nabi  palsu.
-          “Buah” adalah ‘pengaruh ajaran/dampak ajaran’ nabi-nabi tersebut terhadap kehidupan orang yang menerima ajaran mereka.

Saya setuju dengan ketiga arti dari kata “buah” dari yang dijabarkan di atas, karena  ketiga hal tersebut berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Nabi-nabi palsu adalah orang jahat sehingga perbuatannya pasti jahat, ajarannya pasti jahat karena menyesatkan dan dampak dari ajarannya tentulah juga jahat, karena merusak dan membinasakan.
Jadi, ciri-ciri nabi palsu adalah  baik hidup, ajaran dan dampak ajarannya jahat. Tetapi lagi-lagi mereka bukan hidup jahat dalam arti membunuhi orang, merampok, mencuri, memperkosa, menjual narkoba, dan sebagainya. Biasanya kehidupan jahat mereka tidak mudah terlihat, karena hal itu terjadi dalam hati.

2.      Tidak bisa dikenali hanya karena terjadinya Mujizat.

Mat 24:24  Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.

Ul 13:1  Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat,
2  dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya,
3  maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.

Karena Iblis adalah dalang yang bekerja dibelakang nabi-nabi palsu, maka tidak heran mereka akan melakukan tanda-tanda atau mujizat-mujizat. Untuk itu terjadinya sebuah mujizat tidak bisa dijadikan ukuran bahwa nabi tersebut adalah nabi yang asli. Dari Ulangan 13:1-3 kita bisa melihat bahwa “buah” dalam arti ajaran yang mengajak menyembah allah lain yang dijadikan ukuran untuk mengukur asli atau tidaknya seorang nabi. Kembali hal ini membuktikan bahwa nabi-nabi palsu tersebut memang susah dikenali kecuali menguji ajarannya. Karena itu waspada!!!!

3.      Tidak bisa dikenali dari Ketenarannya.

Luk 6:26  Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."
Yer 5:31  Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Pada umumnya orang Kristen akan menganggap bila seorang pendeta terkenal dan sering keluar TV sudah pasti itu nabi yang asli. Anggapan semacam ini tidak bisa dibenarkan, karena dalam Alkitab justru nabi-nabi palsulah yang terkenal. Hal ini tidak saya maksudkan bahwa pendeta-pendeta terkenal pasti palsu, namun yang saya maksudkan adalah bahwa ketenaran tidak bisa dijadikan ukuran bahwa seorang pendeta pasti asli.

Dengan demikian ini menjadi bukti bahwa memang nabi-nabi palsu tersebut memang susah untuk dikenali. Untuk itu Alkitab mengajar kita untuk selalu menguji setiap roh. Diperlukan karunia untuk membedakan roh guna membedakan asli atau tidaknya seorang nabi. Ini kembali membuktikan bahwa memang nabi-nabi palsu itu sulit sekali untuk dikenali. Karena itu waspadalah!!!

4.      Tidak bisa dikenali hanya “demi nama siapa” mereka melakukan mujizat.

Yer 23:25  Aku telah mendengar apa yang dikatakan oleh para nabi, yang bernubuat palsu demi nama-Ku dengan mengatakan: Aku telah bermimpi, aku telah bermimpi!
Yer 27:15  Sebab Aku tidak mengutus mereka, demikianlah firman TUHAN, tetapi mereka bernubuat palsu demi nama-Ku, sehingga kamu Kuceraiberaikan dan menjadi binasa bersama-sama dengan nabi-nabi yang bernubuat kepadamu itu."

Yer 29:9  Sebab mereka bernubuat palsu kepadamu demi nama-Ku. Aku tidak mengutus mereka, demikianlah firman TUHAN.

Yer 29:21  Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel, tentang Ahab bin Kolaya dan tentang Zedekia bin Maaseya, orang-orang yang bernubuat palsu kepadamu demi nama-Ku: Sesungguhnya Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, yang akan memarang mereka mati di depan matamu sendiri,

Sebagaimana Nabi-nabi palsu itu itu bernubuat atau melakukan mujizat demi nama Tuhan dalam zaman PL demikian juga dalam zaman akhir akan banyak orang yang bernubuat dan melakukan mujizat “Demi Nama Yesus”, tapi anehnya mereka semua ditolak oleh Yesus.

