WASPADALAH TERHADAP NABI-NABI PALSU
OLEH: EV IKETUT SUNALIS MUADI, S.TH
Dulu ada seseorang yang disebut dengan bang
napi dalam sebuah acara televisi, selalu mengingatkan para permisa dengan kata:
Waspada!, waspada!!, waspada!!!. Kata “waspada” yang diulang sampai 3 kali
dimaksudkan agar para pemirsa ekstra hati-hati, karena kejahatan yang bisa
terjadi kapanpun dan dimanapun saja pada zaman edan seperti sekarang ini.
Demikian juga halnya dengan Tuhan Yesus maupun
para rasul, mereka berulang kali mengingatkan orang Kristen untuk waspada
terhadap nabi-nabi palsu, dan ajarannya. Ini membuktikan bahwa persoalan ajaran
palsu dari nabi-nabi palsu ini sangat
membahayakan iman orang percaya. Peringatan yang berulang-ulang ini jelas
menuntut kita untuk ekstra hati-hati terhadap nabi-nabi palsu tersebut.
Berikut
ini saya kutip beberapa ayat yang
mangingatkan kita untuk waspada terhadap nabi-nabi palsu dan segala ajaran
palsu.
Mat 7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan
menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Mat 16:6 Yesus berkata kepada mereka:
"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
Mat 24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada
orang yang
Luk 12:1 Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah
berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar,
pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu
kemunafikan orang Farisi.
Luk 21:8 Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu
jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan
berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.
2Ptr 3:17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih,
kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam
kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan
peganganmu yang teguh.
Sebenarnya ayat-ayat di atas baru sebagian
kecil ayat yang saya kutip dari sekian ayat peringatan terhadap nabi-nabi palsu
dan segala yang diajarkannya. Sekali lagi ini membuktikan betapa pentingnya
kita berhati-hati terhadap nabi-nabi palsu tersebut.
Alkitab memberikan
beberapa alasan mengapa kita harus
waspada terhadap nabi-nabi Palsu diantaranya:
I.
KARENA NABI-NABI PALSU JUMLAHNYA BANYAK
Mat
7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi
palsu yang datang kepadamu dengan menyamar
seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Tuhan Yesus mengingatkan kita sebagai pengikutnya bahwa akan muncul
“nabi-nabi palsu” yang menyamar sebagai domba.
Kata “nabi-nabi palsu” ditulis dalam bentuk jamak yang meng-indikasikan
bahwa nabi-nabi palsu tersebut jumlahnya banyak.
Selanjutnya dalam Matius 24:11 saat Yesus berbicara tentang akhir zaman,
Yesus kembali menyinggung bahwa akan muncul “banyak” nabi-nabi palsu, yang
membuktikan bahwa nabi-nabi palsu itu jumlahnya banyak.
Matius 24:11 Banyak
nabi palsu akan
muncul dan menyesatkan banyak orang.
FAYH Mat 24:24 Karena banyak Kristus palsu dan
nabi palsu akan muncul, dan mereka akan membuat banyak
mujizat yang hebat sekali, supaya jika mungkin umat pilihan Allah sekalipun
akan ditipunya.
SelainYesus, Yohanes juga
menyatakan bahwa jumlah nabi-nabi palsu
yang telah muncul dan menyebar pergi keseluruh dunia memang banyak.
1Yoh
4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih,
janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka
berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang
telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Dengan demikian, ini berarti bahwa PB membuktikan bahwa nabi-nabi palsu
tersebut memang jumlahnya banyak, baik yang telah muncul maupun yang baru akan muncul.
Kata “Banyak” yang digunakan dalam ayat-ayat di atas menggunakan kata “ πολυς’
(polus) dalam bahasa yunaninya. Kata“ πολυς’
(polus) ini dalam TB diterjemahkan terkadang menjadi
“banyak”, “berbondong-bondong”, “berlimpah-limpah”, “himpunan besar” dan “yang
besar jumlahnya”. Penekanan dari kata “ πολυς’ (polus) ini adalah jumlahnya yang sungguh
sangat banyak. Kata “ πολυς’ (polus) ini
jika dihubungkan dengan nabi-nabi palsu, maka yang mau ditekankan adalah
jumlahnya yang sangat banyak bahkan melebihi jumlah nabi yang asli.
Artinya; Nabi-nabi
palsu ini ada di mana-mana. Dengan sangat mudah kita mendapatkannya, bahkan setiap menoleh ke kiri atau ke kanan ada nabi palsu, dan setiap menoleh ke depan atau ke belakang ada nabi palsu.
