BERHARGA DI MATA TUHAN
OLEH : EV. I KETUT SUNALIS MUADI, S.TH
Suatu
hari seekor anjing kecil sedang berjalan-jalan di ladang pemiliknya. Ketika ia mendekati kandang kuda,
ia mendengar binatang besar itu
memanggilnya. Kata kuda itu, "Kamu pasti masih baru di sini. Tak lama lagi
kamu akan tahu bahwa pemilik ladang ini mencintai saya lebih dari binatang lainnya sebab saya
telah mengangkut banyak barang untuknya.
Saya kira seekor binatang sekecil kamu
tidak akan bernilai sama sekali baginya."
Anjing kecil itu menundukkan
kepalanya dan segera pergi ketika dia
mendengar seekor sapi di kandang sebelah berkata, "Saya adalah binatang yang paling terhormat di sini sebab
nyonya di sini membuat keju dan mentega dari susu saya, kamu tentu tidak
berguna bagi keluarga di sini." Teriak seekor domba, "Hai sapi,
kedudukanmu tidak lebih tinggi dari
saya, saya memberi mantel bulu kepada pemilik ladang ini, saya memberi kehangatan kepada seluruh
keluarga. Tapi mengenai anjing itu, pendapatmu benar, dia tidak memberi apa-apa
kepada pemilik ladang ini." Satu persatu binatang di situ ikut serta dalam
percakapan itu, sambil menceritakan
betapa tingginya kedudukan mereka di ladang
itu. Ayampun berkata bagaimana ia telah memberi telur dan kucing, yang terkenal karena kecepatannya, mengatakan
bagaimana ia mengenyahkan tikus-tikus
dari rumah itu. Semua binatang itu
sepakat bahwa anjing kecil itu tidak memberi apa-apa kepada keluarga
itu.
Terpukul oleh kecaman binatang-binatang lain,
anjing kecil itu pergi ke tempat sepi
dan mulai menangis. Ada seekor anjing tua di
situ mendengar tangisan tersebut, lalu mendengarkan cerita anjing kecil itu. "Saya tidak memberi pelayanan
kepada keluarga di sini..." Kata anjing tua itu, "Memang benar bahwa
kamu terlalu kecil untuk menarik pedati,
dan kamu tidak akan bisa memberi telur, susu atau bulu. Tapi bodoh sekali bila
kamu menangisi sesuatu yang tidak bisa kamu
lakukan. Kamu harus menggunakan kemampuan yang diberikan oleh Sang Pencipta untuk membawa kegembiraan"
Malam itu ketika pemilik ladang baru pulang dan tampak lelah karena perjalanan jauh di tengah terik
matahari, anjing kecil itu lari
menghampirinya, menjilat kakinya dan melompat ke pelukannya. Sambil menjatuhkan diri ke tanah, pemilik
ladang itu memeluk dia erat-erat dan
mengelus-elus kepalanya serta berkata, "Meskipun saya pulang dalam keadaan lelah, tapi saya
merasa semuanya hilang bila kamu
menyambut saya, kamu sungguh paling berharga diantara semua binatang di ladang
ini."
Demikian juga halnya
dengan anak-anak Tuhan sekarang ini, merasa dirinya tidak berharaga cuma karena
dirinya tidak bisa melakukan perkara-perkara yang besar menurut penilaian
dunia. Cuma karena mereka tidak bisa berkhotbah seperti pengkhotbah terkenal
atau tidak mempunyai karunia kesembuhan /mujizat, mereka merasa dirinya tak
bernilai di hadapan Tuhan.
Puji Tuhan ternyata Tuhan melihat kita begitu berharga.
Puji Tuhan ternyata Tuhan melihat kita begitu berharga.
Dalam Yesaya43:4
dikatakan bahwa bangsa Israel begitu berharga di mata Tuhan.
Yes 43:4 Oleh karena
engkau berharga di mata-Ku
dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai
gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
Demikian juga dengan Tuhan
Yesus yang menilai manusia (orang
percaya) lebih berharga dari burung
pipit dan domba.