Mat 7:22  Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
23  Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Karena itu, orang yang mengucapkan atau menggunakan Nama Yesus tidak bisa jadi ukuran asli atau tidaknya seorang nabi. Karena itu kita harus waspada dan jangan terkecoh hanya dengan kalimat “Demi Tuhan”, “Dalam nama  Yesus” yang digunakan seseorang, karena itu tidak menjamin bahwa itu adalah nabi yang asli.

V.                KARENA NABI-NABI PALSU ITU MEMPUNYAI KEDUDUKAN YANG STRATEGIS

Alkitab berulang kali meminta kita untuk waspda terhadap nabi-nabi palsu. Salah satu alasannya adalah karena kedudukkan  yang tinggi dan strategis dari nabi-nabi tersebut. Jangan lupa bahwa nabi-nabi tersebut adalah “nabi”.
Mat 7:15  "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Jadi, serigala-serigala itu bukan menyamar sebagai orang-orang Kristen biasa, tetapi sebagai nabi. Nabi adalah orang yang mempunyai kedudukan tinggi di dalam gereja. Jadi, Nabi-nabi palsu ini menyamar sebagai orang yang punya kedudukan tinggi seperti Pendeta, Majelis, Pengurus komisi dan sebagainya, yang mendapat untuk memberitakan Firman Tuhan. Kedudukan mereka yang tinggi dan strategis inilah yang membuat mereka sangat berbahaya, karena mereka mempunyai peluang yang besar untuk menyesatkan banyak orang.
Seandainya nabi-nabi palsu kedudukannya hanya selevel dengan kostor, penerima tamu, maka mungkin kita peringatkan untuk waspada, karena kedudukan kostor dan penerima tamu tidak tinggi dan tidak strategis. Namun karena nabi-nabi palsu ini punya kedudukan tinggi yang memberi ruang bagi mereka lebih luas, maka kita harus waspada, waspada dan waspada!!!
~AMIN~

6 comments:

  1. 2 Kor 11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

    kenapa berhenti hanya pada 2 Kor 11:4 ??? ... kalau anda lanjutkan ke bab dan pasal berikutnya akan dapat diketahui tuntas siapa yang menyebarkan Yesus yang lain dan Injil yang lain daripada yang diajarkan paulus ....

    2 Kor 11:5 Tetapi menurut pendapatku sedikitpun aku tidak kurang dari pada RASUL RASUL YANG TAK ADA TARANYA ITU.

    Siapa lagi yang disebut RASUL RASUL YANG TAK ADA TARANYA ITU kalau bukan ke dua belas murid Yesus ???

    ReplyDelete
  2. BUKTI KEBOHONGAN MUHAMMAD S.A.W.
    6:212
    (HADITHMUSLIM)
    ... Umar, katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jangan sampai orang arab primitive menggantikan istilah shalat isya` kalian, sungguh shalat itu dalam kitabullah tertulis dengan nama 'Isya`, ...

    و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي لَبِيدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَغْلِبَنَّكُمْ الْأَعْرَابُ عَلَى اسْمِ صَلَاتِكُمْ الْعِشَاءِ فَإِنَّهَا فِي كِتَابِ اللَّهِ الْعِشَاءُ وَإِنَّهَا تُعْتِمُ بِحِلَابِ الْإِبِلِ

    6.212/1019. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abdulah bin Abu Labid dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Ibnu Umar, katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jangan sampai orang arab primitive menggantikan istilah shalat isya` kalian, sungguh shalat itu dalam kitabullah tertulis dengan nama 'Isya`, hanya ia berada di tengah malam ketika unta-unta diperah susunya yang diistilahkan yu'tham."
    ________________________________________

    KETERANGAN :
    ........ Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jangan sampai orang arab primitive menggantikan istilah shalat isya` kalian, sungguh shalat itu dalam kitabullah tertulis dengan nama 'Isya`, ........
    INI ADALAH BUKTI KEBOHONGAN MUHAMMAD S.A.W.
    DIMANA ADA TERTULIS DALAM KITABBULLAH [ ALQURAN ] ... SURAT APA ... AYAT BERAPA ... ISTILAH : SHALAT ISYA .
    BILA TIDAK BISA DIBUKTIKAN ADA TERTULIS DALAM ALQURAN ... MAKA TERBUKTI MUHAMMAD S.A..W BERBOHONG ATAU BERDUSTA.
    MAKA MUHAMAMD S.A..W DAPAT DIKATAKAN NABI PALSU.
    Cara-cara membedakan nabi palsu
    Selanjutnya, perhatikan juga hal berikut yang diajarkan oleh Kitab Suci mengenai nabi-nabi palsu. Kata 'nabi palsu' dipakai sebanyak sebelas kali di dalam Perjanjian Baru. Jadi, dengan menempatkan semua ayat itu bersama-sama, kita memperoleh gambaran yang bagus tentang pekerjaan para nabi palsu. Mari kita lihat satu bagian bacaan di 2 Pet 2:1-3
    Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
    “Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” (Mat 24:11-12)
    Yer 23:25 Aku telah mendengar apa yang dikatakan oleh para nabi, yang bernubuat palsu demi nama-Ku dengan mengatakan: Aku telah bermimpi, aku telah bermimpi!
    Yer 27:15 Sebab Aku tidak mengutus mereka, demikianlah firman TUHAN, tetapi mereka bernubuat palsu demi nama-Ku, sehingga kamu Kuceraiberaikan dan menjadi binasa bersama-sama dengan nabi-nabi yang bernubuat kepadamu itu."