Perjanjian Lama juga memperlihatkan bahwa terkadang dalam waktu-waktu
tertentu, ternyata jumlah nabi-nabi palsu jauh lebih banyak jumlahnya daripada
jumlah nabi-nabi yang asli. Contohnya adalah pada abad ke IX SM yaitu pada zaman Elia saja jumlah Nabi-Nabi
palsu lebih banyak daripada yang asli, di mana perbandingannya 1:450.
1 Raj
18:22 Lalu Elia berkata kepada rakyat
itu: "Hanya aku seorang
diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN,
padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang
banyaknya.
Demikian pula pada zaman Mikha bin Yimla, seorang nabi di Israel pada
zaman raja Ahab (1Raj 22:4-28; 2Taw 18:3-27). Tak ada yg kita ketahui tentang
dia, selain percakapannya dengan raja Ahab. Tapi dapat disimpulkan bahwa dia
sudah bernubuat sebelumnya, dan bahwa Ahab sudah tahu tentang nubuatnya yg
tidak menyenangkan. Barangkali dia diambil dari tahanan untuk dibawa menghadap
raja Ahab, dan mungkin ada benarnya tradisi Yosefus yg mengatakan, bahwa dialah
nabi yg tak dikenal dalam 1Raj 20:35-43.
Pada zaman nabi Mikha bin Yimla ini perbandingan jumlah nabi-nabi asli dan
nabi-nabi palsu adalah 1:400.
Mengingat jumlah
nabi-nabi palsu yang begitu banyak, maka seperti mencari jarum dalam jerami
demikian pula halnya kita akan mencari nabi asli diantara nabi palsu dan bukan
mencari nabi palsu diantara nabi asli. Karena jumlah yang palsu lebih banyak
sedangkan nabi-nabi asli adalah minoritas karena itu Alkitab mengingatkan kita
untuk waspada, waspada dan waspada!!!!!.
II.
KARENA NABI-NABI PALSU ADALAH PEKERJAAN IBLIS
2Tes 2:9-12
9 Kedatangan si pendurhaka itu
adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan
mujizat-mujizat palsu, (10) dengan rupa-rupa tipu daya
jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan
mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. (11) Dan itulah sebabnya
Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan
dusta, (12) supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan
yang suka kejahatan”.
Kata “pekerjaan” menggunakan kata
“ενεργεια”
(energeia) dalam bahasa Yunaninya.
Kata ini berarti : kekuatan, kerja kuasa, pekerjaan dan pengaruh. Maksudnya bahwa kemunculan dari nabi-nabi palsu merupakan skenario iblis. Iblislah dalang yang memunculkan nabi-nabi palsu tersebut. Iblis juga yang memberi kuasa (energi) sehingga nabi-nabi palsu tersebut dapat melakukan perbuatan-perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat.
Kata ini berarti : kekuatan, kerja kuasa, pekerjaan dan pengaruh. Maksudnya bahwa kemunculan dari nabi-nabi palsu merupakan skenario iblis. Iblislah dalang yang memunculkan nabi-nabi palsu tersebut. Iblis juga yang memberi kuasa (energi) sehingga nabi-nabi palsu tersebut dapat melakukan perbuatan-perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat.
Demikian juga halnya dalam kasus Mikha
bin Yimla dalam menghadapi 400 nabi-nabi palsu. Dalam penglihatan Mikha bahwa
dalang dibelakang nubuatan palsu dari nabi-nabi palsu adalah roh dusta. Pengiriman roh yang jahat harus
dipahami sebagai dengan izin Allah dan bukan kehendak-Nya langsung.
1Raja 22:19-23
19 Kata Mikha: "Sebab itu dengarkanlah
firman TUHAN. Aku telah melihat TUHAN sedang duduk di atas takhta-Nya dan
segenap tentara sorga berdiri di dekat-Nya, di sebelah kanan-Nya dan di sebelah
kiri-Nya.
20 Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan
membujuk Ahab untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang
seorang berkata begini, yang lain berkata begitu.
21 Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata: Aku ini akan
membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya: Dengan apa?
22 Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman:
Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan
perbuatlah demikian!
23 Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh
roh dusta ke dalam mulut semua nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk
menimpakan malapetaka kepadamu."
Demikian
juga saat Paulus menulis surat untuk jemaat Korintus, Paulus mengatakan bahwa Iblis bisa menyamar
sebagai malaikat terang, demikian juga dengan nabi-nabi palsu yang merupakan
pelayan-pelayan iblis yang menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Ini
berarti bahwa adanya nabi-nabi palsu dalam gereja Tuhan adalah pengaruh atau
pekerjaan iblis.
2Kor 11:13-15
13 Sebab orang-orang itu
adalah rasul-rasul
palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.