Mat
10:31 Sebab itu janganlah kamu takut, karena
kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
Luk
12:7 bahkan rambut kepalamupun terhitung
semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari
pada banyak burung pipit.
Mat
12:12 Bukankah manusia
jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat
baik pada hari Sabat."
Karena
begitu berhaganya manusia dalam kaca mata Tuhan, sampai-sampai Tuhan mengidentifikasikan
manusia dengan biji mata-Nya sendiri.
Ul
32:10 Didapati-Nya dia di suatu negeri,
di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya
dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
Mzm
17:8 Peliharalah aku seperti
biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan
sayap-Mu
Za
2:8 Sebab beginilah firman TUHAN semesta
alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang
telah menjarah kamu — sebab siapa yang menjamah kamu, berarti
menjamah biji mata-Nya — :
Pada
kesempatan ini kita akan belajar tentang faktor-faktor yang menentukan nilai
seseorang di hadapan Tuhan.
I.
SIAPA YANG MEMILIKI ORANG
TERSEBUT
Ratapan 4:2 Anak-anak Sion yang
berharga, yang setimbang dengan emas tua, sungguh mereka dianggap
belanga-belanga tanah buatan tangan tukang periuk.
Yeremia
melihat bahwa “anak-anak sion” adalah anak-anak yang begitu berharga. Namun
harganya yang begitu tinggi tidak sesuai dengan perlakuan orang tua mereka
terhadap mereka. Perlakuan orang tua mereka lebih rendah dibanding dengan
perlakuan binatang terhadap anaknya.
Dalam
perjanjian Baru , Paulus mengatakan bahwa kita telah dibeli dan dibayar dengan
lunas.
1Kor 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah
lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
1Kor 7:23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.
Hal senada juga dikemukakan oleh Petrus,
di mana dikatakan bahwa orang Kristen adalah orang yang telah ditebus dari cara
hidup yang sia-sia bukan dengan barang yang fana, tapi dengan darah yang mahal.
1 Pet 1: 18
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia
yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan
pula dengan perak atau emas,
19 melainkan dengan darah
yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak
bernoda dan tak bercacat.
Dengan
telah dibeli dan ditebusnya kita, itu berarti bahwa kita adalah milik Yesus.
Dan karena kita dimiliki oleh Yesuslah makanya kita menjadi begitu berharga. Sebelumnya
kita hanyalah seonggok tanah liat yang tidak bernilai sama sekali, namun karena
kita telah dibeli dengan darah yang mahal makanya kita menjadi begitu bernilai
dihadapan Tuhan.
Pernah
terjadi dalam sebuah lelang di mana barang-barang seseorang yang terkenal
dilelang dan mencapai harga yang begitu tinggi, jauh melebihi harga semestinya.
Bagaimana
mungkin kursi goyang yang harganya $3,000 bisa laku $453,000. Sebuah mobil
bekas yang ditaksir bernilai $18,000 laku dilelang seharga $79,500. Gelas biasa
yang ditaksir bernilai $500 ternyata bisa laku seharga $38,000. Sebuah kalung
yang bernilai $700 bisa laku $211,500 atau mengalami peningkatan 302.000% dari
harga normal! Sudah bayar sedemikian mahal, mereka masih mengucapkan beribu-ribu
terima kasih. Gila, bukan? Tetapi semua kegilaan itu bisa dimaklumi karena
barang-barang yang dilelang tersebut adalah milik Jacqueline Kennedy Onassis.
Yang membuat barang-barang tersebut laku mahal tentu saja bukan karena barang
itu sendiri, tetapi karena siapa yang memilikinya.
Selain itu ada juga gitar yang harganya mungkin Cuma beberapa puluh atau beberapa ratus juga , setelah dilelang bisa mencapai harga 20 milyar rupiah. Gitar-gitar itu dibeli oleh seorang pangeran dari timur tengah.Gitar tersebut dibeli dengan harga yang begitu mahal, cuma karena gitar tersebut adalah milik John Lennon dan Elthon John.