    Yer 29:9 Sebab mereka bernubuat palsu kepadamu demi nama-Ku. Aku tidak mengutus mereka, demikianlah firman TUHAN.

    ReplyDelete
    Replies
    1. GAMPANG SAJA MENENTUKAN SIAPA NABI YG ASLI SESUAI DENGAN PETUNJUK YESUS YAITU NABI YG TIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS SELAMAT MENCARI KEBENARAN SIAP YG DIMAKSUD NABI YG TIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS

      Delete
  3. Dalam Injil Barnabas memang diungkapkan tentang akan datangnya Rasul bernama Muhammad SAW, setelah Nabi Isa. Berikut ini isi Injil Barnabas yang menyebut tentang Nabi Muhammad:

    Bab 39 Barnabas: ”Terpujilah nama-Mu yang kudus, ya Allah Tuhan kita… Tiada Tuhan Selain Allah dan dan Muhammad adalah utusan-Nya”.
    Masih pada bab 39 yang mengisahkan tentang Nabi Adam, nama Nabi Muhammad SAW juga disebut dalam dialog antara Nabi Adam dengan Tuhan. ”…Apa arti kata-kata, Muhammad utusan Allah, apakah ada manusia sebelum aku?”
    Bab 41 Barnabas: “Atas perintah Allah, Mikael mengusir Adam dan Hawa dari surga, kemudian Adam keluar dan berbalik melihat tulisan pada pintu surga ‘Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah…”
    Bab 44 Barnabas: Pada bab ini Yesus atau Nabi Isa menyebut nama Nabi Muhammad. ”Oh, Muhammad Tuhan bersamamu…”
    Bab 97: Yesus menjawab, “Nama Mesias sangat mengagumkan, karena Allah sendiri yang memberinya nama, ketika menciptakan jiwanya dan menempatkannya di dalam kemuliaan surgawi. Allah berkata: ‘Tunggu Muhammad; karena kamu Aku akan menciptakan firdaus, dunia, dan banyak makhluk… Siapa pun yang memberkatimu akan diberkati, dan barangsiapa mengutukmuu akan dikutuk..”
    Bab 112: Dalam bab ini Nabi Isa (Yesus) bercerita kepada Barnabas bahwa dirinya akan dibunuh. Namun, kata Nabi Isa, Allah aka membawanya naik dari bumi. Sedangkan orang yang dibunuh sebenarnya adalah seorang pengkhianat yang wajahnya diubah seperti Nabi Isa. Dan orang-orang akan percaya bahwa yang disalib itu adalah Nabi Isa. ”Tetapi Muhammad akan datang… Rasul Allah yang suci,” kata Nabi Isa. Nama Nabi Muhammad juga disebut pada Bab 136, 163, dan 220. Isi Injil Barnabas di atas dikutip dari barnabas.net.

    ReplyDelete
  4. "Apabila Telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya dia adalah Maha Penerima taubat." (Surat An-Nasr)

    Lalu, Apakah Benar Ada Nubuwat Nabi Muhammad Didalam Alkitab Injil Atau bible?
    Oke, sekarang mari kita masuk ke dalam ruang lingkup Kristen yang mengklaim Injil itu punya mereka dan masih sempurna. Loh, kenapa mengklaim? iya, soalnya injil itu bukan untuk ummat kristen tapi untuk ummat Nasrani (Nazareth).


    Saya berupaya mencari dan menelaah Alkitab, dan saya temukan tepatnya di Injil/Bible/Alkitab Barnabas.