14 Hal itu tidak usah
mengherankan, sebab
Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.
15 Jadi bukanlah suatu
hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya
menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan
mereka.
Sebagaimana namanya,
iblis adalah pendusta, dan ia memalsukan
apapun yang dari Tuhan. Karena Tuhan punya Yesus yang asli, Roh yang asli (Roh
Kudus), Injil yang asli, maka iblis memunculkan Yesus yang lain (Kristus palsu
atau mesias palsu), roh yang lain, dan Injil yang lain.
2 Kor
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada
seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami
beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari
pada yang telah kamu terima atau Injil
yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Tuhan Yesus juga
menggatakan bahwa iblis adalah dalang
dari masuknya nabi-nabi palsu atau kristen-kristen palsu dalam gereja. Hal ini
Yesus bentangkan dalam sebuah perumpamaan, yaitu perumpamaan lalang di antara
gandum.
Mat 13:37-39
24 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain
lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang
menaburkan benih yang baik di ladangnya.
25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan
benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir,
nampak jugalah lalang itu.
Mat 13: 37-39
37 Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang
menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;
38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak
si jahat.
39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu
malaikat.
Dengan demikian
menjadi jelaslah bahwa masuknya orang-orang kristen palsu dalam gereja dan juga
nabi-nabi palsu dalam gereja adalah pekerjaan iblis. Karena itu disaat kita
sedang berperang melawan nabi-nabi palsu pada saat yang sama juga kita sedang
memerangi iblis.
Karena iblis yang
memberikan energi atau kekuatan terhadap nabi-nabi palsu ini, makanya nabi-nabi
palsu itu akan disertai tanda-tanda dan mujizat-mujizat untuk menyesatkan
orang-orang pilihan.
Mat
24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan
nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda
yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin,
mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
2Tes 2:9 Kedatangan si pendurhaka
itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan
ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,
Karena itu terjadinya sebuah mujizat tidak bisa
dijadikan ukuran bahwa pelaku mujizat tersebut adalah nabi asli. Ini artinya
kita harus menelusuri lebih jauh lagi, sampai pada sumber energi (kekuatan)
yang digunakan untuk melakukan mujizat. Segala mujizat yang terjadi namun
sumber energinya bukan dari Tuhan adalah nabi-nabi palsu.
Suatu saat Paulus dan
Barnabas sampai di Pafos yang merupakan ibukota propinsi Siprus. Diceritakan
bahwa mereka bertemu dengan seseorang Yahudi yang bernama Baryesus atau Elimas
dalam bahasa Yunaninya. Nama “Baryesus” sendiri artinya adalah “anak
keselamatan”sedangkan Elimas mungkin
sebuah kata Semit Yang mengandung arti yang mirip dengan kata Yunani magos,
yang berarti tukang sihir atau tukang sulap.. Baryesus adalah
seorang nabi palsu bukan karena memberitakan ramalan-ramalan yang palsu
tetapi karena dia membuat pengakuan palsu bahwa dia adalah nabi. Sudah
merupakan kebiasaan pada waktu itu bahwa para penguasa dikelilingi oleh tukang
sihir dan tukang ramal. Demikian pula halnya dengan Sergius Paulus adalah wali
negeri propinsi itu.
Suatu ketika dikatakan bahwa sang Gubernur
ingin mendengar Firman Tuhan dan untuk itu ia memanggil Paulus dan Barnabas,
namun Baryesus atau Elimas menghalanginya. Elimas merasa bahwa apabila sang
gubernur menerima pemberitaan Barnabas dan Saulus, kedudukannya sendiri akan
terancam. karena itu dia berusaha mempengaruhi sang gubernur agar berubah
imannya.
Melihat hal itu Paulus yang
penuh dengan Roh menatap dan menghardik Elimas dan berkata: "Hai
anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu
muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan
berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?(Kis 13:10)
Nama “Baryesus” yang berarti
"anak keselamatan," dipanggil
dengan ”anak Iblis” . Hal ini
membuktikan bahwa sumber energi yang digunakan oleh Baryesus atau Elimas adalah
energi dari iblis. Jadi hal-hal ajaib yang diperagakan oleh Elimas energi atau kekuatannya bersumber dari iblis.
Dengan
demikian keaslian seorang nabi atau hamba-hamba Tuhan tidak diukur dari nama
atau terjadinya sebuah mujizat. Mungkin dia bernama Yesaya, Elia, Petrus dan
mampu melakukan mujizat tapi kalau sumber energi yang digunakan bukan dari Roh
Kudus maka bisa dipastikan bahwa orang tersebut nabi palsu. Untuk itu sebagai
orang Kristen kita harus berhati-hati supaya tidak tertipu. Mijizat
disebut asli kalau terjadinya mujizat tersebut bersumber
dari Tuhan.