Bukankah
ini hal yang gila, nilai barang tersebut melonjak bebarapa kali lipat Cuma
karena siapa yang memiliki barang tersebut. Demikian juga halnya dengan kita.
Nilai kita melonjak jauh ketika kita dimiliki oleh Yesus Kristus. Kita yang
tadinya hanyalah sampah, kita diangkat menjadi anak-anak yang dikasihi-Nya.
Sekarang kita dpandang berharga di mata-Nya. Sama seperti barang-barang
lelangan tersebut, hidup kita sungguh berharga. Yang membuat kita berharga
karena Dia yang memiliki kita, kita telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar.
Ada dua kebenaran yang bisa kita petik melalui renungan hari ini. Pertama, jangan pernah sombong sebab yang membuat kita bernilai dan berharga bukan karena diri kita, tapi karena Tuhan. Kedua, ketika kita depresi karena merasa tidak berharga, ingatlah bahwa nilai kita ditentukan oleh Tuhan Yesus. Dia bersedia membayar dengan darah yang mahal hanya untuk menyelamatkan kita. Kita begitu berharga dan bernilai. Jangan pernah memiliki cara pandang yang miskin tentang diri kita sendiri.
Miliki rasa percaya diri, bukan karena diri kita, tetapi karena Tuhan Yesus yang memiliki kita. Hidup kita berharga bukan karena diri kita sendiri tapi karena Dia yang memiliki kita. " Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus ... bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal ... "(1 Petrus 1 : 18 - 19)
II.
CARA DAN LAMANYA PROSES PENEMPAAN
Yeremia 18:4 Apabila
bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka
tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang
baik pada pemandangannya.
Yeremia
menggambarkan bahwa manusia itu seperti tanah liat dalam tangan seorang
penjunan. Dalam hal ini penjunan tersebut tentulah Allah sendiri. Seorang
penjunan akan membuat bejana dari tanah liat yang sama dengan harapan tanah
liat yang tak bernilai tadi bisa menjadi suatu karya seni yang bernilai tinggi
tentunya.Bahkan seorang penjunan akan melakukan secara berulang-ulang sampai
bejana tersebut menjadi bejana yang sempurna dalam pemandangannya.(Yer 18:1-6)
Dengan
demikian proses penempaan itu sendiri adalah sebuah upaya meningkatkan harga suatu
barang. Barang yang tadinya tidak atau kurang bernilai diproses menjadi suatu
barang yang mempunyai nilai yang tinggi.
Suatu saat sepasang opa dan oma
pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka.
Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat
cangkir itu, sebuah cangkir yang indah sekali" kata si oma kepada
suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku
lihat," ujar si opa.
Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk pujian dan perhatiannya, cuma perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak tidaklah indah dan secantik ini. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan yang mencangkulku, menyiramku dengan air, setelah itu ia mengncurkan aku dengan cara memasukan aku dalam mesin penghancur tanah dan setelah lembut, dengan tangan kotor membentuk aku diatas sebuah alat yang bisa berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku sambil membentuk aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja menekanku, tanpa menghiraukan teriakanku. Setelah terbetuk pikirku penderitaanku akan segera berakhir, tetapi ternyata belum. Ternyata aku harus dikeringkan dulu, aku diangin-anginkan selama beberapa minggu setelah itu aku dijemur untuk mengeluarkan kadar air yang ada dalam tubuhku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi.Tapi orang ini berkata "belum !" Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak. Wanita itu berkata "belum !" Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya ! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku.
Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin. Setelah benar-benar dingin seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
Saudara, seperti inilah Allah
membentuk kita. Pada saat Ia membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit,
penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi
Allah untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan
Allah. Allah mengubah kita dari tidak bernilai menjadi sesuatu karya yang
bernilai tinggi.Dengan demikian proses penempaan atau pembentukan adalah cara
Tuhan membuat saudara dan saya sempurna dan berharga di mata-Nya.