    Injil Barnabas mengklaim bahwa Yesus meramalkan kedatangan Nabi Muhammad s.a.w., sehingga cocok dengan Qur'an yang menyebutkan: "Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata!" (As-Shaf : 6)

    Ahmad adalah nama lain dari Muhammad, jika Ahmad itu artinya terpuji maka Muhammad artinya sangat terpuji. Sebuah tradisi ilmiah Islam mengaitkan nas Qur’an ini dengan rujukan-rujukan Perjanjian Baru kepada Parakletos (Yohanes 14:16, 14:26, 15:26, 16:7). Kata Yunani "parakletos" dapat diterjemahkan menjadi "Penghibur"; dan dalam tradisi Kristen, kata ini dikatakan merujuk kepada Roh Kudus. Sebagian sarjana Muslim telah mencatat kemiripannya dengan kata Yunani "periklutos" yang dapat diterjemahkan sebagai "yang terpuji"; atau dalam bahasa Arab, "Ahmad".

    Nama "Muhammad" seringkali disebutkan secara tegas dalam Injil Barnabas, seperti dalam kutipan berikut:

    "Yesus menjawab: `Nama sang Mesias adalah yang terpuji, karena Allah sendiri telah memberikan nama itu ketika Ia menciptakan jiwanya, dan menempatkannya di dalam kemuliaan surgawi. Allah berkata: "Nantikanlah Muhammad; demi engkau, Aku akan menciptakan firdaus, dunia, dan begitu banyak makhluk, yang akan Aku serahkan kepadamu sebagai hadiah, sedemikian rupa sehingga barangsiapa memberkai engkau, dia akan diberkati, dan barangsiapa mengutuk engkau, ia akan dikutuk. Ketika Aku mengutus engkau ke dalam dunia, Aku akan mengutus engkau sebagai utusan keselamatan-Ku dan kata-katamu akan menjadi kenyataan, sedemikian rupa sehingga meskipun langit dan bumi akan gagal, imanmu tidak akan pernah gagal." Muhammad adalah namanya yang diberkati.' Kemudian khalayak itu mengangkat suara mereka, lalu berkata, `O Allah, utuslah kepada kami utusan-Mu: O Yang Terpuji, datanglah segera demi perdamaian dunia!'" Barnabas 97:9-10. Manuskrip Italia mengganti "Yang Terpuji" dengan "Muhammad" [4].

    ReplyDelete
  5. Lalu Yesus berkata: "Akulah suara yang berseru-seru di seluruh Yudea, dan berkata: "Persiapkanlah jalan untuk utusan Tuhan," bahkan sebagaimana tertulis dalam Yesaya." Mereka berkata: "Bila engkau bukanlah Mesias atau Elia, atau nabi manapun juga, mengapa engkau mengajarkan suatu ajaran yang baru, dan membuat dirimu lebih penting daripada Mesias?" Yesus menjawab: "Mujizat yang Allah kerjakan melalui tanganku membuktikan bahwa aku berbicara tentang apa yang Allah kehendaki; akupun tidak membuat diriku sebagai dia yang engkau katakan. Karena aku tidak layak untuk melepaskan tali kasut ataupun pengikat sepatu Utusan Allah yang engkau sebut "Mesias," yang telah diciptakan sebelum aku, dan datang setelah aku, dan akan membawa firman kebenaran, sehingga imannya tidak akan pernah berakhir." (Pasal 43):

    Nas ini sangat mirip dengan ayat-ayat dalam Injil Yohanes 1:19-30 yang kanonik, kecuali bahwa dalam nas ini, kata-kata tersebut diucapkan oleh Yohanes Pembaptis (di dalam Qur'an; Yahya ibn Zakariya) dan merujuk kepada Yesus.

    Menurut salah satu versi dari Injil Barnabas:
    'Kemudian imam itu berkata: "Dengan nama apakah Mesias itu akan dipanggil?" {Yesus menjawab} "Muhammad adalah namanya yang diberkati" ' (ps. 97).

    danYesus mengaku, dan mengatakan kebenaran: "Aku bukanlah Mesias itu." (ps. 42:2)

    Seperti telah disebutkan di atas, pernyataan-pernyataan ini tampaknya mengkontradiksikan keyakinan Islam. Namun demikian, seorang apologet Muslim terkenal, Ahmed Deedat berpendapat bahwa karena "Mesias" artinya sekadar "dia yang diurapi", maka kata itu dapat dihubungkan dengan nabi manapun, dan Yesus tentu memaksudkan bahwa Muhammad diurapi oleh Allah.

    ReplyDelete