Karena
Nabi-nabi palsu dan ajarannya adalah pekerjaan iblis, untuk itu Tuhan menyuruh
kita untuk waspada. Apa yang dilakukan dan diajarkan oleh nabi-nabi palsu tidak
pernah indipenden. Artinya ada campur tangan kuasa yang bersifat supranatural
yang bersumber dari iblis, karena itu waspada!!!!.
III.
KARENA NABI-NABI PALSU ITU SANGAT
BERBAHAYA
Yang menjadi alasan untuk kita waspada
dan berjaga-jaga dalam kaitan terhadap nabi-nabi palsu adalah karena nabi-nabi
palsu tersebut berbahaya. Bahayanya adalah karena nabi-nabi palsu itu pada hakikatnya
adalah serigala yang buas.
Mat 7:15 Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan
menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Serigala dalam bahasa Ibrani
ze’ev (Yes 11:6), Yunani lukos (Mat 7:15) mengacu kepada bentuk serigala Asia
Tenggara. Pada masa PB jumlahnya cukup banyak sehingga berbahaya bagi ternak,
juga bagi hidup manusia. Tanpa menyamarpun pada dasarnya serigala adalah binatang
buas yang suka memakan domba, apalagi serigala tersebut menyamar seperti domba.
Dalam terjemahan NKJV dikatakan bahwa Nabi-nabi palsu ini mengenakan baju atau
pakaian domba (sheep’s clothing).
NKJV Mt 7:15
"Beware of false prophets, who come to you in
sheep’s clothing, but inwardly they are ravenous
wolves.
Ini berarti bahwa dari luar
mereka benar-benar tampak seperti domba, karena baju atau pakaian yang mereka
gunakan bukan baju dari bulu domba sintetis tapi benar-benar baju bulu domba. Dengan
demikian akan sangat sulit dalam membedakan mana yang asli dan mana yang palsu
hanya dengan mengamati bajunya (luarnya). Nah, dengan penyamaran yang sempurna
semacam itu, akan mudah bagi serigala-serigala tersebut dalam mendekati
domba-domba tersebut, tanpa menimbulkan kecurigaan sedikitpun di pihak domba.
Orang Kristen digambarkan dalam Alkitab sebagai ‘domba’. Serigala jelas merupakan seekor
binatang yang berbahaya bagi seekor domba (orang Kristen). Serigala biasa saja sudah berbahaya, apalagi
serigala yang menyamar sebagai domba, jauh lebih berbahaya lagi! Mengapa?,
karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya dari musuh yang ada dalam selimut!
Karena nabi-nabi palsu tersebut adalah serigala yang buas, selain itu ia
juga menyamar dengan pakaian domba, sehingga dengan mudah serigala-serigala
buas itu dalam mendekati domba, makanya
Yesus menghimbau kita untuk waspada. Waspada, waspada, waspada karena ada serigala berbulu domba,
ada musuh dalam selimut!!
IV.
KARENA
NABI-NABI PALSU ITU SULIT UNTUK DIKENALI
Kesulitan dalam mengenali nabi-nabi palsu itu karena
Asli atau tidaknya seorang nabi tidak bisa diukur hanya dari:
1.
Tidak bisa dikenali dari Penampilan
luarnya.
Mat 7:15 "Waspadalah
terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti
domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
2Kor 11:13 Sebab
orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai
rasul-rasul Kristus.
Alkitab mengatakan bahwa nabi-nabi palsu sulit
dikenali karena penampilan luarnya sama dengan nabi-nabi yang asli. Jadi jangan
pernah membayangkan bahwa nabi-nabi palsu ini datang dalam bentuk seseorang
yang menyeramkan, membunuhi orang, merampok, memukuli orang Kristen dan
sebagainya. Ingat bahwa ia datang dengan
menyamar seperti domba, atau mengenakan pakaian atau baju domba. Jadi, dari luar ia terlihat seperti
pendeta sungguh-sungguh, lulusan sekolah theologia, dan mungkin saja ia sabar,
ramah, kelihatan rendah hati, lemah lembut dsb. Tapi awas, itu semua tidak
menjamin apapun, karena hakikat sesungguhnya hanya bisa dikenal melalui
buahnya.
Matius 7:15-16
15 "Waspadalah
terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba,
tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
16 Dari buahnyalah kamu
akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah
ara dari rumput duri?
Dari ayat-ayat di atas dikatakan bahwa
dari buahnya kita bisa mengenal
nabi-nabi palsu itu. Tetapi apa arti sebenarnya dari kata ‘buah’dalam ayat-ayat ini? Ada beberapa
kemungkinan arti dari kata “buah” di sini.