P.B Meyer asal Inggris pernah memberikan sebuah ilustrasi sebagai berikut:
Sepotong
besi dengan harga $2.50 (Rp 25.000)
-
Kalau
ditempa atau dibentuk menjadi tapal kuda (sepatu kuda) akan menjadi seharga $5
(Rp 50.000).
-
Kalau
ditempa atau dibentuk menjadi jarum, harganya naik menjadi $ 175 (Rp 175.000).
-
Kalu
ditempa atau dibentuk menjadi pisau silet, harganya akan menjadi berlipat ganda
menjadi $ 1.625 (Rp 1.625.000).
-
Kalau
ditempa atau dibentuk menjadi jarum penunjuk arloji Rolex, harganya melonjak
lagi menjadi $ 125.000 (Rp 1.250.000.000).
Setiap tampaan atau pembentukan
terhadap besi tersebut, meningkatkan nilai jualnya. Lebih banyak ditempa,
dipukul, dibakar, maka nilai jualnya semakin tinggi.
Demikian juga dengan kita orang
percaya, semakin lama dan semakin banyak kita ditempa dan kita merespon dengan
benar penempaan itu, tanpa kita sadari hal itu
akan meningkatkan nilai kita.
III.
KETAATAN DAN KESETIAAN SESEORANG
Kel 19:5 Jadi sekarang, jika kamu
sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka
kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya
seluruh bumi.
Ayat
ini menyatakan bahwa untuk untuk menjadi harta kesayangan Tuhan, syaratnya
adalah sungguh-sungguh mendengarkan Firman Tuhan dan berpegang pada janji-Nya.
Inilah bagian kita dalam menentukan harga atau nilai kita di hadapan Tuhan.
Harta
kesayangan dalam ayat ini menggunakan kata “הלגס “ (c@gullah) dalam bahasa Ibraninya.Kata ini
berarti property yang bernilai (valued property). Dan untuk menjadi property
yang bernilai ada syaratnya yaitu taat dan setia pada Firman Tuhan dan perjanjian-Nya.
Dengan
demikian, ini berarti bahwa ketaatan dan kesetian kita menentukan nilai
kita.Jika seseorang setia dan taat maka
ia akan menjadi property kesayangan Tuhan.
Salomo
mengatakan bahwa ketaatan dan kesetiaan yang nampak dalam kelakuan dan
perbuatan yang baik, membuat seseorang begitu berharga melampaui harga emas
perak dan permata.
Amsal
22:1 Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang
lebih baik dari pada perak dan emas.
Ams 20:15 Sekalipun ada emas dan permata banyak, tetapi
yang paling
berharga ialah bibir yang berpengetahuan.
Ams 31:10 Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga
dari pada permata.
Demikian juga halnya dengan Paulus. Ia
menggambarkan bahwa dalam rumah yang besar banyak perabot, ada yang terbuat
dari emas dan perak ada pula yang
terbuat dari kayu dan tanah. Perabot-perabot tersebut dibuat dengan bahan yang
berbeda dan dengan tujuan yang berbeda.
2Tim 2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas
dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama
dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang
mulia.
Namun
demikian, seseorang bisa menjadi perabot yang dipakai untuk tujuan yang mulia
dengan cara” menyucikan diri dari hal-hal yang jahat” .
2Tim 2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi
perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk
dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Dengan
demikian, ini berarti bahwa ada bagian kita dalam menentukan nilai. Ketaatan
kita terhadap Tuhan dan Firman-Nya dengan cara menjauhi kejahatan adalah faktor
yang menentukan sekali nilai kita baik dalam pandangan manusia maupun dalam
pandangan Tuhan.