-
“Buah”
adalah “kehidupan” atau “perbuatan” dari nabi-nabi palsu
tersebut.
-
“Buah” adalah ‘ajaran’,
dari nabi-nabi palsu.
-
“Buah”
adalah ‘pengaruh ajaran/dampak ajaran’
nabi-nabi tersebut terhadap kehidupan orang yang menerima ajaran mereka.
Saya setuju dengan ketiga arti dari kata “buah” dari
yang dijabarkan di atas, karena ketiga
hal tersebut berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Nabi-nabi palsu adalah
orang jahat sehingga perbuatannya pasti jahat, ajarannya pasti jahat karena
menyesatkan dan dampak dari ajarannya tentulah juga jahat, karena merusak dan
membinasakan.
Jadi, ciri-ciri nabi palsu adalah baik hidup, ajaran dan dampak
ajarannya jahat. Tetapi
lagi-lagi mereka bukan hidup jahat dalam arti membunuhi orang, merampok,
mencuri, memperkosa, menjual narkoba, dan sebagainya. Biasanya kehidupan jahat
mereka tidak mudah terlihat, karena hal itu terjadi dalam
hati.
2.
Tidak bisa dikenali hanya karena
terjadinya Mujizat.
Mat 24:24 Sebab
Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan
tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga
sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Ul 13:1 Apabila di
tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan
kepadamu suatu tanda atau mujizat,
2 dan apabila tanda atau
mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk:
Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti
kepadanya,
3 maka janganlah engkau
mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba
kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
Karena Iblis adalah dalang yang bekerja dibelakang
nabi-nabi palsu, maka tidak heran mereka akan melakukan tanda-tanda atau
mujizat-mujizat. Untuk itu terjadinya sebuah mujizat tidak bisa dijadikan
ukuran bahwa nabi tersebut adalah nabi yang asli. Dari Ulangan 13:1-3 kita bisa
melihat bahwa “buah” dalam arti ajaran yang mengajak menyembah allah lain yang
dijadikan ukuran untuk mengukur asli atau tidaknya seorang nabi. Kembali hal
ini membuktikan bahwa nabi-nabi palsu tersebut memang susah dikenali kecuali
menguji ajarannya. Karena itu waspada!!!!
3.
Tidak bisa dikenali dari Ketenarannya.
Luk 6:26 Celakalah kamu, jika
semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah
memperlakukan nabi-nabi palsu."
Yer 5:31 Para nabi bernubuat
palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang
demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang
kesudahannya?
Pada umumnya orang Kristen akan menganggap bila
seorang pendeta terkenal dan sering keluar TV sudah pasti itu nabi yang asli.
Anggapan semacam ini tidak bisa dibenarkan, karena dalam Alkitab justru
nabi-nabi palsulah yang terkenal. Hal ini tidak saya maksudkan bahwa
pendeta-pendeta terkenal pasti palsu, namun yang saya maksudkan adalah bahwa
ketenaran tidak bisa dijadikan ukuran bahwa seorang pendeta pasti asli.
Dengan demikian ini menjadi bukti bahwa memang
nabi-nabi palsu tersebut memang susah untuk dikenali. Untuk itu Alkitab
mengajar kita untuk selalu menguji setiap roh. Diperlukan karunia untuk
membedakan roh guna membedakan asli atau tidaknya seorang nabi. Ini kembali
membuktikan bahwa memang nabi-nabi palsu itu sulit sekali untuk dikenali.
Karena itu waspadalah!!!
4.
Tidak bisa dikenali hanya “demi
nama siapa” mereka melakukan mujizat.
Yer 23:25 Aku telah
mendengar apa yang dikatakan oleh para nabi, yang bernubuat palsu demi
nama-Ku dengan mengatakan: Aku telah bermimpi, aku telah bermimpi!
Yer 27:15 Sebab Aku tidak
mengutus mereka, demikianlah firman TUHAN, tetapi mereka bernubuat palsu demi
nama-Ku, sehingga kamu Kuceraiberaikan dan menjadi binasa bersama-sama
dengan nabi-nabi yang bernubuat kepadamu itu."
Yer 29:9 Sebab mereka
bernubuat palsu kepadamu demi nama-Ku. Aku tidak mengutus mereka, demikianlah firman TUHAN.