Di
Surabaya, saya pernah memelihara 2 ekor anjing yang saya beli di pinggir jalan
dekat Surabaya Plaza. Konon anjing ini adalah anjing peranakan. Saya membeli
anjing ini dengan harga yang cukup mahal, menurut ukuran saya waktu itu. Saya
memelihara anjing ini dengan perawatan yang cukup baik, karena saya beri minum
susu formula. Namun anjing ini, adalah anjing yang tidak tahu sopan santun sama
sekali, mereka lari kesana-kemari diantara bangku-bangku gereja pada saat
jemaat beribadah. Selain itu ketika ia dengar bunyi musik mereka melolong sehingga sangat mengganggu
jalannya ibadah. Selain itu, mereka suka buang air tidak pada tempatnya
(sembarangan).
Setelah
dipertimbangkan dengan baik, meskipun anjing tersebut dibeli dengan mahal,
akhirnya anjing tersebut saya berikan secara cuma-cuma pada tetangga saya, dengan
pertimbangan mungkin tetangga saya lebih hebat dalam merawat anjing dan tidak
sama seperti saya yang salah dalam mengasuh anjing.
Setelah
dirawat tetangga saya, ternyata anjing ini kelakuannya tidak berubah sama
sekali. Malah anjing-anjing tersebut menarik baju yang baru saja disetrika dan
akan dikenakan ke kantor dan memasukan baju tersebut kedalam got. Tetangga saya
tersebut begitu marah, akhirnya anjing tersebut saya dengar disembelih karena
tidak taat dan pautuh terhadap tuannya. Meskipun telah dibeli dengan harga yang
mahal, kalau tidak taat dan setia maka pada akhirnya anjing-anjing tersebut
tidak bernilai sama sekali.
Sebaliknya
di Jepang, ada legenda seekor anjing yang setia menemani tuannya, Prof. Dr.
Elisaburo Ueno, guru besar di Universitas Tokyo. Awalnya, Hachiko, anjing itu
diajak mengantar dan menjemput tuannya di sebuah stasiun kereta api. Setiap
hari, Hachiko selalu menunggu dengan setia kedatangan profesor. Suatu saat,
tahun 1925, sang profesor tidak muncul di stasiun kereta karena meninggal di
tempat mengajar. Namun Hachiko, dengan kesetiaan luar biasa tetap menanti
hingga tengah malam. Keesokannya, lusa, dan bahkan dikisahkan seterusnya selama
10 tahun, ia terus menunggu. Suatu saat, Hachiko tertabrak dan mati seketika.
Kisah ini sangat mengharukan masyarakat Jepang sehingga mereka mengabadikannya
dengan mendirikan patung anjing.
Bisa
jadi Hachiko bukan anjing yang mahal awalnya, ia hanyalah anjing kampung namun
karena kesetiannya kepada tuannya ia menjadi begitu bernilai, sampai dibuatkan
sebuah patung khusus untuk mengenang kesetiaannya. Seandainya Hachiko hidup
dalam jaman sekarang ini tentu akan dihargai dengan harga yang sangat mahal
kalau dilelang. Pertanyaannya apakah yang membuat nilainya melambung tinggi??,
jawabannya adalah ketaatan dan kesetiaannya terhadap tuannya.
Demikian
juga dengan orang percaya. Meskipun kita telah dibeli oleh darah yang mahal,
namun kita harus menjaganya dengan taat dan setia terhadap Tuhan dan
Firman-Nya. Namun demikian bukan karena kita bernilai tinggi makanya kita
dibeli mahal, tapi karena kita dibeli mahal makanya kita bernilai tinggi.
Selanjutnya kita harus taat dan setia terhadap Tuhan yang telah membeli kita
guna mempertahankan nilai kita di hadapan Tuhan.
IV.