Yer 29:21 Beginilah
firman TUHAN semesta alam, Allah Israel, tentang Ahab bin Kolaya dan tentang
Zedekia bin Maaseya, orang-orang yang bernubuat palsu kepadamu demi nama-Ku: Sesungguhnya Aku
akan menyerahkan mereka ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, yang akan
memarang mereka mati di depan matamu sendiri,
Sebagaimana Nabi-nabi palsu itu itu bernubuat atau
melakukan mujizat demi nama Tuhan dalam zaman PL demikian juga dalam zaman akhir
akan banyak orang yang bernubuat dan melakukan mujizat “Demi Nama Yesus”, tapi
anehnya mereka semua ditolak oleh Yesus.
Mat 7:22 Pada hari
terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah
kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan
banyak mujizat demi nama-Mu juga?
23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang
kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari
pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Karena itu, orang yang mengucapkan atau menggunakan Nama Yesus tidak
bisa jadi ukuran asli atau tidaknya seorang nabi. Karena itu kita harus waspada
dan jangan terkecoh hanya dengan kalimat “Demi Tuhan”, “Dalam nama Yesus” yang digunakan seseorang, karena itu
tidak menjamin bahwa itu adalah nabi yang asli.
V.
KARENA
NABI-NABI PALSU ITU MEMPUNYAI KEDUDUKAN YANG STRATEGIS
Alkitab berulang kali
meminta kita untuk waspda terhadap nabi-nabi palsu. Salah satu alasannya adalah
karena kedudukkan yang tinggi dan
strategis dari nabi-nabi tersebut. Jangan lupa bahwa nabi-nabi tersebut adalah
“nabi”.
Mat 7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan
menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Jadi, serigala-serigala itu bukan menyamar sebagai orang-orang Kristen
biasa, tetapi sebagai ‘nabi’. Nabi adalah
orang yang mempunyai kedudukan tinggi di dalam gereja. Jadi, Nabi-nabi palsu ini menyamar
sebagai orang yang punya kedudukan tinggi seperti Pendeta, Majelis, Pengurus
komisi dan sebagainya, yang mendapat untuk memberitakan Firman Tuhan. Kedudukan
mereka yang tinggi dan strategis inilah yang membuat mereka sangat berbahaya,
karena mereka mempunyai peluang yang besar untuk menyesatkan banyak orang.
Seandainya nabi-nabi palsu kedudukannya hanya selevel dengan kostor,
penerima tamu, maka mungkin kita peringatkan untuk waspada, karena kedudukan
kostor dan penerima tamu tidak tinggi dan tidak strategis. Namun karena
nabi-nabi palsu ini punya kedudukan tinggi yang memberi ruang bagi mereka lebih
luas, maka kita harus waspada, waspada dan waspada!!!
~AMIN~
2 Kor 11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
ReplyDeletekenapa berhenti hanya pada 2 Kor 11:4 ??? ... kalau anda lanjutkan ke bab dan pasal berikutnya akan dapat diketahui tuntas siapa yang menyebarkan Yesus yang lain dan Injil yang lain daripada yang diajarkan paulus ....
2 Kor 11:5 Tetapi menurut pendapatku sedikitpun aku tidak kurang dari pada RASUL RASUL YANG TAK ADA TARANYA ITU.
Siapa lagi yang disebut RASUL RASUL YANG TAK ADA TARANYA ITU kalau bukan ke dua belas murid Yesus ???
BUKTI KEBOHONGAN MUHAMMAD S.A.W.
ReplyDelete6:212
(HADITHMUSLIM)
... Umar, katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jangan sampai orang arab primitive menggantikan istilah shalat isya` kalian, sungguh shalat itu dalam kitabullah tertulis dengan nama 'Isya`, ...
و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي لَبِيدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَغْلِبَنَّكُمْ الْأَعْرَابُ عَلَى اسْمِ صَلَاتِكُمْ الْعِشَاءِ فَإِنَّهَا فِي كِتَابِ اللَّهِ الْعِشَاءُ وَإِنَّهَا تُعْتِمُ بِحِلَابِ الْإِبِلِ
6.212/1019. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abdulah bin Abu Labid dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Ibnu Umar, katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jangan sampai orang arab primitive menggantikan istilah shalat isya` kalian, sungguh shalat itu dalam kitabullah tertulis dengan nama 'Isya`, hanya ia berada di tengah malam ketika unta-unta diperah susunya yang diistilahkan yu'tham."
________________________________________
KETERANGAN :
........ Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jangan sampai orang arab primitive menggantikan istilah shalat isya` kalian, sungguh shalat itu dalam kitabullah tertulis dengan nama 'Isya`, ........
INI ADALAH BUKTI KEBOHONGAN MUHAMMAD S.A.W.
DIMANA ADA TERTULIS DALAM KITABBULLAH [ ALQURAN ] ... SURAT APA ... AYAT BERAPA ... ISTILAH : SHALAT ISYA .