APA YANG ADA DALAM SAUDARA
2Kor
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa
kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
Manusia
di dalam kelemahan dan kerapuhannya dilukiskan sebagai bejana tanah liat, oleh
Paulus. Paradoks adalah pernyataan yang seolah-olah bertentangan dengan
pendapat umum, tetapi sesungguhnya mengandung kebenaran. Dalam nas ini,
terlihat paradoks antara harta Injil yang tak ternilai dan pemberita Injil yang
tak bernilai, yang Paulus sebut “ bejana tanah liat” (7). Kerentanan “ bejana
tanah liat” itu terlihat saat Paulus
menjalankan misinya (8-9). Namun ada maksud ilahi di dalamnya, yaitu supaya
orang bisa memahami bahwa kekuatan itu dari Allah saja asalnya (7). Maka meski
Paulus ditekan dari berbagai sisi, tetap tidak bisa sepenuhnya disudutkan.
Tidak pernah sampai tidak ada ruang untuk bergerak lagi, tidak pernah sampai
ada kata “ menyerah”.
Dengan
demikian nilai manusia sesungguhnya bukan terletak pada casingnya yang
merupakan bejana tanah liat yang tak berarti, tapi pada harta di dalamnya.
Orang percaya seperti peti harta karun yang terdapat harta yang tak ternilai
harganya.
Ini
menjadi suatu penghiburan sejati bagi kita, mungkin casing kita jelek, kurus,
pendek, kudisan yang penting apa harta yang ada dalamnya. Kalau di dalam kita
ada harta yang tak ternilai maka kita adalah sesuatu yang bernilai tinggi.
Selain
itu Alkitab juga menegaskan bahwa di dalam kita ada Roh Kudus. Roh yang memberi
kita kuasa dan kemampuan untuk memberitaan injil.
Mat 10:20 Karena bukan
kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia
yang akan berkata-kata di dalam kamu.
Yoh 14:17 yaitu Roh
Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan
tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab
Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
1Kor 3:16 Tidak tahukah
kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh
Allah diam di dalam kamu?
1Kor 6:19 Atau tidak
tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di
dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari
Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
1Yoh 4:4 Kamu berasal
dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh
yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada
di dalam dunia.
Roh
yang ada dalam kitalah yang membuat kita berharga, karena tanpa Roh Kudus itu
kita sama saja dengan bejana yang tak bernilai. Tapi Roh kudus menjadikan kita
bernilai tinggi dan berharga.
Inilah
cara pandang yang harus dimengerti oleh anak-anak Tuhan. Nilai kita bukan
karena casingnya tapi isinya. Kalau isinya Firman Tuhan (injil) dan Roh Kudus
niscaya saudara dan saya bukan bejana tanah liat biasa tapi sebuah bejana tanah
liat yang luar bisa,
Pada
umumnya dunia akan menghargai manusia dari casing (paras dan mukanya), tapi
Tuhan melihat dan menghargai apa yang ada dalam hati.
~AMIN~
ReplyDeleteYuk segera join di KHARISMAPOKER situs poker terpercaya, teraman dan tercepat. Pelayan terbaik dan tercepat oleh CS yang berpengalaman dan ONLINE 24 jam.
PROMO TERBARU KHARISMA POKER:
* Bonus Referral 20% Seumur Hidup
* Bonus Turnover 0,5% Setiap Harinya
KEUNGGULAN KHARISMA POKER:
* SEMUA BANK KAMI ONLINE 24 JAM !!
* NO ROBOT & ADMIN
* 100% Fair Play Member Vs Member
* Proses Withdraw & Deposit Tercepat
* Customer Service yang baik, ramah dan cantik.
MELAYANI TRANSAKSI VIA BANK :
* BCA
* BNI
* BRI
* MANDIRI
* DANAMON
Dengan syarat minimal deposit hanya Rp 20.000 !!
PENDAFTARAN GRATIS HANYA DENGAN MENGISI DATA DI : http://www.kharismapoker.com/Register
SITUS POKER ONLINE TERPERCAYA
LIVE CHAT ; DISINI
Telp :+85587983703
BBM ; khpk02
WA : +85587983703
LINE ; khpk02
DISINI
DISINI