BILA TIDAK BISA DIBUKTIKAN ADA TERTULIS DALAM ALQURAN ... MAKA TERBUKTI MUHAMMAD S.A..W BERBOHONG ATAU BERDUSTA.
MAKA MUHAMAMD S.A..W DAPAT DIKATAKAN NABI PALSU.
Cara-cara membedakan nabi palsu
Selanjutnya, perhatikan juga hal berikut yang diajarkan oleh Kitab Suci mengenai nabi-nabi palsu. Kata 'nabi palsu' dipakai sebanyak sebelas kali di dalam Perjanjian Baru. Jadi, dengan menempatkan semua ayat itu bersama-sama, kita memperoleh gambaran yang bagus tentang pekerjaan para nabi palsu. Mari kita lihat satu bagian bacaan di 2 Pet 2:1-3
Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
“Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” (Mat 24:11-12)
Yer 23:25 Aku telah mendengar apa yang dikatakan oleh para nabi, yang bernubuat palsu demi nama-Ku dengan mengatakan: Aku telah bermimpi, aku telah bermimpi!
Yer 27:15 Sebab Aku tidak mengutus mereka, demikianlah firman TUHAN, tetapi mereka bernubuat palsu demi nama-Ku, sehingga kamu Kuceraiberaikan dan menjadi binasa bersama-sama dengan nabi-nabi yang bernubuat kepadamu itu."
Yer 29:9 Sebab mereka bernubuat palsu kepadamu demi nama-Ku. Aku tidak mengutus mereka, demikianlah firman TUHAN.
GAMPANG SAJA MENENTUKAN SIAPA NABI YG ASLI SESUAI DENGAN PETUNJUK YESUS YAITU NABI YG TIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS SELAMAT MENCARI KEBENARAN SIAP YG DIMAKSUD NABI YG TIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS
DeleteDalam Injil Barnabas memang diungkapkan tentang akan datangnya Rasul bernama Muhammad SAW, setelah Nabi Isa. Berikut ini isi Injil Barnabas yang menyebut tentang Nabi Muhammad:
ReplyDeleteBab 39 Barnabas: ”Terpujilah nama-Mu yang kudus, ya Allah Tuhan kita… Tiada Tuhan Selain Allah dan dan Muhammad adalah utusan-Nya”.
Masih pada bab 39 yang mengisahkan tentang Nabi Adam, nama Nabi Muhammad SAW juga disebut dalam dialog antara Nabi Adam dengan Tuhan. ”…Apa arti kata-kata, Muhammad utusan Allah, apakah ada manusia sebelum aku?”
Bab 41 Barnabas: “Atas perintah Allah, Mikael mengusir Adam dan Hawa dari surga, kemudian Adam keluar dan berbalik melihat tulisan pada pintu surga ‘Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah…”
Bab 44 Barnabas: Pada bab ini Yesus atau Nabi Isa menyebut nama Nabi Muhammad. ”Oh, Muhammad Tuhan bersamamu…”
Bab 97: Yesus menjawab, “Nama Mesias sangat mengagumkan, karena Allah sendiri yang memberinya nama, ketika menciptakan jiwanya dan menempatkannya di dalam kemuliaan surgawi. Allah berkata: ‘Tunggu Muhammad; karena kamu Aku akan menciptakan firdaus, dunia, dan banyak makhluk… Siapa pun yang memberkatimu akan diberkati, dan barangsiapa mengutukmuu akan dikutuk..”
Bab 112: Dalam bab ini Nabi Isa (Yesus) bercerita kepada Barnabas bahwa dirinya akan dibunuh. Namun, kata Nabi Isa, Allah aka membawanya naik dari bumi. Sedangkan orang yang dibunuh sebenarnya adalah seorang pengkhianat yang wajahnya diubah seperti Nabi Isa. Dan orang-orang akan percaya bahwa yang disalib itu adalah Nabi Isa. ”Tetapi Muhammad akan datang… Rasul Allah yang suci,” kata Nabi Isa. Nama Nabi Muhammad juga disebut pada Bab 136, 163, dan 220. Isi Injil Barnabas di atas dikutip dari barnabas.net.
"Apabila Telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya dia adalah Maha Penerima taubat." (Surat An-Nasr)
ReplyDeleteLalu, Apakah Benar Ada Nubuwat Nabi Muhammad Didalam Alkitab Injil Atau bible?
Oke, sekarang mari kita masuk ke dalam ruang lingkup Kristen yang mengklaim Injil itu punya mereka dan masih sempurna. Loh, kenapa mengklaim? iya, soalnya injil itu bukan untuk ummat kristen tapi untuk ummat Nasrani (Nazareth).
Saya berupaya mencari dan menelaah Alkitab, dan saya temukan tepatnya di Injil/Bible/Alkitab Barnabas.
Injil Barnabas mengklaim bahwa Yesus meramalkan kedatangan Nabi Muhammad s.a.w., sehingga cocok dengan Qur'an yang menyebutkan: "Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata!" (As-Shaf : 6)
Ahmad adalah nama lain dari Muhammad, jika Ahmad itu artinya terpuji maka Muhammad artinya sangat terpuji. Sebuah tradisi ilmiah Islam mengaitkan nas Qur’an ini dengan rujukan-rujukan Perjanjian Baru kepada Parakletos (Yohanes 14:16, 14:26, 15:26, 16:7). Kata Yunani "parakletos" dapat diterjemahkan menjadi "Penghibur"; dan dalam tradisi Kristen, kata ini dikatakan merujuk kepada Roh Kudus. Sebagian sarjana Muslim telah mencatat kemiripannya dengan kata Yunani "periklutos" yang dapat diterjemahkan sebagai "yang terpuji"; atau dalam bahasa Arab, "Ahmad".
Nama "Muhammad" seringkali disebutkan secara tegas dalam Injil Barnabas, seperti dalam kutipan berikut:
"Yesus menjawab: `Nama sang Mesias adalah yang terpuji, karena Allah sendiri telah memberikan nama itu ketika Ia menciptakan jiwanya, dan menempatkannya di dalam kemuliaan surgawi. Allah berkata: "Nantikanlah Muhammad; demi engkau, Aku akan menciptakan firdaus, dunia, dan begitu banyak makhluk, yang akan Aku serahkan kepadamu sebagai hadiah, sedemikian rupa sehingga barangsiapa memberkai engkau, dia akan diberkati, dan barangsiapa mengutuk engkau, ia akan dikutuk. Ketika Aku mengutus engkau ke dalam dunia, Aku akan mengutus engkau sebagai utusan keselamatan-Ku dan kata-katamu akan menjadi kenyataan, sedemikian rupa sehingga meskipun langit dan bumi akan gagal, imanmu tidak akan pernah gagal." Muhammad adalah namanya yang diberkati.' Kemudian khalayak itu mengangkat suara mereka, lalu berkata, `O Allah, utuslah kepada kami utusan-Mu: O Yang Terpuji, datanglah segera demi perdamaian dunia!'" Barnabas 97:9-10. Manuskrip Italia mengganti "Yang Terpuji" dengan "Muhammad" [4].
Lalu Yesus berkata: "Akulah suara yang berseru-seru di seluruh Yudea, dan berkata: "Persiapkanlah jalan untuk utusan Tuhan," bahkan sebagaimana tertulis dalam Yesaya." Mereka berkata: "Bila engkau bukanlah Mesias atau Elia, atau nabi manapun juga, mengapa engkau mengajarkan suatu ajaran yang baru, dan membuat dirimu lebih penting daripada Mesias?" Yesus menjawab: "Mujizat yang Allah kerjakan melalui tanganku membuktikan bahwa aku berbicara tentang apa yang Allah kehendaki; akupun tidak membuat diriku sebagai dia yang engkau katakan. Karena aku tidak layak untuk melepaskan tali kasut ataupun pengikat sepatu Utusan Allah yang engkau sebut "Mesias," yang telah diciptakan sebelum aku, dan datang setelah aku, dan akan membawa firman kebenaran, sehingga imannya tidak akan pernah berakhir." (Pasal 43):
ReplyDeleteNas ini sangat mirip dengan ayat-ayat dalam Injil Yohanes 1:19-30 yang kanonik, kecuali bahwa dalam nas ini, kata-kata tersebut diucapkan oleh Yohanes Pembaptis (di dalam Qur'an; Yahya ibn Zakariya) dan merujuk kepada Yesus.
Menurut salah satu versi dari Injil Barnabas:
'Kemudian imam itu berkata: "Dengan nama apakah Mesias itu akan dipanggil?" {Yesus menjawab} "Muhammad adalah namanya yang diberkati" ' (ps. 97).
danYesus mengaku, dan mengatakan kebenaran: "Aku bukanlah Mesias itu." (ps. 42:2)
Seperti telah disebutkan di atas, pernyataan-pernyataan ini tampaknya mengkontradiksikan keyakinan Islam. Namun demikian, seorang apologet Muslim terkenal, Ahmed Deedat berpendapat bahwa karena "Mesias" artinya sekadar "dia yang diurapi", maka kata itu dapat dihubungkan dengan nabi manapun, dan Yesus tentu memaksudkan bahwa Muhammad diurapi oleh Allah.